Ketut Ariana Balik ke Kelas 69 Kilogram

Setelah mengikuti Kejuaraan Asia kelas 77 kg yang berlangsung di Uzbekistan pada 24-28 April, atlet pelatnas angkat besi asal Bali Ketut Ariana kembali ke angkatan 69 kg.

JAKARTA, NusaBali
Kini Ariana dan atlet angkat besi lainnya sudah tiba di Jakarta. Mereka menjalani latihan secara intensif guna mempersiapkan diri menuju Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil pada Agustus mendatang.

"Saya di Kejuaraan Asia main di kelas -77 kg. Ini merupakan strategi agar angkatan kami tidak terpantau oleh lawan-lawan dari negara lain," ujar Ariana kepada NusaBali usai latihan, Kamis (12/5).

Ariana mengatakan, saat di Kejuaraan Asia kemarin berat badannya 70 kg. Oleh karena itu, ia tidak mengalami kesulitan menurunkan berat badan 1 kg lagi. Apalagi sampai di tanah air pada 30 April kemarin, ia langsung menjalani latihan.

Maklum seleksi atlet Olimpiade semakin dekat. Seleksi berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 3 Juni nanti. Ariana pun siap mengikuti seleksi tersebut. Tim Indonesia sendiri sudah memastikan berlaga di kejuaraan empat tahun itu. Indonesia kebagian jatah lima atlet putra dan dua orang putri. Ariana optimis bisa menjadi bagian tim Merah Putih.

Ia bersaing dengan dua atlet lainnya untuk memperebutkan tiket di kelas 69 kg yakni Deni dan Triyatno. Ariana yakin bisa mengalahkan keduanya, karena berdasarkan hasil Kejuaraan Asia lalu,  angkatannya lebih bagus dari mereka. "Masing-masing kelas meloloskan dua orang, saya yakin bisa di kelas 69 kg karena di Kejuaraan Asia kemarin saya lebih unggul," imbuh lifter yang memperkuat Indonesia di Asian Games 2014 lalu.

Ketika Kejuaraan Asia, Ariana dan Triyatno main di kelas -77 kg. Sementara Deni di kelas 69 kg. Hasil angkatan Ariana di snatch 45 kg dan clean and jerk 170 kg. "Angkatan snatch Deni 142 kg, clean and jerk 172 kg. Triyatno angkatan snacth 140 kg, kalau clean and jerknya saya lupa. Hasil di kejuaraan kemarin lumayan, karena saya peringkat ke delapan," jelas Ariana.

Selain Ariana, atlet angkat besi Bali lain yang berada di pelatnas adalah Ni Luh Sinta Darmariani di kelas 63 kg putri. Sayang saat Kejuaraan Asia, Sinta tidak berhasil melakukan angkatan. Ia pun merasa kecewa atas capaiannya itu. "Hasil angkatan saya kurang baik. Semua angkatan saya gagal," ucap Sinta kala itu. 7k22