Belum Ada Korban yang Melapor
“Sejauh ini dugaan sementara semua nasabah yang dibobol itu adalah nasabah bank luar negeri. Selain itu hingga saat ini kami belum menerima laporan nasabah ataupun bank dalam negeri yang menjadi korban,”
Pasca Penangkapan 5 WN Bulgaria Pelaku Skimming
DENPASAR, NusaBali
Pasca penangkapan terhadap lima pelaku skimming asal Bulgaria kepolisian Polda Bali belum mendapatkan laporan dari masyarakat atau pihak bank dalam negeri yang menjadi korban. Sejauh ini penyidik menduga semua nasabah yang dibobol adalah nasabah di luar negeri.
Hal ini diperoleh pasca penyelidikan yang dilakukan Tim Resmmob Dit Reskrimum Polda Bali terhadap kelima pelaku masing-masing Ivalyo Filipov Trifonov, 44, George Jordanov, 47, Todor Krasimirov Dobrev, 42, Andrey Iliev Peytchev, 42 dan Varadin Nikolaev Popov, 29. Dan satu anggota lainnya berinisial Illias yang masih dalam perburuan.
Hasil pemeriksaan sementara, dari ribuan kartu putih yang berhasil disita polisi PIN-nya hanya 4 digit. Sementara kalau nomor PIN rekening Indonesia semuanya rata-rata 6 digit angka. “Sejauh ini dugaan sementara semua nasabah yang dibobol itu adalah nasabah bank luar negeri. Selain itu hingga saat ini kami belum menerima laporan nasabah ataupun bank dalam negeri yang menjadi korban,” tutur Dir Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Andi Farian SIK MSM, Jumat (8/2).
Selain itu kelima pelaku yang berhasil diamankan oleh Direskrimum Polda Bali adalah bukan otak pembobol data elektronik nasabah. Mereka adalah orang yang mengambil uang dengan cara mengakses data rekening milik orang lain. Akses rekening itu mereka sudah dapatkan sebelumnya.
“Mereka ini adalah pemetik hasilnya. Sementara pencuri data atau scanner-nya masih kami kejar. Selain itu dimana mereka memasang alat skimingnya kami belum tahu. Kemungkinan mereka memperoleh datanya dari jaringan yang ada di luar negeri. Kami masih melakukan pendalaman,” tuturnya.
Hingga kini polisi baru mengetahui 6 tempat penarikan uang yang dilakukan oleh kelima tersangka yang berhasil diamankan. 6 TKP itu adalah di pinggir Jalan Tirta Gangga, Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, ARM Bank Mandiri Wanamart, Labuan Sait, Pecatu, Kuta Selatan, ATM Bank Mandiri Taras Ayung, Denpasar Timur, ATM Bank Mandiri SPBU Imam Bonjol, Denpasar Barat, dan ATM Bank Mandiri Batu Bolong, Kuta Utara. “Di 6 ATM inilah kelima tersangka yang berhasil diamankan ini melakukan penarikan uang, bukan tempat mereka memasang alat skimming. Kami masih terus melakukan pendalaman guna membongkar sindikatnya,” pungkas Kombes Pol Andi Farian.
Diberitakan sebelumnya unit Resmob Polda Bali merhasil mengamankan 5 orang Sindikat pembobol ATM asal Bulgaria. Kelimanya masing-masing Ivaylo Filipov Trivonof, 43, George Jordanov, 45, Todor Krasimirov, 21, Andre Iliev Peytchev, 41, dan Varadin Nikolaev Popov, 28. Mereka ditangkap dalam penyergapan saat hendak beraksi di Jalan Tirta Gangga Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Minggu subuh pukul 05.00 Wita.
Saat berhasil diamankan, dari tangan pelaku polisi berhasil polisi gerhasil mengamankan sekitar 3.000 kartu ATM bajakan yang sudah memiliki nomor PIN. Selain itu juga mengamankan uang tunai sebesar Rp 788 juta, yang hasil kejahatan menguras mesin ATM, laptop untuk mentranfer data elektronik yang sudah dicuri untuk divalidasi, dan rambut palsu untuk mengelabui wajah dari rekaman CCTV. *po
DENPASAR, NusaBali
Pasca penangkapan terhadap lima pelaku skimming asal Bulgaria kepolisian Polda Bali belum mendapatkan laporan dari masyarakat atau pihak bank dalam negeri yang menjadi korban. Sejauh ini penyidik menduga semua nasabah yang dibobol adalah nasabah di luar negeri.
Hal ini diperoleh pasca penyelidikan yang dilakukan Tim Resmmob Dit Reskrimum Polda Bali terhadap kelima pelaku masing-masing Ivalyo Filipov Trifonov, 44, George Jordanov, 47, Todor Krasimirov Dobrev, 42, Andrey Iliev Peytchev, 42 dan Varadin Nikolaev Popov, 29. Dan satu anggota lainnya berinisial Illias yang masih dalam perburuan.
Hasil pemeriksaan sementara, dari ribuan kartu putih yang berhasil disita polisi PIN-nya hanya 4 digit. Sementara kalau nomor PIN rekening Indonesia semuanya rata-rata 6 digit angka. “Sejauh ini dugaan sementara semua nasabah yang dibobol itu adalah nasabah bank luar negeri. Selain itu hingga saat ini kami belum menerima laporan nasabah ataupun bank dalam negeri yang menjadi korban,” tutur Dir Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Andi Farian SIK MSM, Jumat (8/2).
Selain itu kelima pelaku yang berhasil diamankan oleh Direskrimum Polda Bali adalah bukan otak pembobol data elektronik nasabah. Mereka adalah orang yang mengambil uang dengan cara mengakses data rekening milik orang lain. Akses rekening itu mereka sudah dapatkan sebelumnya.
“Mereka ini adalah pemetik hasilnya. Sementara pencuri data atau scanner-nya masih kami kejar. Selain itu dimana mereka memasang alat skimingnya kami belum tahu. Kemungkinan mereka memperoleh datanya dari jaringan yang ada di luar negeri. Kami masih melakukan pendalaman,” tuturnya.
Hingga kini polisi baru mengetahui 6 tempat penarikan uang yang dilakukan oleh kelima tersangka yang berhasil diamankan. 6 TKP itu adalah di pinggir Jalan Tirta Gangga, Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, ARM Bank Mandiri Wanamart, Labuan Sait, Pecatu, Kuta Selatan, ATM Bank Mandiri Taras Ayung, Denpasar Timur, ATM Bank Mandiri SPBU Imam Bonjol, Denpasar Barat, dan ATM Bank Mandiri Batu Bolong, Kuta Utara. “Di 6 ATM inilah kelima tersangka yang berhasil diamankan ini melakukan penarikan uang, bukan tempat mereka memasang alat skimming. Kami masih terus melakukan pendalaman guna membongkar sindikatnya,” pungkas Kombes Pol Andi Farian.
Diberitakan sebelumnya unit Resmob Polda Bali merhasil mengamankan 5 orang Sindikat pembobol ATM asal Bulgaria. Kelimanya masing-masing Ivaylo Filipov Trivonof, 43, George Jordanov, 45, Todor Krasimirov, 21, Andre Iliev Peytchev, 41, dan Varadin Nikolaev Popov, 28. Mereka ditangkap dalam penyergapan saat hendak beraksi di Jalan Tirta Gangga Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Minggu subuh pukul 05.00 Wita.
Saat berhasil diamankan, dari tangan pelaku polisi berhasil polisi gerhasil mengamankan sekitar 3.000 kartu ATM bajakan yang sudah memiliki nomor PIN. Selain itu juga mengamankan uang tunai sebesar Rp 788 juta, yang hasil kejahatan menguras mesin ATM, laptop untuk mentranfer data elektronik yang sudah dicuri untuk divalidasi, dan rambut palsu untuk mengelabui wajah dari rekaman CCTV. *po
1
Komentar