Kumpulkan PNS Usia Dibawah 30 Tahun
Pastika berharap para PNS yang berusia muda ini kemudian dapat menjadi agen perubahan bagi lingkungan birokrasi di Pemprov Bali.
Cari Bibit Pegawai Hebat dan Pemberani
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Made Mangku Pastika mengumpulkan seluruh pegawai negeri sipil (PNS) atau kini disebut aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Bali yang berusia dibawah 30 tahun untuk mencari bibit-bibit pegawai yang hebat dan pemberani.
Pastika mengatakan mereka dikumpulkan untuk menjalani psikotes dalam waktu singkat. "Psikotes, ingin mencari orang-orang yang hebat," jelasnya seusai pertemuan tertutup di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (10/5).
Menurut dia, acara tersebut sengaja dibuat tertutup supaya para abdi negara ini berani, karena mereka kadang-kadang menjadi takut untuk berekspresi ketika ada atasannya. "Orang kalau masuk ke pemerintahan, masuk ke kotak birokrat, biar pinter bagaimana, biar hebat bagaimana, terpasung aturan yang ada. Saya ingin mendapatkan potensi yang bagus," ujarnya sembari menyebutkan lewat kegiatan ini untuk mengetahui anak-anak muda yang pemberani.
Pastika berharap para PNS yang berusia muda ini kemudian dapat menjadi agen perubahan bagi lingkungan birokrasi di Pemprov Bali. Mantan Kapolda Bali ini tidak memungkiri sesungguhnya banyak dari mereka itu yang ingin maju dan memiliki pemikiran yang bagus, tetapi tidak berani dikeluarkan. "Mereka pengen untuk berekspresi, tetapi karena berada dalam 'kotak' nggak bisa. Itu persoalannya, saya ngerti," katanya.
Sementara terkait dengan rencana akan adanya mutasi, Pastika mengatakan anak muda ini harus berani dan banyak potensi terkait tempat yang akan diduduki oleh mereka. “Ya lihat saja, pastilah mutasi pasti ada. Iya itu saya pengen tahu anak muda kan berani kalau takut untuk apa. Ada banyak potensi untuk mereka,” tutupnya.
Sebelumnya dalam apel disiplin Senin (9/5), Pastika meminta seluruh jajarannya untuk sadar terhadap fungsi dan keberadaan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Pihaknya juga akan segera mengevaluasi kembali SKPD ataupun bidang-bidang yang ada, khususnya di Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom), serta mencari kader-kader aparatur sipil negara (ASN) muda yang pemberani dan mempunyai nyali untuk mengatasi permasalahan jembatan timbang di Desa Cekik, Kabupaten Jembrana.
Akibat ada permasalahan di jembatan timbang itu, banyak truk yang membawa muatan melebihi kapasitas sehingga mengakibatkan rusaknya jalan penghubung, dan seringnya terjadi kecelakaan di jalur Gilimanuk-Denpasar. 7 ant, isu
Komentar