Wisatawan Cina Difokuskan ke Kintamani
Diharapkan 3.000 wisatawan Cina akan datang menyaksikan event budaya akulturasi Bali – Tiongkok.
BANGLI, NusaBali
Panitia Penyelenggara berupaya maksimal menyukseskan Balingkang Kintamani Festival 2019. Semua wisatawan Cina atau Tiongkok difokuskan ke Kintamani Bangli untuk menyaksikan festival, Rabu (6/2) hari ini. Tujuan penyelenggaraan event ini sebagai salah satu upaya memulihkan kunjungan wisatawan Cina ke Bali. Selain wisatawan Cina, operator maupun travel agent mengajak tamunya berkunjung ke Kintamani menyaksikan Balingkang Kintamani Festival.
Diharapkan 3.000 orang wisatawan Cina akan datang menyaksikan event budaya akulturasi Bali – Tiongkok yang digelar untuk pertama kalinya ini. Terkait pelaksanaan Balingkang Kintamani Festival, sore kemarin dilakukan gladi parade melibatkan para seniman pendukung, warga sekitar, dan komponen lainnya. Pelaksanaan gladi sempat molor karena hujan mengguyur Kintamani dan sekitarnya. Pukul 17.00 gladi baru dilaksanakan, setelah hujan mereda. “Kami nunas ica agar besok cuaca cerah. Jro Gede (Dane Jro Gede Batur) sudah mempersiapkannya,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, AA Gede Yuniartha Putra, didampingi Ketua Panitia Festival Balingkang, IB Agung Partha Adnyana dan wakil ketua panitia, I Ketut Mardjana, Selasa (6/2).
AA Gede Yuniartha Putra menambahkan, festival perdana ini akan diisi dengan parade melibatkan ratusan orang. “Sekitar 650 orang akan dilibatkan, baik itu siswa, seniman, PKK, hingga perkumpulan Seni Tionghoa,” ungkapnya. Persiapan festival Balingkang sudah mencapai 95 persen. Meski persiapan terbilang singkat, pihaknya berupaya agar festival ini dapat berjalan dengan lancar. Buat sementara festival meliputi pragmen saja. Ke depan akan dirancang festival Anjing Kintamani, Perahu Naga, serta mengangkat kopi Kintamani. AA Yuniartha Putra mengatakan, kegiatan diawali dengan wisatawan ke Pura Ulun Danu Batur untuk memperkenalkan sentuhan budaya Cina di Pura Ulun Danu Batur, dilanjutkan dengan kegiatan parade. Kegiatan dirancang lebih awal yakni sekitar pukul 10.00 Wita.
Acara akan dimeriahkan dengan rerumbungan/ tektekan, karnaval bunga, karnaval lampion, karnaval kober, karnaval kipas, umbul-umbul, barongsai, fragmen Kang Ching Wie, fragmen Jaya Pangus, karnaval 2 gajah dan penari, paduan suara umat Budha, dan lainnya. Puluhan penjor lampion sudah menghiasi jalan menuju lokasi festival. Selain menyaksikan parade budaya, para wisatawan Cina akan diajak melihat situs-situs sejarah yang berkaitan dengan sejarah dan akulturasi budaya Cina – Bali. Misalnya melihat Kelenteng di Pura Ulun Danu Batur, Desa Pakraman Batur, Kintamani maupun ke situs-situs terkait lainnya. Pihak travel agent yang khusus menangani pasar wisata Tiongkok sudah diminta mendatangkan wisatawan Cina sebanyak mungkin, terkait Balingkang Kintamani Festival.
Sementara Kasubag Humas Polres Bangli mengatakan, pengemudi truk yang mengangkut beban berat agar mencari jalan alternatif atau tidak beroperasi melalui jalur Kintamani. Truk pengangkut galian C dari Desa Songan, Kintamani dilarang beroperasi pada hari Rabu tanggal 6 Februari 2019 mulai pukul 01.00 Wita. Masyarakat Batur agar tidak parkir di sepanjang jalan dari depan Pura Ulun Danu Batur sampai Simpang Tiga Katung. Bagi kendaraan peserta festival diarahkan parkir di tempat parkir Tunon, Desa Batur, Kintamani, Bangli. “Informasi rekayasa lalu lintas sudah kami informasikan ke masyarakat, harapan kami pada saat pelaksanaan festival kendaraan-kendaraan yang melalui wilayah Batur bisa menyesuaikan dengan jalur lain yang sudah dirancang,” jelasnya. *k17, es
Panitia Penyelenggara berupaya maksimal menyukseskan Balingkang Kintamani Festival 2019. Semua wisatawan Cina atau Tiongkok difokuskan ke Kintamani Bangli untuk menyaksikan festival, Rabu (6/2) hari ini. Tujuan penyelenggaraan event ini sebagai salah satu upaya memulihkan kunjungan wisatawan Cina ke Bali. Selain wisatawan Cina, operator maupun travel agent mengajak tamunya berkunjung ke Kintamani menyaksikan Balingkang Kintamani Festival.
Diharapkan 3.000 orang wisatawan Cina akan datang menyaksikan event budaya akulturasi Bali – Tiongkok yang digelar untuk pertama kalinya ini. Terkait pelaksanaan Balingkang Kintamani Festival, sore kemarin dilakukan gladi parade melibatkan para seniman pendukung, warga sekitar, dan komponen lainnya. Pelaksanaan gladi sempat molor karena hujan mengguyur Kintamani dan sekitarnya. Pukul 17.00 gladi baru dilaksanakan, setelah hujan mereda. “Kami nunas ica agar besok cuaca cerah. Jro Gede (Dane Jro Gede Batur) sudah mempersiapkannya,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, AA Gede Yuniartha Putra, didampingi Ketua Panitia Festival Balingkang, IB Agung Partha Adnyana dan wakil ketua panitia, I Ketut Mardjana, Selasa (6/2).
AA Gede Yuniartha Putra menambahkan, festival perdana ini akan diisi dengan parade melibatkan ratusan orang. “Sekitar 650 orang akan dilibatkan, baik itu siswa, seniman, PKK, hingga perkumpulan Seni Tionghoa,” ungkapnya. Persiapan festival Balingkang sudah mencapai 95 persen. Meski persiapan terbilang singkat, pihaknya berupaya agar festival ini dapat berjalan dengan lancar. Buat sementara festival meliputi pragmen saja. Ke depan akan dirancang festival Anjing Kintamani, Perahu Naga, serta mengangkat kopi Kintamani. AA Yuniartha Putra mengatakan, kegiatan diawali dengan wisatawan ke Pura Ulun Danu Batur untuk memperkenalkan sentuhan budaya Cina di Pura Ulun Danu Batur, dilanjutkan dengan kegiatan parade. Kegiatan dirancang lebih awal yakni sekitar pukul 10.00 Wita.
Acara akan dimeriahkan dengan rerumbungan/ tektekan, karnaval bunga, karnaval lampion, karnaval kober, karnaval kipas, umbul-umbul, barongsai, fragmen Kang Ching Wie, fragmen Jaya Pangus, karnaval 2 gajah dan penari, paduan suara umat Budha, dan lainnya. Puluhan penjor lampion sudah menghiasi jalan menuju lokasi festival. Selain menyaksikan parade budaya, para wisatawan Cina akan diajak melihat situs-situs sejarah yang berkaitan dengan sejarah dan akulturasi budaya Cina – Bali. Misalnya melihat Kelenteng di Pura Ulun Danu Batur, Desa Pakraman Batur, Kintamani maupun ke situs-situs terkait lainnya. Pihak travel agent yang khusus menangani pasar wisata Tiongkok sudah diminta mendatangkan wisatawan Cina sebanyak mungkin, terkait Balingkang Kintamani Festival.
Sementara Kasubag Humas Polres Bangli mengatakan, pengemudi truk yang mengangkut beban berat agar mencari jalan alternatif atau tidak beroperasi melalui jalur Kintamani. Truk pengangkut galian C dari Desa Songan, Kintamani dilarang beroperasi pada hari Rabu tanggal 6 Februari 2019 mulai pukul 01.00 Wita. Masyarakat Batur agar tidak parkir di sepanjang jalan dari depan Pura Ulun Danu Batur sampai Simpang Tiga Katung. Bagi kendaraan peserta festival diarahkan parkir di tempat parkir Tunon, Desa Batur, Kintamani, Bangli. “Informasi rekayasa lalu lintas sudah kami informasikan ke masyarakat, harapan kami pada saat pelaksanaan festival kendaraan-kendaraan yang melalui wilayah Batur bisa menyesuaikan dengan jalur lain yang sudah dirancang,” jelasnya. *k17, es
Komentar