Kuburan Ikan Paus Tebar Bau Busuk
Kuburan ikan Paus Sperma jenis Physeter Macrochepalus atau Paus Kepala Kotak seberat sekitar 50 ton, di areal Pantai Batu Tumpeng, Banjar Tangkas, Desa Pakraman Gelgel, Kecamatan Klungkung.
Sejumlah tulang ikan Paus sempat berserakan di tepi Pantai Batu Tumpeng.
SEMARAPURA, NusaBali
Kian tergerus gelombang air laut, kondisi ini memicu aroma busuk menyengat dari kuburan. Dampaknya kunjungan wisatawan kian menurun.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Kamis (12/5) pagi, tergerusnya kuburan ikan Paus di Pantai Batu Tumpeng sejak sepekan lalu. Bahkan sejumlah tulang ikan Paus sempat berserakan di tepi pantai, namun warga sekitar sudah mengubur kembali dengan pasir. Ratusan pelancong yang sempat meramaikan Pantai Batu Tumpeng untuk menyaksikan kuburan Paus raksasa itu, kini menurun drastis. “Sejak seminggu lalu sepi, paling 1-2 pengunjung yang datang,” ujar pedagang di pesisir Pantai Batu Tumpeng, Ni Nengah Suwitri. Bahkan para wisatawan mancanegara yang hendak berselancar mendadak batal, sebab begitu mereka turun di tempat parkir sudah disambut aroma tak sedap, sehingga mereka sebagian besar memutuskan batal surfing.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Gede Sudiartana, kata dia biasaya setiap sore hari ada saja warga lokal yang memanfaatkan pantai tersebut baik untuk olahraga atau mandi pantai namun kini agak sepi. Sudiartana sendiri berharap pemerintah bisa mencarikan solusi supaya bau busuk bangkai paus tersebut bisa hilang. “Kami harap pemerintah turun tangan,” harapnya. Sebelumna
Kepala Resort KSDA Klungkung I Gusti Putu Warna saat dikonfirmasi mengenai persoalan tersebut via telepon sekitar pukul 18.00 Wita, hanphonenya mailbox. Begitupula Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (PPK) Klungkung Gusti Ngurah Badiwangsa, handphonenya juga mailbox. 7 w
Komentar