Dua Atlet Bali Dipanggil Pelatnas Panjat Tebing
Dua atlet panjat tebing Bali, Temi Teli Lasa dari FPTI Kabupaten Badung dan Rivaldi Ode Wijaya dari FPTI Kabupaten Jembrana dipanggil ke pemusatan latihan (Pelatnas) 2019.
DENPASAR, NusaBali
Pemanggilan tersebut dalam rangka persiapan Pra Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang. Hanya saja, untuk putri tak satupun atlet Bali masuk Pelatnas 2019.
"Nama yang dipanggil itu hanya di bagian putra. Sedangkan di putri, untuk kategori senior tidak ada dari Bali," ucap Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, Putu Yudiatmika di Denpasar, Jumat (8/2).
Menurut Yudiatmika, dari surat nomor 347/SKP/PP-NAS/II/2019 yang ditandangani Ketua Umum PP FPTI Faizal Riza pada tanggal 1 Februari, selain dua orang dari Bali juga ada tiga atlet lainnya dari Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Total dipanggil untuk putra ada lima atlet. Mereka adalah Aspar Jaelolo dari FPTI DKI Jakarta, Fathur Roji dari FPTI Jawa Timur dan Alfian M Fajri dari FPTI Jawa Tengah.
Sedangkan di bagian putri, didominasi atlet dari FPTI Jabar, Jateng, dan Jatim. Jabar menyumbangkan satu atlet, Jateng dua atlet, Jatim satu atlet dan satu atlet putri dari FPTI Nusa Tenggara Barat.
Karena dari isi surat yang dia terima, pemanggilan ke Pelatnas berdasarkan prestasi selama 2018, dan hasil dari pemantauan tim pelatih PP FPTI. Kata Yudiatmika, selanjutnya para atlet yang dipanggil diminta berkumpul di Jogjakarta pada Sabtu (9/2).
Yudiatmika mengakui, meski perempuan tidak dipanggil Pelatnas, namun prestasi ini tetap disyukuri. Sebab, sudah ada kemajuan dari atlet panjat tebing Bali dalam dua tahun terakhir ini. Meskipun baru 2 atlet, artinya baru ini yang bisa dimunculkan Pengprov FPTI Bali dalam pembinaan.
"Mungkin untuk putri kesempatan ada, namun faktor nasib saja. Karena putri juga banyak yang bagus dari Bali," tegas Yudiatmika.
Mengingat, selain yang dipanggil Pelatnas merupakan peraih emas selama kurun waktu tahun 2018, ada juga pertimbangan teknis atas kemampuan yang dimiliki secara total. *dek
Pemanggilan tersebut dalam rangka persiapan Pra Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang. Hanya saja, untuk putri tak satupun atlet Bali masuk Pelatnas 2019.
"Nama yang dipanggil itu hanya di bagian putra. Sedangkan di putri, untuk kategori senior tidak ada dari Bali," ucap Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, Putu Yudiatmika di Denpasar, Jumat (8/2).
Menurut Yudiatmika, dari surat nomor 347/SKP/PP-NAS/II/2019 yang ditandangani Ketua Umum PP FPTI Faizal Riza pada tanggal 1 Februari, selain dua orang dari Bali juga ada tiga atlet lainnya dari Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Total dipanggil untuk putra ada lima atlet. Mereka adalah Aspar Jaelolo dari FPTI DKI Jakarta, Fathur Roji dari FPTI Jawa Timur dan Alfian M Fajri dari FPTI Jawa Tengah.
Sedangkan di bagian putri, didominasi atlet dari FPTI Jabar, Jateng, dan Jatim. Jabar menyumbangkan satu atlet, Jateng dua atlet, Jatim satu atlet dan satu atlet putri dari FPTI Nusa Tenggara Barat.
Karena dari isi surat yang dia terima, pemanggilan ke Pelatnas berdasarkan prestasi selama 2018, dan hasil dari pemantauan tim pelatih PP FPTI. Kata Yudiatmika, selanjutnya para atlet yang dipanggil diminta berkumpul di Jogjakarta pada Sabtu (9/2).
Yudiatmika mengakui, meski perempuan tidak dipanggil Pelatnas, namun prestasi ini tetap disyukuri. Sebab, sudah ada kemajuan dari atlet panjat tebing Bali dalam dua tahun terakhir ini. Meskipun baru 2 atlet, artinya baru ini yang bisa dimunculkan Pengprov FPTI Bali dalam pembinaan.
"Mungkin untuk putri kesempatan ada, namun faktor nasib saja. Karena putri juga banyak yang bagus dari Bali," tegas Yudiatmika.
Mengingat, selain yang dipanggil Pelatnas merupakan peraih emas selama kurun waktu tahun 2018, ada juga pertimbangan teknis atas kemampuan yang dimiliki secara total. *dek
1
Komentar