Pintu Gerbang KRJ Jembrana Nyaris Ambruk
Salah satu pintu gerbang depan Kebun Raya Jagatnatha (KRJ) Jembrana di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, yang merupakan bagian proyek penataan KRJ tahun 2018 lalu, diketahui rusak.
NEGARA, NusaBali
Salah satu sisi pintu gerbang sebelah timur dalam kondisi nyaris ambruk, dan mengancam keselamatan pengunjung .
Berdasar pemantauan Minggu (3/2), salah satu sisi pintu gerbang sebelah timur yang rusak itu merupakan sisi pintu sebelah timur. Salah satu sisi pintu gerbang dengan hiasan ukir-ukiran itu tampak miring, karena terdapat bagian pegangannya yang lepas. “Informasinya, diketahui rusak baru sekitar tiga hari lalu. Kemungkinan rusak karena angin kencang, Kamis (31/1) dini hari lalu,” ujar salah satu warga sekitar, Minggu kemarin.
Sebenarnya, ada dua titik pintu gerbang serupa di depan KRJ Jagatnatha Jembrana. Meskipun KRJ Jembrana belum diresmikan, ada saja warga yang tertarik berkunjung. Biasanya, kedua titik pintu gerbang di sebelah barat dan timur, itu sering dijadikan tempat berfoto. Lantaran salah satu sisi pintu gerbang di sebelah timur rusak, kebanyakan pengunjung masuk atau berfoto di gerbang sebelah barat. Namun dikhawatirkan, ada pengunjung yang tidak tahu ada kerusakan salah satu sisi pintu gerbang di sebelah timur, itu tanpa sengaja lewat dan tertimpa pintu gerbang berbahan kayu tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana I Ketut Kariadi Erawan, saat dikonfirmasi Minggu kemarin, mengaku sudah menerima laporan mengenai kerusakan salah satu sisi pintu gerbang depan KRJ tersebut. Namun, bangunan pintu gerbang depan KRJ Jembrana itu merupakan bagian proyek penataan KRJ Jembrana dari Satuan Kerja (Satker) Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Bali pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek penataan KRJ Jembrana dengan anggaran Rp 10 miliar lebih yang rampung akhir 2018 lalu itu, belum diserahterimakan ke kabupaten. “Itu proyek Satker, belum penyerahan. Kami di Jembrana sudah memberikan informasi ke pihak Satker,” ujarnya. *ode
Salah satu sisi pintu gerbang sebelah timur dalam kondisi nyaris ambruk, dan mengancam keselamatan pengunjung .
Berdasar pemantauan Minggu (3/2), salah satu sisi pintu gerbang sebelah timur yang rusak itu merupakan sisi pintu sebelah timur. Salah satu sisi pintu gerbang dengan hiasan ukir-ukiran itu tampak miring, karena terdapat bagian pegangannya yang lepas. “Informasinya, diketahui rusak baru sekitar tiga hari lalu. Kemungkinan rusak karena angin kencang, Kamis (31/1) dini hari lalu,” ujar salah satu warga sekitar, Minggu kemarin.
Sebenarnya, ada dua titik pintu gerbang serupa di depan KRJ Jagatnatha Jembrana. Meskipun KRJ Jembrana belum diresmikan, ada saja warga yang tertarik berkunjung. Biasanya, kedua titik pintu gerbang di sebelah barat dan timur, itu sering dijadikan tempat berfoto. Lantaran salah satu sisi pintu gerbang di sebelah timur rusak, kebanyakan pengunjung masuk atau berfoto di gerbang sebelah barat. Namun dikhawatirkan, ada pengunjung yang tidak tahu ada kerusakan salah satu sisi pintu gerbang di sebelah timur, itu tanpa sengaja lewat dan tertimpa pintu gerbang berbahan kayu tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana I Ketut Kariadi Erawan, saat dikonfirmasi Minggu kemarin, mengaku sudah menerima laporan mengenai kerusakan salah satu sisi pintu gerbang depan KRJ tersebut. Namun, bangunan pintu gerbang depan KRJ Jembrana itu merupakan bagian proyek penataan KRJ Jembrana dari Satuan Kerja (Satker) Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Bali pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek penataan KRJ Jembrana dengan anggaran Rp 10 miliar lebih yang rampung akhir 2018 lalu itu, belum diserahterimakan ke kabupaten. “Itu proyek Satker, belum penyerahan. Kami di Jembrana sudah memberikan informasi ke pihak Satker,” ujarnya. *ode
1
Komentar