Pansel Mulai Tes Wawancara
Hasil tes wawancara yang merupakan seleksi terakhir, disetor ke bupati. Bupati memiliki kewenangan penuh menentukan pilihan, tidak harus memilih yang di ranking satu.
Lelang Jabatan Eselon II Pemkab Jembrana
NEGARA, NusaBali
Panitia seleksi (Pansel) lelang tujuh jabatan eselon II Pemkab Jembrana akan menggelar tes wawancara selama dua hari mulai Kamis (7/2) hari ini, dan Jumat (8/2) besok. Tes wawancara ini sekaligus menjadi seleksi terakhir lelang jabatan, sebelum nantinya ditentukan tiga terbaik dalam masing-masing jabatan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana I Made Budiasa, mengatakan pada tes wawancara hari pertama dijadwalkan wawancara terhadap 13 orang dari total 25 orang peserta lelang tujuh jabatan eselon II. Sedangkan 12 orang lainnya, dijadwalkan Jumat (8/2) besok. “Siapa saja peserta yang dapat hari pertama (hari ini) dan lusa (besok), ditentukan secara acak. Nanti yang melamar dua jabatan, tentu akan diwawancarai lebih lama dibanding yang melamar satu jabatan,” kata Budiasa, Rabu (6/2).
Menurut Budiasa, tes wawancara yang dilaksanakan oleh lima anggota pansel, itu menentukan nilai bobot 30 persen. Hasil tes wawancara akan dipadukan hasil nilai assessment dengan nilai bobot 50 persen dan rekam jejak dengan nilai bobot 20 persen. “Setelah wawancara nanti, pansel akan rapat menentukan tiga ranking terbaik. Hasilnya itu akan disampaikan ke Pak Bupati selaku PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian), dan dipilih salah satu dari tiga terbaik itu,” ujar Budiasa yang juga anggota pansel.
Bupati memiliki kewenangan penuh menentukan pilihan. Tidak harus memilih yang di ranking satu. Mengenai siapa yang dipilih bupati, nantinya tetap harus disampaikan ke KASN untuk mendapat rekomendasi persetujuan KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara).
“Nanti saat diajukan ke KASN, tetap akan dikirim laporan hasil seleksi, dan yang tiga orang terbaik di masing-masing jabatan. Kalau sudah mendapat persetujuan KASN, artinya tinggal dilakukan pelantikan,” ungkap mantan Camat Negara, ini.
Sesuai rencana, sambung Budiasa, untuk pelantikan yang terpilih menempati jabatan 7 eselon II akan dilaksanakan berbarengan dengan mutasi sejumlah pejabat eselon II termasuk beberapa pejabat di bawah eselon II. Mengenai kapan jadwal pelantikan sekaligus mutasi itu, menurut Budiasa yang pasti dilaksanakan setelah 16 Februari. Pasalnya, sejumlah pejabat eselon II yang telah dilelang jabatannya saat ini, baru memenuhi syarat untuk dimutasi per 16 Februari nanti.
“Aturannya, mutasi pejabat eselon II baru dapat dilakukan setelah 2 tahun menjabat eselon II. Beberapa pejabat eselon II yang kami telang jabatannya, ada yang akan genap 2 tahun pada 16 Februari nanti,” ujarnya.
Seperti diketahui, tujuh jabatan eselon II yang dilelang Pemkab Jembrana awal tahun ini, di antaranya terdiri dari lima jabatan kepala dinas (kadis) dan dua jabatan Staf Ahli Bupati Jembrana. Kelima jabatan kadis itu adalah Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kadis Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK), Kadis Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag), Kadis Lingkungan Hidup (LH), dan Kadis Sosial. Sementara dua jabatan Staf Ahli Bupati Jembrana, masing-masing Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan (Ekbangkeu), serta Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan (Hukpolpem).
Dari lima jabatan kadis yang dilelang tersebut, empat di antaranya masih diisi pejabatnya, yakni jabatan Kadis PMD yang diisi I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, jabatan Kadis PMPTSPTK yang diisi Ni Made Wartini, jabatan Kadis Koperindag yang diisi I Made Gede Budhiarta, dan jabatan Kadis LH yang diisi I Ketut Kariadi Erawan.
Informasi yang diperoleh NusaBali, keempat pejabat eselon II yang jabatannya dilelang itu dimutasi bersama salah satu pejabat eselon II lainnya, yakni Asisten III I Nengah Ledang.
Di mana I Nengah Ledang disebut-sebut akan mengisi kekosongan posisi asisten I. Sementara, sebagai pengganti posisi asisten III, informasinya akan diisi I Ketut Kariadi Erawan. Sedangkan I Gusti Ngurah Sumber, Ni Made Wartini, dan I Made Gede Budhiarta, masing-masing akan digeser mengisi sisa tiga jabatan eselon II yang kosong tanpa diikutkan dalam lelang tujuh jabatan eselon II saat ini, yakni mengisi jabatan asisten II, jabatan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora), dan jabatan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo). *ode
NEGARA, NusaBali
Panitia seleksi (Pansel) lelang tujuh jabatan eselon II Pemkab Jembrana akan menggelar tes wawancara selama dua hari mulai Kamis (7/2) hari ini, dan Jumat (8/2) besok. Tes wawancara ini sekaligus menjadi seleksi terakhir lelang jabatan, sebelum nantinya ditentukan tiga terbaik dalam masing-masing jabatan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana I Made Budiasa, mengatakan pada tes wawancara hari pertama dijadwalkan wawancara terhadap 13 orang dari total 25 orang peserta lelang tujuh jabatan eselon II. Sedangkan 12 orang lainnya, dijadwalkan Jumat (8/2) besok. “Siapa saja peserta yang dapat hari pertama (hari ini) dan lusa (besok), ditentukan secara acak. Nanti yang melamar dua jabatan, tentu akan diwawancarai lebih lama dibanding yang melamar satu jabatan,” kata Budiasa, Rabu (6/2).
Menurut Budiasa, tes wawancara yang dilaksanakan oleh lima anggota pansel, itu menentukan nilai bobot 30 persen. Hasil tes wawancara akan dipadukan hasil nilai assessment dengan nilai bobot 50 persen dan rekam jejak dengan nilai bobot 20 persen. “Setelah wawancara nanti, pansel akan rapat menentukan tiga ranking terbaik. Hasilnya itu akan disampaikan ke Pak Bupati selaku PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian), dan dipilih salah satu dari tiga terbaik itu,” ujar Budiasa yang juga anggota pansel.
Bupati memiliki kewenangan penuh menentukan pilihan. Tidak harus memilih yang di ranking satu. Mengenai siapa yang dipilih bupati, nantinya tetap harus disampaikan ke KASN untuk mendapat rekomendasi persetujuan KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara).
“Nanti saat diajukan ke KASN, tetap akan dikirim laporan hasil seleksi, dan yang tiga orang terbaik di masing-masing jabatan. Kalau sudah mendapat persetujuan KASN, artinya tinggal dilakukan pelantikan,” ungkap mantan Camat Negara, ini.
Sesuai rencana, sambung Budiasa, untuk pelantikan yang terpilih menempati jabatan 7 eselon II akan dilaksanakan berbarengan dengan mutasi sejumlah pejabat eselon II termasuk beberapa pejabat di bawah eselon II. Mengenai kapan jadwal pelantikan sekaligus mutasi itu, menurut Budiasa yang pasti dilaksanakan setelah 16 Februari. Pasalnya, sejumlah pejabat eselon II yang telah dilelang jabatannya saat ini, baru memenuhi syarat untuk dimutasi per 16 Februari nanti.
“Aturannya, mutasi pejabat eselon II baru dapat dilakukan setelah 2 tahun menjabat eselon II. Beberapa pejabat eselon II yang kami telang jabatannya, ada yang akan genap 2 tahun pada 16 Februari nanti,” ujarnya.
Seperti diketahui, tujuh jabatan eselon II yang dilelang Pemkab Jembrana awal tahun ini, di antaranya terdiri dari lima jabatan kepala dinas (kadis) dan dua jabatan Staf Ahli Bupati Jembrana. Kelima jabatan kadis itu adalah Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kadis Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK), Kadis Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag), Kadis Lingkungan Hidup (LH), dan Kadis Sosial. Sementara dua jabatan Staf Ahli Bupati Jembrana, masing-masing Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan (Ekbangkeu), serta Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan (Hukpolpem).
Dari lima jabatan kadis yang dilelang tersebut, empat di antaranya masih diisi pejabatnya, yakni jabatan Kadis PMD yang diisi I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, jabatan Kadis PMPTSPTK yang diisi Ni Made Wartini, jabatan Kadis Koperindag yang diisi I Made Gede Budhiarta, dan jabatan Kadis LH yang diisi I Ketut Kariadi Erawan.
Informasi yang diperoleh NusaBali, keempat pejabat eselon II yang jabatannya dilelang itu dimutasi bersama salah satu pejabat eselon II lainnya, yakni Asisten III I Nengah Ledang.
Di mana I Nengah Ledang disebut-sebut akan mengisi kekosongan posisi asisten I. Sementara, sebagai pengganti posisi asisten III, informasinya akan diisi I Ketut Kariadi Erawan. Sedangkan I Gusti Ngurah Sumber, Ni Made Wartini, dan I Made Gede Budhiarta, masing-masing akan digeser mengisi sisa tiga jabatan eselon II yang kosong tanpa diikutkan dalam lelang tujuh jabatan eselon II saat ini, yakni mengisi jabatan asisten II, jabatan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora), dan jabatan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo). *ode
Komentar