Truk Angkut Sampah Antre di TPA
Jika dipaksakan truk ini masuk hal tersebut akan membuat sampah meluber ke luar sehingga menyulitkan penanganan.
TABANAN, NusaBali
Alat berat eskavator di TPA Mandung, Banjar Mandung Kangin, Desa Mandung, Kecamatan Kerambitan, sempat rusak pada Kamis (7/2). Dampaknya, sejumlah truk yang akan membawa sampah Antre masuk ke TPA. Meskipun saat ini eskavator telah diperbaiki, Antrean masih terjadi karena menunggu sampah yang ada ditarik alat berat itu.
Pantuan Jumat (8/2) pagi, ada empat truk muatan sampah Antre di luar TPA. Terlihat eskavator sudah mulai beroperasi menarik sampah untuk dibawa ke dalam TPA. Antrean truk Jumat pagi, memang sudah berkurang dari Kamis sore yang diperkirakan delapan truk Antre di luar TPA menunggu giliran masuk karena alat berat rusak.
Menurut petugas di TPA, Kamis sore tersebut memang ada banyak truk yang Antre karena alat berat rusak. Jika dipaksakan truk ini masuk hal tersebut akan membuat sampah meluber ke luar sehingga menyulitkan penanganan.
Kepala UPT TPA Mandung Ni Luh Sukartini menjelaskan pada hari Kamis memang alat berat eskavator yang fungsinya menarik sampah dan meratakan sampah mati sekitar satu jam. Sehingga hal tersebut membuat penanganan sampah menjadi tersendat. "Rusaknya sekitar sejam, tetapi saat ini sudah normal," ungkapnya.
Diakui Sukartini, alat berat rusak sudah sering terjadi. Disamping minimnya alat berat, usia dari alat berat yang dimiliki sudah tua. Usia eskavator lima tahun, bouldozer 10 tahun dan louder ban karet 16 tahun. "Sehingga ketika terjadi gangguan pada alat berat, penanganan sampah sedikit terganggu tetapi kami bisa atasi," akunya.
Terkait minimnya alat berat, ia mengaku sudah setiap tahun mengusulkan pengadaan ke Pemkab Tabanan. Hanya saja keterbatasan anggaran dari daerah membuat permohonan tersebut belum terpenuhi. "Minimal ada penambahan satu unit untuk memaksimalkan proses penataan dan pengelolaan sampah dan ini memamg semua tergantung anggaran daerah," akunya.
Meskipun demikian ia tetap fokus akan memaksimalkan penanganan. Minimal sampah yang sudah dibawa ke TPA tidak meluber ke luar. "Rata-rata sampah yang masuk ke TPA Mandung tiap hari 80 ton baik sampah swasta maupun sampah yang dilayani petugas DLH," tandasnya.*de
Alat berat eskavator di TPA Mandung, Banjar Mandung Kangin, Desa Mandung, Kecamatan Kerambitan, sempat rusak pada Kamis (7/2). Dampaknya, sejumlah truk yang akan membawa sampah Antre masuk ke TPA. Meskipun saat ini eskavator telah diperbaiki, Antrean masih terjadi karena menunggu sampah yang ada ditarik alat berat itu.
Pantuan Jumat (8/2) pagi, ada empat truk muatan sampah Antre di luar TPA. Terlihat eskavator sudah mulai beroperasi menarik sampah untuk dibawa ke dalam TPA. Antrean truk Jumat pagi, memang sudah berkurang dari Kamis sore yang diperkirakan delapan truk Antre di luar TPA menunggu giliran masuk karena alat berat rusak.
Menurut petugas di TPA, Kamis sore tersebut memang ada banyak truk yang Antre karena alat berat rusak. Jika dipaksakan truk ini masuk hal tersebut akan membuat sampah meluber ke luar sehingga menyulitkan penanganan.
Kepala UPT TPA Mandung Ni Luh Sukartini menjelaskan pada hari Kamis memang alat berat eskavator yang fungsinya menarik sampah dan meratakan sampah mati sekitar satu jam. Sehingga hal tersebut membuat penanganan sampah menjadi tersendat. "Rusaknya sekitar sejam, tetapi saat ini sudah normal," ungkapnya.
Diakui Sukartini, alat berat rusak sudah sering terjadi. Disamping minimnya alat berat, usia dari alat berat yang dimiliki sudah tua. Usia eskavator lima tahun, bouldozer 10 tahun dan louder ban karet 16 tahun. "Sehingga ketika terjadi gangguan pada alat berat, penanganan sampah sedikit terganggu tetapi kami bisa atasi," akunya.
Terkait minimnya alat berat, ia mengaku sudah setiap tahun mengusulkan pengadaan ke Pemkab Tabanan. Hanya saja keterbatasan anggaran dari daerah membuat permohonan tersebut belum terpenuhi. "Minimal ada penambahan satu unit untuk memaksimalkan proses penataan dan pengelolaan sampah dan ini memamg semua tergantung anggaran daerah," akunya.
Meskipun demikian ia tetap fokus akan memaksimalkan penanganan. Minimal sampah yang sudah dibawa ke TPA tidak meluber ke luar. "Rata-rata sampah yang masuk ke TPA Mandung tiap hari 80 ton baik sampah swasta maupun sampah yang dilayani petugas DLH," tandasnya.*de
Komentar