Gede Susila Menangkan Kursi Sekda Tabanan
Kadis Pendidikan Tabanan, I Gede Susila, 52, akhirnya menangkan kursi Sek-da Tabanan, dengan menyingkirkan dua rivalnya, I Gusti Agung Rai Dwipaya-na, 49 (Kadis Kependudukan & Catatan Sipil Tabanan) dan I Wayan Kotio, 53 (Kadis Perpustakaan & Arsip Tabanan).
3 Jabatan Eselon II Masih Dikosongkan
TABANAN, NusaBali
Gede Susila sudah dilantik Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti sebagai Sekda Tabanan, Senin (4/2). Pelantikan Gede Susila hari itu dilakukan bersamaan dengan dilantiknya 198 pejabat Pemkab Tabanan, yang meliputi 6 orang pejabat Eselon II, 26 pejabat Eselon III (Administator dan Pengawas), 80 pejabat Eselon IV, dan 85 UPTD. Gede Susila menggantikan Nyoman Wirna Ariwangsa, Sekda Tabanan yang pensiun per 1 Februari 2019 lalu.
Gede Susila merupakan birokrat asal Banjar Sekartaji, Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan. Sebelum promosi menjadi Sekda Tabanan, pejabat kelahiran 7 Desember 1966 ini sempat memegang sederet jabatan starategis, seperti Camat Selemadeg, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Tabanan), hingga Kadis Pendidikan Tabanan.
Alumnus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini termasuk salah satu pejabat Pemkab Tabanan yang menyandang gelar Doktor. Gelar tersebut diperoleh dari Program Study Doktor Kajian Budaya Unud.
Gede Susila sendiri mengaku tidak menyangka bisa terpilih menjadi Sekda Tabanan, setelah bertarng sengit dengan empat kandidat, termasuk I Wayan Sarba yang gagal lolos seleksi tahap akhir. Menurut Susila, surat pemberitahuan terpilih menjadi Sekda Tabanan baru diketahui, Senin pagi. Hari itu juga, dia langsung dikukuhkan. "Setelah jadi Sekda Tabanan, saya akan koordinasi dan komunikasi dengan semua leading sector, agar pemerintahan bisa berjalan baik," jelas Susila saat dikonfirmasi NusaBali di Tabanan, Selasa (5/2).
Selain melantik Sekda Tabanan Gede Susila, ada 5 pejabat Eselon II hasil mutasi yang dilantik Bupati Putu Eka Wiryastuti, Senin lalu. Pertama, Kadis Dinas Koperasi dan UKM Tabanan, AA Gede Dalem Tresna Ngurah yang dialihkan sebagai Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setda Tabanan. Kedua, Asisten II Setda Tabanan I Wayan Miarsana yang dialihkan menjadi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Tabanan.
Ketiga, Kadis Komunikasi dan Informatika I Nyoman Sumartana, yang digeser menjadi Staf Ahli Bupati. Keempat, Kadis Lingkungan Hidup AA Raka Icwara yang digeser menjadi Kadis Perikanan Tabanan. Kelima, Kadis Perikanan I Made Subagia yang tukar guling dengan AA Raka Icwara menjadi Kadis Lingkungan Hidup Tabanan.
Pasca pelantikan Sekda dan 5 pejabat Eselon II hari itu, ada tiga kursi jabatan Eselon II yang dibiarkan kosong dan nantinya akan diisi dengan proses lelang (seleksi terbuka). Ketiga jabatan Eselon II yang dibiarkan kosong, masing-masing kursi Kadis Pendidikan Tabanan, Kadis Pariwisata Tabanan, dan Kadis Komunikasi & Informatika Tabanban.
“Buat sementara, tiga jabatan itu dibiarkan kosong. Nanti akan diisi dengan proses seleksi terbuka. Tahapan seleksi akan dimulai akhir Februari 2019 nanti,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tabanan, I Wayan Sugatra, saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa kemarin.
Sementara itu, Bupati Eka Wiryastuti mengingatkan mutasi merupalan hal biasa. Karenanya, semua harus tetap berpikir positif, karena kembali lagi ke sumpah jabatan bahwa PNS bersedia ditempatkan di mana saja. “Ada tempat lain untuk kita mengabdi, tidak harus di posisi tertentu. Mengabdi itu bisa dimana saja, tidak harus jadi Sekda, tidak harus jadi Kadis, tidak harus jadi Kabag, tidak harus jadi Kabid. Itu akan sampai nantinya,” ujar Bupati Eka Wiryastuti dalam arahannya usai melantik dan ambil sumpah jabatan 198 pejabat Pemkab Tabanan, Senin lali. *de
TABANAN, NusaBali
Gede Susila sudah dilantik Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti sebagai Sekda Tabanan, Senin (4/2). Pelantikan Gede Susila hari itu dilakukan bersamaan dengan dilantiknya 198 pejabat Pemkab Tabanan, yang meliputi 6 orang pejabat Eselon II, 26 pejabat Eselon III (Administator dan Pengawas), 80 pejabat Eselon IV, dan 85 UPTD. Gede Susila menggantikan Nyoman Wirna Ariwangsa, Sekda Tabanan yang pensiun per 1 Februari 2019 lalu.
Gede Susila merupakan birokrat asal Banjar Sekartaji, Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan. Sebelum promosi menjadi Sekda Tabanan, pejabat kelahiran 7 Desember 1966 ini sempat memegang sederet jabatan starategis, seperti Camat Selemadeg, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Tabanan), hingga Kadis Pendidikan Tabanan.
Alumnus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini termasuk salah satu pejabat Pemkab Tabanan yang menyandang gelar Doktor. Gelar tersebut diperoleh dari Program Study Doktor Kajian Budaya Unud.
Gede Susila sendiri mengaku tidak menyangka bisa terpilih menjadi Sekda Tabanan, setelah bertarng sengit dengan empat kandidat, termasuk I Wayan Sarba yang gagal lolos seleksi tahap akhir. Menurut Susila, surat pemberitahuan terpilih menjadi Sekda Tabanan baru diketahui, Senin pagi. Hari itu juga, dia langsung dikukuhkan. "Setelah jadi Sekda Tabanan, saya akan koordinasi dan komunikasi dengan semua leading sector, agar pemerintahan bisa berjalan baik," jelas Susila saat dikonfirmasi NusaBali di Tabanan, Selasa (5/2).
Selain melantik Sekda Tabanan Gede Susila, ada 5 pejabat Eselon II hasil mutasi yang dilantik Bupati Putu Eka Wiryastuti, Senin lalu. Pertama, Kadis Dinas Koperasi dan UKM Tabanan, AA Gede Dalem Tresna Ngurah yang dialihkan sebagai Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setda Tabanan. Kedua, Asisten II Setda Tabanan I Wayan Miarsana yang dialihkan menjadi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Tabanan.
Ketiga, Kadis Komunikasi dan Informatika I Nyoman Sumartana, yang digeser menjadi Staf Ahli Bupati. Keempat, Kadis Lingkungan Hidup AA Raka Icwara yang digeser menjadi Kadis Perikanan Tabanan. Kelima, Kadis Perikanan I Made Subagia yang tukar guling dengan AA Raka Icwara menjadi Kadis Lingkungan Hidup Tabanan.
Pasca pelantikan Sekda dan 5 pejabat Eselon II hari itu, ada tiga kursi jabatan Eselon II yang dibiarkan kosong dan nantinya akan diisi dengan proses lelang (seleksi terbuka). Ketiga jabatan Eselon II yang dibiarkan kosong, masing-masing kursi Kadis Pendidikan Tabanan, Kadis Pariwisata Tabanan, dan Kadis Komunikasi & Informatika Tabanban.
“Buat sementara, tiga jabatan itu dibiarkan kosong. Nanti akan diisi dengan proses seleksi terbuka. Tahapan seleksi akan dimulai akhir Februari 2019 nanti,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tabanan, I Wayan Sugatra, saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa kemarin.
Sementara itu, Bupati Eka Wiryastuti mengingatkan mutasi merupalan hal biasa. Karenanya, semua harus tetap berpikir positif, karena kembali lagi ke sumpah jabatan bahwa PNS bersedia ditempatkan di mana saja. “Ada tempat lain untuk kita mengabdi, tidak harus di posisi tertentu. Mengabdi itu bisa dimana saja, tidak harus jadi Sekda, tidak harus jadi Kadis, tidak harus jadi Kabag, tidak harus jadi Kabid. Itu akan sampai nantinya,” ujar Bupati Eka Wiryastuti dalam arahannya usai melantik dan ambil sumpah jabatan 198 pejabat Pemkab Tabanan, Senin lali. *de
1
Komentar