Tertimpa Pohon Roboh, Tiga Pengendara Motor Dilarikan ke RS
Tiga pengendara motor korban pohon roboh masing-masing Ni Kadek Reka Purnama Sari (pekerja Spa yang tinggal di Desa Banjarangkan), serta Suhok Suhardi dan Sumarni (pasutri penjual baju keliling asal Jawa Tengah)
GIANYAR, NusaBali
Petaka pohon roboh menimpa pengendara motor di jalan raya hinga terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit, kembali terjadi. Kali ini, musibah pohon roboh hingga melukai tiga pengendara motor terjadi di Jalan Raya Teges wilayah perbatasan Banjar Teges Kangin (Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar) dan Banjar Tengkulak (Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar), Selasa (12/5) siang sekitar pukul 12.30 Wita.
Pohon yang mendadak roboh saat cuaca terang, tanpa ada hujan dan angin, hingga mencelakai tiga pengendara motor, Kamis siang, adalah jenis Albesia. Pohon Albesia setinggi 15 meter dengan diameter sekitar 50 cm ini berada di lahan milik warga sebelah selatan jalan. Pohon penebar petaka ini mendadak punggel (patah di bagian tengah batang), lalu roboh ke arah utara.
Tiga pengendara motor yang terluka akibat tertimpa pohon Albesia roboh tersebut masing-masing Ni Kadek Reka Purnama Sari, 19 (gadis asal Jalan Ngurah Rai Gang Teratai Nomor 5 Kelurahan/Kecamatan Seririt, Buleleng yang tinggal di Desa/Kecamatan Banjarangkan, Kungkung), serta Suhok Suhardi, 40, dan Sumarni, 35 (pasangan suami istri asal Jawa Tengah yang tinggal di Desa Tegal Tugu, Kecamatan Gianyar).
Saat musibah terjadi, korban Ni Kadek Reka Purnama Sari melaju dari arah timur menuju kawaswan wisata Ubud, Kecamatan Ubud, dengan naik motor Honda Beat nopol DK 4386 UC. Gadis berusia 19 tahun ini berangkat dari rumahnya di Desa Banjarangkan menuju tempat kerjanya di sebuah Spa kawasan Ubud.
Sedangkan pasutri Suhok Sukardi dan Sumarni naik motor berboncengan di depan korban Kadek Reka Purnama, juga menuju arah barat. Pasutri Suhok Sukardi dan Sumarni naik motor Honda Supra nopol AD 4862 DY. Saat musibah terjadi, pasutri yang bekerja sebagai dagang baju keliling ini sedang menjalankan aktivitasnya untuk juualan sari satu lokasi ke lokasi lainnya, sambil membawa barang dagangan berupa baju.
Gara-gara tertimpa phon roboh hingga terluka, korban Kadek Reka Purnama serta pasutri Suhok Sukardi dan Sumarni harus dilarikan ke RS Ari Santi, Desa Mas, Kecamatan Ubud yang lokasinya tak jauh dari TKP. Korban Kadek Reka Purnama terluka di bagian kaki. Sedangkan korban Suhok Suhardi mengalami luka di kepala sebelah kiri, bibir, dan leher belakang. Semnentara istrinya, Sumarni, terluka di pelipis dan tangan.
Ditemui NusaBali di RS Ari Santi, Desa Mas, Kamis kemarin, korban Kadek Eka Purnama mengaku dirinya berangkat dari rumahnya di Desa Banjarangkan menuju tempat kerjanya di sebuah Spa kawasan Ubud saat musibah terjadi. Saat melaju di TKP pohon roboh, dia berada di belakang pasutri Suhok Sukardi dan Sumarni. Sedangkan di depan motor pasutri tersebut, ada sebuah Truk.
“Setelah Truk berhasil lewat, tiuba-tiba ada pohon roboh dari arah selatan hingga menimpa kami,” tutur Kadek Reka Purnama. Menurut Reka Purnamasari, dirinya sempat dievakuasi warga ke sebuah salon dekat TKP. Karena merasakan sakit di bagian kaki, dia kemudian dibawa warga ke RS Ari Santi. “Saya bersyukur, karena masih bisa selamat dari musibah ini,” sergah Reka Purnama.
Sementara, korban Suhok Sukardi hingga kemarin sore masih terbaring lemas di IGD RS Ari Santi, karena mengalami luka serius di kepala sebelah kiri, bibir, hingga leher. Dia ditunggui istrinya, Sumarni, yang masih bisa berdiri karena lukanya tidak terlalu serius. "Saya awalnya dengar suara krepek-krepek, eh tiba-tiba pohon roboh menimpa kami," tutur Sumarni. “Setelah pohon tumbang, saya sudah tidak ingat apa-apa lagi,” lanjut perempuan berusia 35 tahun ini.
Sementara itu, petaka pohon tumbang di perbatasan Banjar Teges Kangin (Desa Peliatan) dan Banjar Tengkulak (Desa Kemenuh), Kamis siang, sempat bikin macet arus lalulintas di Jalan Raya Teges. Anggota Sat Lantas Polres Gianyar dan Unit Lantas Polsek Ubud pun terjun ke lokasi untuk mengamankan situasi. Petugas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar juga terjun ke lokasi untuk membersihkan pohon roboh, dengan dibantu warga.
Saat dikonfirmasi NusaBali, Kepala Pelaksana BPBD Gianyar AA Oka Digjaya mengatakan pohon Albesia yang tumbang menimpa pengendara motor kemarin merupakan milik warga, bukan perindang jalan. Karena milik warga, pihak BPBD Gianyar tidak berwenang untuk memangkasnya langsung. “Tapi, jika nanti ada warga meminta bantuan untuk melakukan pemangkasan, kami siap membantunya,’’ ujar Gung Oka Dihjaya. 7 cr62
Komentar