Dipicu Kebocoran Gas, 3 Kamar Ludes, 2 Korban Terluka
Korban Ahmad Irwanto yang mengalami luka bakar cukup serius dilarikan ke RSUP Sanglah, sementara Mukh Rizal dirawat di Puskesmas Kuta Utara, Badung
Musibah Kebakaran Rumah di Kawasan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara
MANGUPURA, NusaBali
Kebakaran menimpa rumah kontrakan di Banjar Dukuh Sari, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Rabu (13/2) siang pukul 14.00 Wita. Selain meludeskan seluruh tiga kamar yang ditempati keluarga berbeda, musibah ini juga menyebabkan 2 korban luka bakar.
Tiga bilik dalam rumah kontrakan yang terbakar ini masing-masing ditempati keluarga I Made Budi Sandi, 46, Andre Firmansyah, 36, dan Ahmad Irwanto, 24. Made Budi Sandi, asal Banjar Munduk Andong, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan menempati salah satu bilik rumah ini bersama istri dan dua anaknya.
Sedangkan Ahmad Irwanto, asal Payaman Babat RT/RW 001 Lamongan, Jawa Timur, menempati satu bikik sendirian. Sebab, istri dan anaknya tinggal terpisah di Lamongan. Sebaliknya, Andre Firmansyah, asal Jalan Manukam Lorong 2 B Nomor 3 Surabaya, Jawa Timur tinggal sendirian di salah satu bilik, karena memang belum berkeluarga.
Korban terluka bakar dalam kebakaran ini adalah Ahmad Irwanto dan Mukh Rizal, 16. Yang disebut terakhir, Mukh Rizal, tetangga kos yang terluka bakar saat ikut berusaha memadamkan api. Pemuda berusia 16 tahun ini dilarikan ke Puskesmas Kuta Utara untuk mendapatkan perawatan. Karena lukanya tidak terlalu berat, semalam Mukh Rizal sudah dibolehkan pulang dari Puskesmas. Sedangkan korban Ahmad Irwanto, sang penguni salah satu kamar yang terbakar, mengalami luka bakar cukup serius hingga harus dirawat intensif di RSUP Sanglah, Denpasar.
Kapolsek Kuta Utara, AKP Dewa Anom Danujaya, menyatakan kebakaran rumah kontrakan di Kerobokan Kelod, Rabu siang sekitar pukul 14.00 Wita, ini diduga terjadi akibat kebocoran tabung gas LPG ukuran 3 kg. Awalnya, salah satu penghuni rumah, Made Budi Sandi, mendengar suara mendesis seperti ban bocor. Budi Sandi pun melakukan pengecekan.
Setelah dicek, suara mendesis itu ternyata bersumber dari tabung gas mili Budi Sandi sendiri. Made Sandi pun berusaha memperbaikinya. Nah, saat sedang memperbaiki regulator tabung gas bocor itu, datang tetangganya dari bilik sebelah, Ahmad Irwanto. Kemudian, Budi Sandi meminta tolong kepada Ahmad Irwanto untuk bantu memperbaiki regulator tersebut.
“Made Budi Sandi menyarankan Ahmad Irwanto untuk memperbaiki regulator di halaman rumah. Namun, Ahmad Irwanto malah membawanya ke dapur. Berselang 5 menit kemudian, Made Budi Sandi mendengar suara ledakan dari dapur dan terjadilah kebakaran,” ungkap AKP Dewa Anom.
Karena tersambar api saat memperbaiki regulator, korban Ahmad Irwanto mengalami luka bakar cukup parah di sekujur tubuhnya. Sedangkan korban Mukh Rizal, yang ikut bantu padamkan api, mengalami luka bakar pada tangan kanan, betis kanan, dan betis kiri. “Korban Ahmad Irwanto dilarikan ke RSUP Sanglah, sementara korban Mukh Rizal dilarikan ke Puskemas Kuta Utara,” jelas AKP Dewa Anom.
AKP Dewa Anom menyebutkan, setelah terjadi ledakan, seketika kobaran api merambat ke bilik rumah yang dihuni Andre Firmansyah, Ahmad Irwanto, dan Made Sandi. Warga sekitar pun langsung turun tangan berusaha memadamkan api secara manual, sembari menunggu tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung tiba di lokasi. Ketika petugas pemadam datang, tiga bilik rumah kontrakan ini sudah keburu ludes terbakar.
“Rumah yang terbakar ini milik Sumiyati, 52, yang tinggal terpisah Perum Dalung Permai Blok CC 75 Banjar Campuan Asri Kangin, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Rumah ini dikontrak oleh Made Budi Sandi, Andre Firmansyah, dan Ahmad Irwanto,” kata AKP Dewa Anom.
Sementara itu, Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung baru mendapat laporan adanya kebakaran di Kerobokan ini, Rabu siang pukul 14.50 Wita, setelah api berkobar selama 50 menit. “Awal kejadianya pukul 14.00 Wita. Tapi, kami baru mendapat laporan pukul 14.50 Wita,” ungkap Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung, I Wayan Wirya.
“Begitu dapat laporan, kami langsung mengerahkan 3 unit mobil pemdam ke lokasi TKP. Api berhasil dipadamkan sore sekitar pukul 15.00 Wita, namun bangunan beserta seisinya sudah keburu ludes terbakar,” lanjut mantan Camat Kuta Selatan ini.
Di sisi lain, jajaran Polsek Kuta Utara bersama SPKT Polres Badung, Intelkam Polres Badung, dan Personil Reskrim Polres Badung kemarin sore mendatangi lokasi TKP kebakaran untuk melakukan identipikasi. Dari hasil identifikasi sementara, poisi menyimpulkan kebakaran dipicu bocornya tabung gas LPG 3 kg.
Sementara itu, korban Made Budi Sandi bersama istri dan kedua anaknya tadi malam terpaksa mengungsi ke rumah salah satu keluarganya yang masih berlokasi di kawasan Kelurahan Kerobokan Kelod. Menurut Made Sandi, sebenarnya banyak keluarganya tinggal di Denpasar. Namun, dia memilih mengungsi ke lokasi terdekat agar bisa menjaga barang-barang yang berhasil diselamatkan.
“Beberapa barang masih bisa kami selamatkan. Buat sementara, kami sekeluarha mengungsi di rumah kerabat yang lokasinya tak jauh dari tempat kebakaran ini,” ungkap Budi Sandi yang kesehariannya bekerja sebagai security di perushaan garmen kaasan Banjar Umalas, Kelurahan Kerobokan Kelod, saat dikonfirmasi NusaBali tadi malam. *po
MANGUPURA, NusaBali
Kebakaran menimpa rumah kontrakan di Banjar Dukuh Sari, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Rabu (13/2) siang pukul 14.00 Wita. Selain meludeskan seluruh tiga kamar yang ditempati keluarga berbeda, musibah ini juga menyebabkan 2 korban luka bakar.
Tiga bilik dalam rumah kontrakan yang terbakar ini masing-masing ditempati keluarga I Made Budi Sandi, 46, Andre Firmansyah, 36, dan Ahmad Irwanto, 24. Made Budi Sandi, asal Banjar Munduk Andong, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan menempati salah satu bilik rumah ini bersama istri dan dua anaknya.
Sedangkan Ahmad Irwanto, asal Payaman Babat RT/RW 001 Lamongan, Jawa Timur, menempati satu bikik sendirian. Sebab, istri dan anaknya tinggal terpisah di Lamongan. Sebaliknya, Andre Firmansyah, asal Jalan Manukam Lorong 2 B Nomor 3 Surabaya, Jawa Timur tinggal sendirian di salah satu bilik, karena memang belum berkeluarga.
Korban terluka bakar dalam kebakaran ini adalah Ahmad Irwanto dan Mukh Rizal, 16. Yang disebut terakhir, Mukh Rizal, tetangga kos yang terluka bakar saat ikut berusaha memadamkan api. Pemuda berusia 16 tahun ini dilarikan ke Puskesmas Kuta Utara untuk mendapatkan perawatan. Karena lukanya tidak terlalu berat, semalam Mukh Rizal sudah dibolehkan pulang dari Puskesmas. Sedangkan korban Ahmad Irwanto, sang penguni salah satu kamar yang terbakar, mengalami luka bakar cukup serius hingga harus dirawat intensif di RSUP Sanglah, Denpasar.
Kapolsek Kuta Utara, AKP Dewa Anom Danujaya, menyatakan kebakaran rumah kontrakan di Kerobokan Kelod, Rabu siang sekitar pukul 14.00 Wita, ini diduga terjadi akibat kebocoran tabung gas LPG ukuran 3 kg. Awalnya, salah satu penghuni rumah, Made Budi Sandi, mendengar suara mendesis seperti ban bocor. Budi Sandi pun melakukan pengecekan.
Setelah dicek, suara mendesis itu ternyata bersumber dari tabung gas mili Budi Sandi sendiri. Made Sandi pun berusaha memperbaikinya. Nah, saat sedang memperbaiki regulator tabung gas bocor itu, datang tetangganya dari bilik sebelah, Ahmad Irwanto. Kemudian, Budi Sandi meminta tolong kepada Ahmad Irwanto untuk bantu memperbaiki regulator tersebut.
“Made Budi Sandi menyarankan Ahmad Irwanto untuk memperbaiki regulator di halaman rumah. Namun, Ahmad Irwanto malah membawanya ke dapur. Berselang 5 menit kemudian, Made Budi Sandi mendengar suara ledakan dari dapur dan terjadilah kebakaran,” ungkap AKP Dewa Anom.
Karena tersambar api saat memperbaiki regulator, korban Ahmad Irwanto mengalami luka bakar cukup parah di sekujur tubuhnya. Sedangkan korban Mukh Rizal, yang ikut bantu padamkan api, mengalami luka bakar pada tangan kanan, betis kanan, dan betis kiri. “Korban Ahmad Irwanto dilarikan ke RSUP Sanglah, sementara korban Mukh Rizal dilarikan ke Puskemas Kuta Utara,” jelas AKP Dewa Anom.
AKP Dewa Anom menyebutkan, setelah terjadi ledakan, seketika kobaran api merambat ke bilik rumah yang dihuni Andre Firmansyah, Ahmad Irwanto, dan Made Sandi. Warga sekitar pun langsung turun tangan berusaha memadamkan api secara manual, sembari menunggu tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung tiba di lokasi. Ketika petugas pemadam datang, tiga bilik rumah kontrakan ini sudah keburu ludes terbakar.
“Rumah yang terbakar ini milik Sumiyati, 52, yang tinggal terpisah Perum Dalung Permai Blok CC 75 Banjar Campuan Asri Kangin, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Rumah ini dikontrak oleh Made Budi Sandi, Andre Firmansyah, dan Ahmad Irwanto,” kata AKP Dewa Anom.
Sementara itu, Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung baru mendapat laporan adanya kebakaran di Kerobokan ini, Rabu siang pukul 14.50 Wita, setelah api berkobar selama 50 menit. “Awal kejadianya pukul 14.00 Wita. Tapi, kami baru mendapat laporan pukul 14.50 Wita,” ungkap Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung, I Wayan Wirya.
“Begitu dapat laporan, kami langsung mengerahkan 3 unit mobil pemdam ke lokasi TKP. Api berhasil dipadamkan sore sekitar pukul 15.00 Wita, namun bangunan beserta seisinya sudah keburu ludes terbakar,” lanjut mantan Camat Kuta Selatan ini.
Di sisi lain, jajaran Polsek Kuta Utara bersama SPKT Polres Badung, Intelkam Polres Badung, dan Personil Reskrim Polres Badung kemarin sore mendatangi lokasi TKP kebakaran untuk melakukan identipikasi. Dari hasil identifikasi sementara, poisi menyimpulkan kebakaran dipicu bocornya tabung gas LPG 3 kg.
Sementara itu, korban Made Budi Sandi bersama istri dan kedua anaknya tadi malam terpaksa mengungsi ke rumah salah satu keluarganya yang masih berlokasi di kawasan Kelurahan Kerobokan Kelod. Menurut Made Sandi, sebenarnya banyak keluarganya tinggal di Denpasar. Namun, dia memilih mengungsi ke lokasi terdekat agar bisa menjaga barang-barang yang berhasil diselamatkan.
“Beberapa barang masih bisa kami selamatkan. Buat sementara, kami sekeluarha mengungsi di rumah kerabat yang lokasinya tak jauh dari tempat kebakaran ini,” ungkap Budi Sandi yang kesehariannya bekerja sebagai security di perushaan garmen kaasan Banjar Umalas, Kelurahan Kerobokan Kelod, saat dikonfirmasi NusaBali tadi malam. *po
1
Komentar