Distribusi Rastra Dikawal Polisi
Dinas Sosial Bangli mengakui masih ada warga kurang mampu tercecer tidak dapat rastra.
BANGLI, NusaBali
Dinas Sosial Kabupaten Bangli mulai distribusikan beras sejahtera (rastra) untuk 7.506 kepala keluarga (KK). Masing-masing KK mendapat jatah 10 kilogram beras per bulan. Polisi kawal pendistribusian rastra ke desa-desa. Tahun sebelumnya hanya dikawal Bhabinkamtibmas.
Kasi Pendataan Kelembaan dan Kemitraan Dinas Sosial Bangli, Neneng Setiawati, mengatakan berdasarkan surat perintah pendistribuasian (SPP), penerima rastra sebanyak 7.506 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh kecamatan. Bansos rastra yang didistribusikan meliputi bulan Januari dan Februari. “Bansos rastra langsung diturunkan di masing-masing desa untuk selanjutnya dibagikan kepada KPM,” jelas Neneng Setiawati. Kamis (7/2).
Dikatakan, pendistribusian rastra mendapat pengawalan dan pengawasan dari pihak kepolisian. Tahun sebelumnya hanya dipantau oleh petugas kepolisian yang ada di desa (Bhabinkamtibmas). Neneng Setiawati tidak memungkiri masih ada warga kurang mampu yang tercecer dapatkan rastra. Pihaknya sudah melakukan upaya optimal yang tercecer didata, selanjutnya diajukan ke pusat. “Untuk pembaharuan data butuh waktu. Beberapa waktu lalu kami dihubungi perbekel, yang tadinya KPM ada 41, sekarang minta 40 karena ada satu meminggal. Tidak bisa langsung dipenuhi rastra yang turun tetap sesuai SPP. Maka nanti perlu diajukan untuk penghentian 1 KPM tadi,” terangnya.
Tahun ini bansos masih meliputi beras, ke depan dirancang dalam bentuk uang yang diberikan kepada masing-masing KPM yang ditransfer ke rekening masing-masing Rp 110 ribu. Uang itu untuk beli beras dan telur. KPM bisa berbelanja di e-warung yang sudah ditetapkan oleh Dinas Sosial. Bila penerima KPM ingin membangun warung secara berkelompok bisa mengajukan proposal. “Nantinya akan dibantu untuk pembangunan e-warung. Satu e-warung untuk melayani 200 KPM,” sebutnya.
Terpisah, Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, mengatakan Kementerian Sosial ada MoU dengan Polri dalam pengawasan bansos rastra. “Polres Bangli melakukan pendampingan terhadap Dinas Sosial dalam pengawalan, pengamanan, pengawasan, dan pendistribusian bansos rastra,” jelas AKP Sulhadi. Diharapkan pendistribusian bansos rastra tepat sasaran. *es
Dinas Sosial Kabupaten Bangli mulai distribusikan beras sejahtera (rastra) untuk 7.506 kepala keluarga (KK). Masing-masing KK mendapat jatah 10 kilogram beras per bulan. Polisi kawal pendistribusian rastra ke desa-desa. Tahun sebelumnya hanya dikawal Bhabinkamtibmas.
Kasi Pendataan Kelembaan dan Kemitraan Dinas Sosial Bangli, Neneng Setiawati, mengatakan berdasarkan surat perintah pendistribuasian (SPP), penerima rastra sebanyak 7.506 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh kecamatan. Bansos rastra yang didistribusikan meliputi bulan Januari dan Februari. “Bansos rastra langsung diturunkan di masing-masing desa untuk selanjutnya dibagikan kepada KPM,” jelas Neneng Setiawati. Kamis (7/2).
Dikatakan, pendistribusian rastra mendapat pengawalan dan pengawasan dari pihak kepolisian. Tahun sebelumnya hanya dipantau oleh petugas kepolisian yang ada di desa (Bhabinkamtibmas). Neneng Setiawati tidak memungkiri masih ada warga kurang mampu yang tercecer dapatkan rastra. Pihaknya sudah melakukan upaya optimal yang tercecer didata, selanjutnya diajukan ke pusat. “Untuk pembaharuan data butuh waktu. Beberapa waktu lalu kami dihubungi perbekel, yang tadinya KPM ada 41, sekarang minta 40 karena ada satu meminggal. Tidak bisa langsung dipenuhi rastra yang turun tetap sesuai SPP. Maka nanti perlu diajukan untuk penghentian 1 KPM tadi,” terangnya.
Tahun ini bansos masih meliputi beras, ke depan dirancang dalam bentuk uang yang diberikan kepada masing-masing KPM yang ditransfer ke rekening masing-masing Rp 110 ribu. Uang itu untuk beli beras dan telur. KPM bisa berbelanja di e-warung yang sudah ditetapkan oleh Dinas Sosial. Bila penerima KPM ingin membangun warung secara berkelompok bisa mengajukan proposal. “Nantinya akan dibantu untuk pembangunan e-warung. Satu e-warung untuk melayani 200 KPM,” sebutnya.
Terpisah, Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, mengatakan Kementerian Sosial ada MoU dengan Polri dalam pengawasan bansos rastra. “Polres Bangli melakukan pendampingan terhadap Dinas Sosial dalam pengawalan, pengamanan, pengawasan, dan pendistribusian bansos rastra,” jelas AKP Sulhadi. Diharapkan pendistribusian bansos rastra tepat sasaran. *es
Komentar