Ibu dan 2 Anak Dibantai, Pelaku Masuk Hutan
Tiga orang tewas setelah kepalanya dibacok oleh pelaku misterius.
AMBON, NusaBali
Dari tiga korban tewas, dua orang merupakan anak-anak berusia 7 dan 1 tahun. Aksi pembunuhan terhadap tiga orang di Desa Wailikut, Kecamatan Waisama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku itu, menggegerkan warga.
Penemuan ketiga jenazah itu terjadi pada Sabtu (2/2) sekitar pukul 18.30 WIT. Para korban ialah Irma Saleki (37), Fauzan Pontororeng (7), dan seorang anak usia 1 tahun yang belum diketahui identitasnya di sebuah rumah.
Paur Humas Polres Pulau Buru, Ipda Dede Samsirifai, mengatakan ketiga anak itu diduga dibunuh dengan benda tajam. Pelaku mengincar bagian kepala korban saat melakukan pembantaian.
"Saksi Safina Soamole (tetangga korban), melihat ada pelaku sedang memenggal kepala Fauzan. Lalu saksi Safina berlari ke rumahnya dan menyuruh ibunya untuk menutup pintu. Tapi saksi tidak mengenali wajah pria itu," kata Dede saat dimintai konfirmasi detik, Minggu (3/2).
Menurut dia, saat itu salah seorang saksi lain kemudian keluar dan melihat tubuh korban sudah bersimbah darah lalu memberitahukan kejadian itu kepada keluarganya.
Dede menjelaskan, setelah melihat situasi kosong, Safina langsung melaporkan kejadian itu ke sejumlah warga. Setelah itu, warga mendatangi rumah tersebut dan menemukan tiga orang tewas.
Sedangkan pelaku tidak diketahui posisinya. Hubungan ketiga korban juga belum diketahui. Beberapa saat kemudian, warga yang telah mengetahui kejadian itu berkumpul di depan rumah seorang warga almarhum Alim Nurlete dan melempari rumah tersebut. Warga mendatangi rumah itu karena melihat ada jejak darah di sekitar rumah tersebut.
“Warga kemudian melempari rumah tersebut, dan mereka meneriakkan pelaku agar keluar. Saat itu mereka melihat ada seorang pria langsung lari dari rumah menuju hutan,” katanya seperti dilansir kompas.
Kabid Humas Polda Maluku,Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan adanya insiden pembunuhan tersebut.
“Iya benar ada tiga orang yang meninggal dunia dalam kasus pembunuhan itu,” katanya.
Dia menyebutkan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian setempat.
”Masih diselidiki ya, Kapolres sedang menuju lokasi kejadian untuk pengusutan kasus itu saat ini,” ujarnya. *
Penemuan ketiga jenazah itu terjadi pada Sabtu (2/2) sekitar pukul 18.30 WIT. Para korban ialah Irma Saleki (37), Fauzan Pontororeng (7), dan seorang anak usia 1 tahun yang belum diketahui identitasnya di sebuah rumah.
Paur Humas Polres Pulau Buru, Ipda Dede Samsirifai, mengatakan ketiga anak itu diduga dibunuh dengan benda tajam. Pelaku mengincar bagian kepala korban saat melakukan pembantaian.
"Saksi Safina Soamole (tetangga korban), melihat ada pelaku sedang memenggal kepala Fauzan. Lalu saksi Safina berlari ke rumahnya dan menyuruh ibunya untuk menutup pintu. Tapi saksi tidak mengenali wajah pria itu," kata Dede saat dimintai konfirmasi detik, Minggu (3/2).
Menurut dia, saat itu salah seorang saksi lain kemudian keluar dan melihat tubuh korban sudah bersimbah darah lalu memberitahukan kejadian itu kepada keluarganya.
Dede menjelaskan, setelah melihat situasi kosong, Safina langsung melaporkan kejadian itu ke sejumlah warga. Setelah itu, warga mendatangi rumah tersebut dan menemukan tiga orang tewas.
Sedangkan pelaku tidak diketahui posisinya. Hubungan ketiga korban juga belum diketahui. Beberapa saat kemudian, warga yang telah mengetahui kejadian itu berkumpul di depan rumah seorang warga almarhum Alim Nurlete dan melempari rumah tersebut. Warga mendatangi rumah itu karena melihat ada jejak darah di sekitar rumah tersebut.
“Warga kemudian melempari rumah tersebut, dan mereka meneriakkan pelaku agar keluar. Saat itu mereka melihat ada seorang pria langsung lari dari rumah menuju hutan,” katanya seperti dilansir kompas.
Kabid Humas Polda Maluku,Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan adanya insiden pembunuhan tersebut.
“Iya benar ada tiga orang yang meninggal dunia dalam kasus pembunuhan itu,” katanya.
Dia menyebutkan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian setempat.
”Masih diselidiki ya, Kapolres sedang menuju lokasi kejadian untuk pengusutan kasus itu saat ini,” ujarnya. *
1
Komentar