Ekspor Jarang, Pemasaran Dominan Lokal
Produk aneka jenis bangunan tradisional seperti lumbung, bale bengong, gazebo dan hingga jenis rumah salah satu komoditi penunjang ekspor Bali.
Komponen Rumah Jadi
DENPASAR, NusaBali
Bukan hanya ekspor, komoditi yang masuk dalam komponen rumah jadi banyak diserap di pasar lokal. Di antaranya kawasan wisata baru dan yang dalam pengembangan. Antara lain kawasan wisata Nusa Penida, kawasan wisata alam di Sidemen, Karangasem. “Kalau ekspor jarang-jarang,” ujar Gede Wirawan, seorang pengusaha bangunan jadi, Senin (11/2).
Dia mengiyakan ekspor komponen rumah jadi menurun. Menurut Ariawan, pasar bangunan jadi justru lebih banyak di pasaran lokal. “Ya kondisi begini, satu dua ada saja laku,” ujar pemilik usaha Bale Gede di kawasan Bypass I Gusti Ngurah Rai, Padanggalak-Sanur, Denpasar.
Kebanyakan pesanan tersebut dari kawasan wisata baru berkembang seperti Nusa Penida dan kawasan wisata lain yang masih dalam rintisan seperti di kawasan Sidemen, Karangasem.Sedang ke kawasan wisata yang sudah mapan, seperti Kuta dan Nusa Dua, jarang pesanan. Menurut Ariawan, bisnis komponen rumah jadi ini relatif masih jalan, meskipun perekonomian secara umum dirasakan sepi. “Bahan baku juga tersedia,” ungkapnya.
Pasokan bahan baku sempat ngadat, ketika terjadi gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Dikatakan Ariawan, hampir dua bulan lamanya, setelah itu baru normal kembali. “Maklum hampir semua bahan seperti seseh (batang kelapa) berasal dari Sulawesi,” ungkap Ariawan. *k17
DENPASAR, NusaBali
Bukan hanya ekspor, komoditi yang masuk dalam komponen rumah jadi banyak diserap di pasar lokal. Di antaranya kawasan wisata baru dan yang dalam pengembangan. Antara lain kawasan wisata Nusa Penida, kawasan wisata alam di Sidemen, Karangasem. “Kalau ekspor jarang-jarang,” ujar Gede Wirawan, seorang pengusaha bangunan jadi, Senin (11/2).
Dia mengiyakan ekspor komponen rumah jadi menurun. Menurut Ariawan, pasar bangunan jadi justru lebih banyak di pasaran lokal. “Ya kondisi begini, satu dua ada saja laku,” ujar pemilik usaha Bale Gede di kawasan Bypass I Gusti Ngurah Rai, Padanggalak-Sanur, Denpasar.
Kebanyakan pesanan tersebut dari kawasan wisata baru berkembang seperti Nusa Penida dan kawasan wisata lain yang masih dalam rintisan seperti di kawasan Sidemen, Karangasem.Sedang ke kawasan wisata yang sudah mapan, seperti Kuta dan Nusa Dua, jarang pesanan. Menurut Ariawan, bisnis komponen rumah jadi ini relatif masih jalan, meskipun perekonomian secara umum dirasakan sepi. “Bahan baku juga tersedia,” ungkapnya.
Pasokan bahan baku sempat ngadat, ketika terjadi gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Dikatakan Ariawan, hampir dua bulan lamanya, setelah itu baru normal kembali. “Maklum hampir semua bahan seperti seseh (batang kelapa) berasal dari Sulawesi,” ungkap Ariawan. *k17
1
Komentar