Mahasiswi Tewas, Mulut Disumpal Bra
Seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Fatmi (20), ditemukan tewas.
PALEMBANG, NusaBali
Saat ditemukan, jasad Fatmi dalam kondisi telanjang dan mulutnya disumpal bra. Polisi memastikan korban diperkosa sebelum dibunuh.
Dari informasi yang dihimpun detik, Fatmi ditemukan tewas dengan kondisi telanjang di semak belukar, Desa Kebun Menanti, Kecamatan Klekar, Muaraenim, Kamis (31/1) sore. Dia diduga korban pemerkosaan.
Sebelum tewas, korban diketahui masih sempat mengantarkan orang tuanya ke kebun dengan sepeda motor. Namun hingga siang harinya korban tak kunjung pulang ke rumah. Keluarga yang panik langsung mencari keberadaan korban. Selanjutnya, warga menemukan mayat tanpa dibalut busana dan tangan diikat dengan pakaian yang dipakai korban.
Setelah diperiksa, ternyata benar mayat yang ditemukan itu adalah Fatmi. Adapun sepeda motor korban bernopol BG-3745-KAE dan motornya belum ditemukan.
"Korban diperkosa sebelum dibunuh, ini kami masih di lokasi untuk olah tempat kejadian. Yang pasti korban ini dibekap," kata Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono, Jumat (1/2) seperti dilansir detik.
Dikatakan Afner, korban diperkosa serta dibekap dengan pakaian korban sendiri. Hasil otopsi menyebutkan korban tewas karena kehabisan oksigen.
"Dibekap pakai pakaian korban sendiri. Jadi diketahui kalau korban kehabisan oksigen. Nggak bisa nafas dia, setelah selesai baru korban dibuang ke semak belukar tempat ditemukan," imbuhnya.
Terkait siapa pelaku yang memperkosa dan membunuh mahasiswi semester III itu, Afner mengaku masih dalam proses lidik. Bahkan sepeda motor korban pun masih belum ditemukan.
Dikatakan Afner, korban sudah dibawa pihak keluarga untuk langsung dimakamkan. Sementara motif korban dibunuh hingga ditemukan telanjang di area perkebunan masih dalam proses penyelidikan.
"Masih proses. Mudah-mudahan cepat terungkap," tutup Afner.
Sementara Kapolsek Gelumbang AKP Indrowono mengatakan tidak ada luka di tubuh korban saat ditemukan. Hanya, mulut korban ditutup pakaian dan bra.
"Tidak ada luka. Hanya ditutup pakaian... sudah kami lakukan visum juga di Puskesmas Gelumbang. Dari keluarga hari ini dimakamkan dan proses lidik ya tetap jalan," kata Indrowono singkat. *
Dari informasi yang dihimpun detik, Fatmi ditemukan tewas dengan kondisi telanjang di semak belukar, Desa Kebun Menanti, Kecamatan Klekar, Muaraenim, Kamis (31/1) sore. Dia diduga korban pemerkosaan.
Sebelum tewas, korban diketahui masih sempat mengantarkan orang tuanya ke kebun dengan sepeda motor. Namun hingga siang harinya korban tak kunjung pulang ke rumah. Keluarga yang panik langsung mencari keberadaan korban. Selanjutnya, warga menemukan mayat tanpa dibalut busana dan tangan diikat dengan pakaian yang dipakai korban.
Setelah diperiksa, ternyata benar mayat yang ditemukan itu adalah Fatmi. Adapun sepeda motor korban bernopol BG-3745-KAE dan motornya belum ditemukan.
"Korban diperkosa sebelum dibunuh, ini kami masih di lokasi untuk olah tempat kejadian. Yang pasti korban ini dibekap," kata Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono, Jumat (1/2) seperti dilansir detik.
Dikatakan Afner, korban diperkosa serta dibekap dengan pakaian korban sendiri. Hasil otopsi menyebutkan korban tewas karena kehabisan oksigen.
"Dibekap pakai pakaian korban sendiri. Jadi diketahui kalau korban kehabisan oksigen. Nggak bisa nafas dia, setelah selesai baru korban dibuang ke semak belukar tempat ditemukan," imbuhnya.
Terkait siapa pelaku yang memperkosa dan membunuh mahasiswi semester III itu, Afner mengaku masih dalam proses lidik. Bahkan sepeda motor korban pun masih belum ditemukan.
Dikatakan Afner, korban sudah dibawa pihak keluarga untuk langsung dimakamkan. Sementara motif korban dibunuh hingga ditemukan telanjang di area perkebunan masih dalam proses penyelidikan.
"Masih proses. Mudah-mudahan cepat terungkap," tutup Afner.
Sementara Kapolsek Gelumbang AKP Indrowono mengatakan tidak ada luka di tubuh korban saat ditemukan. Hanya, mulut korban ditutup pakaian dan bra.
"Tidak ada luka. Hanya ditutup pakaian... sudah kami lakukan visum juga di Puskesmas Gelumbang. Dari keluarga hari ini dimakamkan dan proses lidik ya tetap jalan," kata Indrowono singkat. *
Komentar