JK Jelaskan Maksud Jokowi Soal 'Propaganda Rusia'
Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung soal 'propaganda Rusia' yang digunakan timses dengan menyebarkan hoax dan kebohongan.
JAKARTA, NusaBali
Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) menilai kata Rusia yang dimaksud Jokowi bukan mengacu ke negara tapi kata jenis. "Tapi maknanya bukan katakanlah 'oh makanan Makassar', tidak berarti makanannya, bukan Makassarnya'. Ini yang dimaksud propaganda. Jadi misal bika Ambon, bukan Ambonnya, tapi bikanya itu. Jadi yang dimaksud propaganda Rusia itu jenisnya bukan Rusia," kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (6/2).
"Bahwa propaganda macem itu sejenis apa yang mungkin... Rusia kan pernah jadi negara sosialis berat, komunislah. Jadi cara berkampanye meyakinkan orang gini gini caranya, jadi bukan menyinggung Rusia sebagai negara, tetapi sebagai kata jenis," jelasnya.
Menurut JK, setiap kampanye pasti memunculkan propaganda. Propaganda sendiri, lanjut JK, untuk mempengaruhi atau meyakinkan orang terhadap orang yang ingin kita menangkan.
"Namanya kampanye ada propaganda, kalau bukan propaganda ya bukan kampanye namanya. Propaganda itu menyakinkan orang akan sikap atau hal kita ingin menangkan. Jadi ya namanya propaganda tentu mengupayakan agar didengar yang baik-baik. Jadi tidak didengarkan, cari yang baik. Yang negatif ya kita usahakan bagaiamana tidak didengarkan," tutur JK.
"Kampanye itu kan mengkampanyekan sesuatu bukan Pemilu saja. Mau kampanye kan beli suatu produk itu kan mempropagandakan itu baik yang terbaik kecap nomor satu," lanjutnya dilansir detik.com.
Kemarin Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan oleh Advokat Peduli Pemilu ke Bawaslu RI terkait pernyataannya mengenai 'propaganda Rusia'. Jokowi dilaporkan karena dianggap melakukan pelanggaran pemilu yang diduga berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Pelapor atas nama Mohamad Taufiqurrahman mengatakan peristiwa itu terjadi pada 2-3 Februari saat Jokowi berkampanye di daerah Surabaya, Jawa Timur. Jokowi saat itu mengeluarkan pernyataan terkait propaganda Rusia.
Sebelumnya Jokowi menyinggung terkait propaganda Rusia saat pidato deklarasi Forum Alumni Jawa Timur di Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Sabtu (2/2). Dia mengatakan persoalan terkait banyaknya hoax dan fitnah karena adanya upaya adu domba ala asing. Dia menyebut hal itu dilakukan oleh tim sukses, yang menurut Jokowi menyiapkan propaganda ala Rusia. Meski demikian, dia tak menyebut secara gamblang tim sukses yang dimaksud.
"Problemnya adalah ada tim sukses yang menyiapkan propaganda Rusia! Yang setiap saat mengeluarkan semburan-semburan dusta, semburan hoax, ini yang segera harus diluruskan Bapak-Ibu sebagai intelektual," kata Jokowi. *
Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) menilai kata Rusia yang dimaksud Jokowi bukan mengacu ke negara tapi kata jenis. "Tapi maknanya bukan katakanlah 'oh makanan Makassar', tidak berarti makanannya, bukan Makassarnya'. Ini yang dimaksud propaganda. Jadi misal bika Ambon, bukan Ambonnya, tapi bikanya itu. Jadi yang dimaksud propaganda Rusia itu jenisnya bukan Rusia," kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (6/2).
"Bahwa propaganda macem itu sejenis apa yang mungkin... Rusia kan pernah jadi negara sosialis berat, komunislah. Jadi cara berkampanye meyakinkan orang gini gini caranya, jadi bukan menyinggung Rusia sebagai negara, tetapi sebagai kata jenis," jelasnya.
Menurut JK, setiap kampanye pasti memunculkan propaganda. Propaganda sendiri, lanjut JK, untuk mempengaruhi atau meyakinkan orang terhadap orang yang ingin kita menangkan.
"Namanya kampanye ada propaganda, kalau bukan propaganda ya bukan kampanye namanya. Propaganda itu menyakinkan orang akan sikap atau hal kita ingin menangkan. Jadi ya namanya propaganda tentu mengupayakan agar didengar yang baik-baik. Jadi tidak didengarkan, cari yang baik. Yang negatif ya kita usahakan bagaiamana tidak didengarkan," tutur JK.
"Kampanye itu kan mengkampanyekan sesuatu bukan Pemilu saja. Mau kampanye kan beli suatu produk itu kan mempropagandakan itu baik yang terbaik kecap nomor satu," lanjutnya dilansir detik.com.
Kemarin Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan oleh Advokat Peduli Pemilu ke Bawaslu RI terkait pernyataannya mengenai 'propaganda Rusia'. Jokowi dilaporkan karena dianggap melakukan pelanggaran pemilu yang diduga berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Pelapor atas nama Mohamad Taufiqurrahman mengatakan peristiwa itu terjadi pada 2-3 Februari saat Jokowi berkampanye di daerah Surabaya, Jawa Timur. Jokowi saat itu mengeluarkan pernyataan terkait propaganda Rusia.
Sebelumnya Jokowi menyinggung terkait propaganda Rusia saat pidato deklarasi Forum Alumni Jawa Timur di Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Sabtu (2/2). Dia mengatakan persoalan terkait banyaknya hoax dan fitnah karena adanya upaya adu domba ala asing. Dia menyebut hal itu dilakukan oleh tim sukses, yang menurut Jokowi menyiapkan propaganda ala Rusia. Meski demikian, dia tak menyebut secara gamblang tim sukses yang dimaksud.
"Problemnya adalah ada tim sukses yang menyiapkan propaganda Rusia! Yang setiap saat mengeluarkan semburan-semburan dusta, semburan hoax, ini yang segera harus diluruskan Bapak-Ibu sebagai intelektual," kata Jokowi. *
Komentar