Pohon Tumbang Timpa Permandian
Pohon jenis rancu di Banjar Kauhan, Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis, Karangasem, tumbang menimpa permandian Sekar Tabia, Selasa (12/2) sore.
AMLAPURA, NusaBali
Pada hari yang sama, rumpun bambu di Banjar Asah Teben, Desa Datah, Kecamatan Abang, roboh menimpa kabel listrik dan menutup jalan raya. Petugas PT PLN matikan listrik agar anggota BPBD aman bersihkan rumpun bambu yang tertimpa kabel.
Warga Banjar Kanginan, Desa Pesedahan, I Nengah Sardana, mengatakan sehari sebelum kejadian terjadi hujan lebat di wilayah Desa Pesedahan dan sekitarnya. Sehingga menyebabkan banjir di sungai Sekar Tabia. Menyusul rumpun bambu di jalur menuju permandian Sekar Tabia menutup badan jalan. Pengendara sepeda motor yang hendak mandi tidak bisa melintas. Tak lama kemudian, pohon rancu tumbang di Sungai Sekar Tabia, sebagian menimpa permandian Sekar Tabia dan menggerus permandian itu karena aliran air tertutup.
Pohon rancu yang tumbang sepanjang 20 meter dengan diameter 45 cm, menyebabkan 3 palinggih suci di permandian itu roboh, dan enam pancuran rusak, hanya tersisa dua pancuran masih bisa dimanfaatkan warga. Pohon rancu milik I Wayan Warka telah dibersihkan warga setempat. “Belakangan ini memang agak jarang warga mandi di pancuran Sekar Tabia, kebanyakan telah memiliki kamar mandi. Tetapi warga akan ramai ke pancuran itu jelang hari raya untuk mohon air suci,” ungkap Nengah Sardana, Rabu (13/2).
Pohon tumbang dilaporkan tokoh Desa Pesedahan I Nyoman Sumadi ke petugas Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Karangasem. Tak lama kemudian anggota BPBD melakukan pengecekan. Mengingat tidak ada akses jalan yang tertimbun, hanya merusak bangunan suci dan enam pancuran, maka penanganannya lebih lanjut dilakukan warga setempat.
Berbeda dengan pohon bambu yang tumbang di Banjar Asah Teben, Desa Datah, Kecamatan Abang, menimpa jalan raya dan kabel milik PT PLN. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, berkoordinasi dengan petugas PT PLN untuk mematikan arus listrik. Setelah dinyatakan aman, maka petugas BPBD Karangasem melakukan pemotongan dibantu warga Asah Teben. “Kami selalu bersinergi dengan masyarakat melakukan penanganan bencana,” ungkapnya. *k16
Warga Banjar Kanginan, Desa Pesedahan, I Nengah Sardana, mengatakan sehari sebelum kejadian terjadi hujan lebat di wilayah Desa Pesedahan dan sekitarnya. Sehingga menyebabkan banjir di sungai Sekar Tabia. Menyusul rumpun bambu di jalur menuju permandian Sekar Tabia menutup badan jalan. Pengendara sepeda motor yang hendak mandi tidak bisa melintas. Tak lama kemudian, pohon rancu tumbang di Sungai Sekar Tabia, sebagian menimpa permandian Sekar Tabia dan menggerus permandian itu karena aliran air tertutup.
Pohon rancu yang tumbang sepanjang 20 meter dengan diameter 45 cm, menyebabkan 3 palinggih suci di permandian itu roboh, dan enam pancuran rusak, hanya tersisa dua pancuran masih bisa dimanfaatkan warga. Pohon rancu milik I Wayan Warka telah dibersihkan warga setempat. “Belakangan ini memang agak jarang warga mandi di pancuran Sekar Tabia, kebanyakan telah memiliki kamar mandi. Tetapi warga akan ramai ke pancuran itu jelang hari raya untuk mohon air suci,” ungkap Nengah Sardana, Rabu (13/2).
Pohon tumbang dilaporkan tokoh Desa Pesedahan I Nyoman Sumadi ke petugas Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Karangasem. Tak lama kemudian anggota BPBD melakukan pengecekan. Mengingat tidak ada akses jalan yang tertimbun, hanya merusak bangunan suci dan enam pancuran, maka penanganannya lebih lanjut dilakukan warga setempat.
Berbeda dengan pohon bambu yang tumbang di Banjar Asah Teben, Desa Datah, Kecamatan Abang, menimpa jalan raya dan kabel milik PT PLN. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, berkoordinasi dengan petugas PT PLN untuk mematikan arus listrik. Setelah dinyatakan aman, maka petugas BPBD Karangasem melakukan pemotongan dibantu warga Asah Teben. “Kami selalu bersinergi dengan masyarakat melakukan penanganan bencana,” ungkapnya. *k16
1
Komentar