Siswa Diminta Segera Mendaftar SNMPTN
Pendaftaran SNMPTN 4-14 Februari, pendaftaran SNMPTN bisa dilakukan dengan mengakses http://web.snmptn.ac.id.
JAKARTA, NusaBali
Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Budi Prasetyo meminta siswa segera mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019.
"Jumlah siswa yang melakukan pendaftaran masih sedikit dan dimohon untuk segera mendaftar setelah memiliki pilihan perguruan tinggi negeri (PTN) dan program studi," kata Budi di Jakarta, Rabu (6/2) lalu. Dia menjelaskan jumlah siswa boleh mendaftar SNMPTN 2019 sebanyak 613.861 orang. Sebagian besar, siswa yang layak untuk mendaftar sudah login dan mempelajari, tapi belum melakukan pendaftaran.
Pada SNMPTN 2019, terdapat beberapa aturan yang baru, yakni siswa pendaftar dapat memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN atau dua PTN. Kemudian urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan. Untuk siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan sesuai ketentuan oleh masing-masing PTN.
Untuk persentase sekolah yang mengisi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) naik 40 persen. Maka kemungkinan besar, tingkat persaingan antarsiswa juga semakin meningkat. Sedangkan untuk kuotanya sebanyak 40 persen dari jumlah keseluruhan daya tampung perguruan tinggi negeri.
Sementara, untuk pendaftaran SNMPTN sendiri mulai dibuka 4 Februari hingga 14 Februari. Pendaftaran SNMPTN bisa dilakukan dengan mengakses http://web.snmptn.ac.id dan memasukkan NISN dan kata sandi. Siswa diminta untuk mengisi biodata serta mengunggah pasfoto resmi. Sedangkan untuk program studi seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio dan dukumen bukti keterampilan yang telah disahkan.
Budi menjelaskan SNMPTN merupakan jalur seleksi berdasarkan prestasi sekolah dan siswa selama proses belajar mengajar. "Melalui jalur ini sekolah membantu LTMPT dalam memilih siswa yang terbaik secara adil dan jujur," kata dia lagi. Sementara Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Prof Ismunandar, meminta siswa untuk memahami aturan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Kami minta siswa untuk memahami aturan SNMPTN yang baru, karena pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya," ujar Ismunandar. Dalam aturan SNMPTN, terdapat beberapa aturan yang baru, yakni siswa pendaftar dapat memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN atau dua PTN. Kemudian urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan. Untuk siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan sesuai ketentuan oleh masing-masing PTN.
"Jangan lupa portofolio yang terkait. Kalau milih seni atau olahraga, maka portofolio itu penting karena dasar seleksi nanti. Itu saja, karena untuk prosesnya sama dengan tahun lalu," kata Ismunandar lagi. Dia menjelaskan persentase sekolah yang mengisi data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) naik 40 persen. Maka kemungkinan besar, tingkat persaingan antarsiswa juga semakin meningkat. Sedangkan untuk kuotanya sebanyak 40 persen dari jumlah keseluruhan daya tampung perguruan tinggi negeri. *ant
Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Budi Prasetyo meminta siswa segera mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019.
"Jumlah siswa yang melakukan pendaftaran masih sedikit dan dimohon untuk segera mendaftar setelah memiliki pilihan perguruan tinggi negeri (PTN) dan program studi," kata Budi di Jakarta, Rabu (6/2) lalu. Dia menjelaskan jumlah siswa boleh mendaftar SNMPTN 2019 sebanyak 613.861 orang. Sebagian besar, siswa yang layak untuk mendaftar sudah login dan mempelajari, tapi belum melakukan pendaftaran.
Pada SNMPTN 2019, terdapat beberapa aturan yang baru, yakni siswa pendaftar dapat memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN atau dua PTN. Kemudian urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan. Untuk siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan sesuai ketentuan oleh masing-masing PTN.
Untuk persentase sekolah yang mengisi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) naik 40 persen. Maka kemungkinan besar, tingkat persaingan antarsiswa juga semakin meningkat. Sedangkan untuk kuotanya sebanyak 40 persen dari jumlah keseluruhan daya tampung perguruan tinggi negeri.
Sementara, untuk pendaftaran SNMPTN sendiri mulai dibuka 4 Februari hingga 14 Februari. Pendaftaran SNMPTN bisa dilakukan dengan mengakses http://web.snmptn.ac.id dan memasukkan NISN dan kata sandi. Siswa diminta untuk mengisi biodata serta mengunggah pasfoto resmi. Sedangkan untuk program studi seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio dan dukumen bukti keterampilan yang telah disahkan.
Budi menjelaskan SNMPTN merupakan jalur seleksi berdasarkan prestasi sekolah dan siswa selama proses belajar mengajar. "Melalui jalur ini sekolah membantu LTMPT dalam memilih siswa yang terbaik secara adil dan jujur," kata dia lagi. Sementara Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Prof Ismunandar, meminta siswa untuk memahami aturan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Kami minta siswa untuk memahami aturan SNMPTN yang baru, karena pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya," ujar Ismunandar. Dalam aturan SNMPTN, terdapat beberapa aturan yang baru, yakni siswa pendaftar dapat memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN atau dua PTN. Kemudian urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan. Untuk siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan sesuai ketentuan oleh masing-masing PTN.
"Jangan lupa portofolio yang terkait. Kalau milih seni atau olahraga, maka portofolio itu penting karena dasar seleksi nanti. Itu saja, karena untuk prosesnya sama dengan tahun lalu," kata Ismunandar lagi. Dia menjelaskan persentase sekolah yang mengisi data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) naik 40 persen. Maka kemungkinan besar, tingkat persaingan antarsiswa juga semakin meningkat. Sedangkan untuk kuotanya sebanyak 40 persen dari jumlah keseluruhan daya tampung perguruan tinggi negeri. *ant
1
Komentar