Dua Bule Kecelakaan di Areal Pura Lempuyang
Setelah Dua Pemedak Terlempar dari Motornya, Lalu Jatuh ke Atap Rumah
AMLAPURA, NusaBali
Tikungan tajam sekitar 250 meter di bawah areal Pura Penataran Sad Kahyangan Lem-puyang, Desa Pakraman Purwayu, Desa Tri Buana, Kecamatan Abang, Karangasem, kembali jadi petaka bagi pengendara motor. Sepekan setelah dua pamedek terpental jatuh ke atap rumah warga, Sabtu (2/2) kembali ada dua bule perempuan asal Swiss yang jatuh di tikungan tajam ini, saat mereka melintas naik motor berboncengan.
Dua bule perempuan asal Swiss yang jatuh di tikungan bawah areal Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang, Sabtu siang sekitar pukul 13.20 Wita, masing-masing Emelie Josefin, 20, dan Liza Mori, 20. Saat musibah terjadi, dua bule Swiss ini naik motor Honda Vario hitam DK 7430 LK. Motor tersebut ditunggangi Emelie Josefin, sementara Liza Mori duduk di boncengan.
Ketika itu, dua bule Swiss ini dalam perjalanan naik menuju areal Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang. Diduga mengalami rem blong, motor Vario DK 7430 LK yang dinaiki berboncengan mengagak ngatret (bergerak mundur), lalu terperosok jatuh ke sebelah rumah Jro Mangu Nyoman Pasek, yang berada di bawah tikungan.
Akibatnya, kedua bule perempuan asal Swiss ini mengalami luka di sekujur tubuhnya, termasuk lecet di tangan dan kaki kiri. Mereka pun sempat dibantu petugas Polsek Abang, yang berjaga-jaga di seputar lolasi sehubungan digelarnya rangkaian Karya Panca Walikrama. Korban Emelie Josefin dan Liza Mori yang terluka selanjutnya dievakuasi ke RSUD Karangasem di Amlapura menggunakan mobil ambulans.
"Kedua bule berusia 20 tahun itu kami antar ke RSUD Karangasem untuk mendapatkan penanganan medis," ungkap Kapolsek Abang, AKP I Nyoman Wiranata, saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu (3/2). “Lukanya tidak terlalu berat, mereka dievakuasi dalam kondisi sadar,” lanjut AKP Wiranata.
Paparan senada diungkapkan Direktur RSUD Karangasem, dr I Wayan Suardana. Menurut Suardana, dua bule perempuan asal Swiss korban jatuh di tikungan bawah Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang sempat ditangangi di RSUD Karangasem. "Mereka luka ringan dan telah kami pulangkan dari rumah sakit," jelas Suardana.
Ini untuk kedua kalinya terjadi kecelakangan di tikungan tajam bawah areal Pura Penataran Sad kahyangan Lempuyang dalam kurun sepekan terakhir. Sebelunya, Kamis (24/1) sore, juga terjadi kevelakaan dua pamedek di tikungan tajam keempat yang berjarak sekitar 500 meter di atas Terminal Banjar Kemuda, Desa Tri Buana ini. Dua pamedek yang kecelakaan kala itu, masing-masing Ni Komang Artini, 37, dan Ni Nyo-man Sumiarti, 38.
Saat musibah terjadi, Kamis sore pukul 15.20 Wita, kedua pamedek ini naik motor Honda Vario warna putih DK 2337 SR, dalam perjalanan pulang setelah sembahyang di Pura Pe-nataran Sad Kahyangan Lempuyang. Motor tersebut ditunggangi korban Ni Komang Artini (pamedek asal Banjar Buayang, Desa Culik, Kecamatan Abang), sementara Ni Nyoman Sumiarti (pamedek asal Banjar Basangalas, Desa Tri Buayang, Kecamatan Abang) duduk di boncengan.
Awalnya, motor yang ditunggangi koran berboncengan melaju normal dalam perjalanan menurun dari Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang. Begitu memasuki lokasi TKP yang dalam kondisi medan menurun dan tikungan tajam, Komang Artini tidak mampu menguasai kendaraannya, diduga karena rem blong.
Korban Komang Artini terpental jatuh ke atap rumah Jro Mangku Nyoman Pasek. Sebelum jatuh ke atap rumah yang berada di bawah tikungan, perempuan berusia 37 tahun ini sempat terbang sejauh 15 meter. Sedangkan korban Nyoman Sumiati jatuh tergeletak di pekarangan rumah Jro Mangku Nyoman Pasek. Nyoman Sumiati tidak sempat terbang, karena dia terperosok bergulingan bersama motornya.
Selanjutnya, kedua pamedek istri (perempuan) yang terpental jatuh ini diantar ke RSUD Karangasem di Amlapura untuk menjalani perawatan. Korban Komang Artini dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi sadar, dengan luka-luka di bagian wajah, bibir, tangan, dan kaki. Sedangkan korban Nyoman Sumiarti juga dalam kondisi sadar, menderita luka di kepala kanan. *k16
Komentar