Mutasi Pejabat Jembrana Akan Digelar Saat 3 Tahun Kepemimpinan Paket Abang
Mutasi pejabat Pemkab Jembrana dan pelantikan 7 pejabat Eselon II hasil proses lelang (seleksi terbuka) dipastikan akan dilakukan 17 Februari 2019 depan, bertepatan dengan peringatan 3 tahun kepemimpinan pasangan I Putu Artha-Made Kembang Hartawan (Paket Abang) sebagai Bupati-Wakil Bupati Jembrana periode 2016-2021.
NEGARA, NusaBali
Namun, sejauh ini belum diketahui, siapa 7 pejabat Eselon II terpilih hasil pro-ses lelang. Sumber NusaBali di lingkaran Pemkab Jembrana menyebutkan, pelantikan 7 pejabat Eselon II dan mutasi akan dilakukan bersamaan, Minggu (17/2) depan, di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Negara, setelah acara jalan santai bersama. “Pelantikan dilakukan pagi hari, setelah jalan santai bersama. Pelantikan bertepatan dengan 3 tahun kepemimpinan Paket Abang,” ujar sumber tersebut di Negara, Jumat (8/2).
Saat ini, kata dia, seleksi 7 pejabat Eselon II Pemkab Jembrana melalui proses lelang masih berjalan. Kemungkinan hasilnya baru akan diputuskan Bupati Putu Artha, Senin (11/2) lusa. "Kemungkinan hari Senin nanti baru diputuskan siapa-siapa saja yang terpilih, sekalian final siapa-siapa pejabat di bawah eselon II yang akan dimutasi," ujarnya.
Pemkab Jembrana sendiri lakukan pengisian 7 jabatan Eselon II yang selama ini lowong, terdiri dari 3 Kepala Dinas, 2 Asisten, dan 2 Staf Ahli Bupati. Tujuh (7) jabatan Eselon II yang lowong awal tahun 2019, masing-masing Ka-dis Dikpora Jembrana, Kadis Sosial Jembrana, Kadis Komunikasi & Informatika (Kominfo) Jembrana, Asisten I Setda Kabupaten Jembrana, Asisten II Setda Kabupaten Jembrana, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi-Pembangunan-Keuangan (Ekbangkeu), dan Staf Ahli Bupati Bidang Hukum-Politik-Pemerintahan (Hukpolpem).
Informasinya, jabatan Kadis Sosial, Staf Ahli Bupati Bidang Ekbangkeu, dan Staf Ahli Bupati Bidang Hukpolpem yang lowong dilakukan pengisian melalui proses lelang oleh Tim Seleksi (Timsel). Sedangkan jabatan Kadis Dikpora, Kadis Kominfo, Asisten I, dan Asisten II diisi melalui proses mutasi.
Berdasarkan selentingan, ada 5 pejabat Eselon II yang terkena mutasi. Salah satunya, yakni Asisten III Setkab Jembrana I Nengah Ledang, yang digeser menjadi Asisten I. Sedangkan Kadis Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) Jembrana, Ni Nengah Watini, akan dimutasi menjadi Kadis Dikpora Jembrana.
Selanjutnya, Kadis Koperasi, Perindustrian, Perdagangan (Koperindag) Jembrana Made Gede Budhiarta digeser menjadi Kadis Kominfo. Sementara Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jembrana, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, digeser menjadi Asisten I Setkab. Sebaliknya, Kadis Lingkungan Hidup Jembrana, I Ketut Kariadi Erawan, digeser menjadi Asisten III Setkab Jembrana.
Nah, kursi Kadis PMPTSPTK Jembrana, Kadis Koperindag Jembrana, Kadis PMD Jembrana, dan Kadis Lingkungan Hidup Jembrana yang lowong karena pejabatnya dimutasi, diisi melalui lelang di Timsel.
Sementara itu, Sekda Jembrana I Made Sudiada membenarkan rencana mutasi pejabat yang akan dilaksanakan bertepatan dengan 3 tahun kepemimpinan Paket Abang, 17 Februari 2019 depan. Namun, dia belum bisa memastikan siapa-siapa saja pejabat yang akan dimutasi, demikian pula 7 pejabat Eselon II hasil proses lelang. Menurut Sudiada, semua masih menunggu keputusan Bupati Jembrana Putu Artha.
"Belum ditentukan. Yang pasti, ya ada rencana mutasi sekalian pelantikan mereka yang lolos lelang jabatan tanggal 17 Februari nanti, bertepatan dengan peringatan 3 tahun kepemimpinan Pak Bupati," ujar Sudiada saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Negara, Jumat kemarin.
Sudiada mengarakan, untuk tahapan seleksi 7 jabatan Eselon II memang sudah rampung dengan ditutut tes wawancara. Setelah tes wawancara, Timsel harus melakukan rapat untuk menentukan ranking 3 besar masing-masing jabatan, dengan memadukan hasil nilai kompetensi atau assessment dan rekam rekam jejak yang telah dilaksankan sebelumnya.
Setelah ditentukan 3 besar, namanya disetor ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mnendapatkan rekomendasi. Selanjutnya, Bupati Jembrana memilih salah satunya sebagai pejabat terpilih. "Setiap tes kan ada bobot-bobotnya. Assesment bobotnya 50 persen, rekam jejak 20 persen, dan wawancara 30 persen. Karena tes wawancara baru selesai tadi, kami di Pansel berencana besok rapat untuk menentukan yang tiga terbaik. Jika sudah selesai, nanti kami laporkn hasilnya ke Pak Bupati, Senin (11/2) nanti. Setelah ditentukan siapa yang terpilih, nanti segera kami ajukan ke KASN. Kalau KASN sudah ok, artinya tinggal dilantik," ujar Sudiada.
Begitu sudah mendapat keputusan final untuk pengisian 7 jabatan Eselon II itu, sambung Sudiada, baru ditentukan keputusan final mengenai rotasi atau mutasi di bawah eselon II. Ketika sudah ada keputusan final untuk pengisian 7 jabatan Eselon II itu, otomatis akan ada 7 jabatan Eselon III yang ditinggalkan dan perlu diisi sekalian dengan gerbong mutasi. *ode
Saat ini, kata dia, seleksi 7 pejabat Eselon II Pemkab Jembrana melalui proses lelang masih berjalan. Kemungkinan hasilnya baru akan diputuskan Bupati Putu Artha, Senin (11/2) lusa. "Kemungkinan hari Senin nanti baru diputuskan siapa-siapa saja yang terpilih, sekalian final siapa-siapa pejabat di bawah eselon II yang akan dimutasi," ujarnya.
Pemkab Jembrana sendiri lakukan pengisian 7 jabatan Eselon II yang selama ini lowong, terdiri dari 3 Kepala Dinas, 2 Asisten, dan 2 Staf Ahli Bupati. Tujuh (7) jabatan Eselon II yang lowong awal tahun 2019, masing-masing Ka-dis Dikpora Jembrana, Kadis Sosial Jembrana, Kadis Komunikasi & Informatika (Kominfo) Jembrana, Asisten I Setda Kabupaten Jembrana, Asisten II Setda Kabupaten Jembrana, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi-Pembangunan-Keuangan (Ekbangkeu), dan Staf Ahli Bupati Bidang Hukum-Politik-Pemerintahan (Hukpolpem).
Informasinya, jabatan Kadis Sosial, Staf Ahli Bupati Bidang Ekbangkeu, dan Staf Ahli Bupati Bidang Hukpolpem yang lowong dilakukan pengisian melalui proses lelang oleh Tim Seleksi (Timsel). Sedangkan jabatan Kadis Dikpora, Kadis Kominfo, Asisten I, dan Asisten II diisi melalui proses mutasi.
Berdasarkan selentingan, ada 5 pejabat Eselon II yang terkena mutasi. Salah satunya, yakni Asisten III Setkab Jembrana I Nengah Ledang, yang digeser menjadi Asisten I. Sedangkan Kadis Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) Jembrana, Ni Nengah Watini, akan dimutasi menjadi Kadis Dikpora Jembrana.
Selanjutnya, Kadis Koperasi, Perindustrian, Perdagangan (Koperindag) Jembrana Made Gede Budhiarta digeser menjadi Kadis Kominfo. Sementara Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jembrana, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, digeser menjadi Asisten I Setkab. Sebaliknya, Kadis Lingkungan Hidup Jembrana, I Ketut Kariadi Erawan, digeser menjadi Asisten III Setkab Jembrana.
Nah, kursi Kadis PMPTSPTK Jembrana, Kadis Koperindag Jembrana, Kadis PMD Jembrana, dan Kadis Lingkungan Hidup Jembrana yang lowong karena pejabatnya dimutasi, diisi melalui lelang di Timsel.
Sementara itu, Sekda Jembrana I Made Sudiada membenarkan rencana mutasi pejabat yang akan dilaksanakan bertepatan dengan 3 tahun kepemimpinan Paket Abang, 17 Februari 2019 depan. Namun, dia belum bisa memastikan siapa-siapa saja pejabat yang akan dimutasi, demikian pula 7 pejabat Eselon II hasil proses lelang. Menurut Sudiada, semua masih menunggu keputusan Bupati Jembrana Putu Artha.
"Belum ditentukan. Yang pasti, ya ada rencana mutasi sekalian pelantikan mereka yang lolos lelang jabatan tanggal 17 Februari nanti, bertepatan dengan peringatan 3 tahun kepemimpinan Pak Bupati," ujar Sudiada saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Negara, Jumat kemarin.
Sudiada mengarakan, untuk tahapan seleksi 7 jabatan Eselon II memang sudah rampung dengan ditutut tes wawancara. Setelah tes wawancara, Timsel harus melakukan rapat untuk menentukan ranking 3 besar masing-masing jabatan, dengan memadukan hasil nilai kompetensi atau assessment dan rekam rekam jejak yang telah dilaksankan sebelumnya.
Setelah ditentukan 3 besar, namanya disetor ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mnendapatkan rekomendasi. Selanjutnya, Bupati Jembrana memilih salah satunya sebagai pejabat terpilih. "Setiap tes kan ada bobot-bobotnya. Assesment bobotnya 50 persen, rekam jejak 20 persen, dan wawancara 30 persen. Karena tes wawancara baru selesai tadi, kami di Pansel berencana besok rapat untuk menentukan yang tiga terbaik. Jika sudah selesai, nanti kami laporkn hasilnya ke Pak Bupati, Senin (11/2) nanti. Setelah ditentukan siapa yang terpilih, nanti segera kami ajukan ke KASN. Kalau KASN sudah ok, artinya tinggal dilantik," ujar Sudiada.
Begitu sudah mendapat keputusan final untuk pengisian 7 jabatan Eselon II itu, sambung Sudiada, baru ditentukan keputusan final mengenai rotasi atau mutasi di bawah eselon II. Ketika sudah ada keputusan final untuk pengisian 7 jabatan Eselon II itu, otomatis akan ada 7 jabatan Eselon III yang ditinggalkan dan perlu diisi sekalian dengan gerbong mutasi. *ode
1
Komentar