Gianyar Optimis Sumbang 6 Pebasket Pra PON
Pengkab Perbasi Gianyar yakin mampu menyumbangkan 6 pebasketnya menghuni tim Pra PON Bali.
GIANYAR, NusaBali
Enam pebasket itu terutama di sektor putri. Baik yang akan turun di kategori 5 on 5 dan 3 on 3. Optimisme Perbasi Gianyar cukup beralasan, sebab, 6 atletnya itu sudah cukup pengalaman di level nasional. Bahkan sudah sempat mewakili Indonesia di event internasional.
"Berbekal pengalaman itu makanya saya yakin bisa mewakili Bali nantinya. Karena mereka memang masih terbaik untuk saat ini," ucap Ketua Umum Pengkab Perbasi Gianyar, I Made Purwita, Selasa (5/2).
Pria yang juga Sekum KONI Gianyar itu mengatakan, enam pebasket putri Gianyar itu Natalia, Trisia, Dewa Ayu Sriartha, Jisan, Eka dan Milania.
Mereka bisa bermain di dua nomor tersebut dan umur mereka masih layak untuk bermain di Pra PON, bahkan PON 2020. Hanya saja mereka dipisah proses seleksinya. Dua pebasket menjalani seleksi di Denpasar dan sisanya di Jakarta. Karena ada empat pemain sedang kuliah di Jakarta dan kebetulan pelatih Bali ada di Jakarta juga. Akhirnya diberikan kebijakan seleksi di dua tempat untuk pebasket asal Gianyar. "Seleksi di dua tempat tidak jadi masalah. Yang jelas atlet kami selalu siap memberikan yang terbaik buat Bali," tegas Purwita.
Kata Purwita optimisme itu karena dua pebasket di antaranya yakni Eka dan Dewa Ayu merupakan pemain timnas 3 on 3 saat perhelatan Asian Games 2018 lalu. Dan, keenam pebasket putri Gianyar itu bisa dimainkan di nomor 5 on 5 dan nomor 3 on 3. Apalagi PB Perbasi juga memberikan kebijakan seperti itu khusus di gelaran Pra PON.
Selain putri, Perbasi Gianyar juga mengikutsertakan satu pebasket putra ikut seleksi. "Kalau putra hanya satu atlet dipanggil Perbasi Bali ikut seleksi Pra PON atas nama Ida Bagus Murda di nomor 5 on 5. Kalau untuk putra, saya rasa persaingannya ketat. Ada Denpasar dan Badung yang memang selalu mendominasi pemain putra," papar Purwita.*dek
Enam pebasket itu terutama di sektor putri. Baik yang akan turun di kategori 5 on 5 dan 3 on 3. Optimisme Perbasi Gianyar cukup beralasan, sebab, 6 atletnya itu sudah cukup pengalaman di level nasional. Bahkan sudah sempat mewakili Indonesia di event internasional.
"Berbekal pengalaman itu makanya saya yakin bisa mewakili Bali nantinya. Karena mereka memang masih terbaik untuk saat ini," ucap Ketua Umum Pengkab Perbasi Gianyar, I Made Purwita, Selasa (5/2).
Pria yang juga Sekum KONI Gianyar itu mengatakan, enam pebasket putri Gianyar itu Natalia, Trisia, Dewa Ayu Sriartha, Jisan, Eka dan Milania.
Mereka bisa bermain di dua nomor tersebut dan umur mereka masih layak untuk bermain di Pra PON, bahkan PON 2020. Hanya saja mereka dipisah proses seleksinya. Dua pebasket menjalani seleksi di Denpasar dan sisanya di Jakarta. Karena ada empat pemain sedang kuliah di Jakarta dan kebetulan pelatih Bali ada di Jakarta juga. Akhirnya diberikan kebijakan seleksi di dua tempat untuk pebasket asal Gianyar. "Seleksi di dua tempat tidak jadi masalah. Yang jelas atlet kami selalu siap memberikan yang terbaik buat Bali," tegas Purwita.
Kata Purwita optimisme itu karena dua pebasket di antaranya yakni Eka dan Dewa Ayu merupakan pemain timnas 3 on 3 saat perhelatan Asian Games 2018 lalu. Dan, keenam pebasket putri Gianyar itu bisa dimainkan di nomor 5 on 5 dan nomor 3 on 3. Apalagi PB Perbasi juga memberikan kebijakan seperti itu khusus di gelaran Pra PON.
Selain putri, Perbasi Gianyar juga mengikutsertakan satu pebasket putra ikut seleksi. "Kalau putra hanya satu atlet dipanggil Perbasi Bali ikut seleksi Pra PON atas nama Ida Bagus Murda di nomor 5 on 5. Kalau untuk putra, saya rasa persaingannya ketat. Ada Denpasar dan Badung yang memang selalu mendominasi pemain putra," papar Purwita.*dek
1
Komentar