Pernak-Pernik Valentine Diburu ABG
Hari Kasih Sayang atau Valentine Day pada setiap 14 Februari, menjadi salah satu momen yang ditunggu penjual aksesories ataupun kado.
DENPASAR, NusaBali
Karena itulah penjual pernak-pernik Valentine, sibuk menyiapkan segala sesuatunya, berharap luberan pembeli pada Kamis (14/2) ini.
Seperti yang terlihat di kompleks penjualan bunga/florist di Jalan Mayjen Sutoyo, Denpasar, Rabu (13/2). Para pengelola toko floristsepanjang jalan bertambah kesibukannya merangkai, menyusun pernak-pernik Valentine. “Ya setiap tahun memang ramai,” ujar Youween, pemilik The Cloris, salah satu toko bunga di Jalan Mayjen Sutoyo. Sebagian besar pemesan adalah ABG. “Hampir 90 persen cowok,” ungkapnya.
Youween menunjukkan pernak-pernik Valentine yang dia siapkan bersama karyawannya. Di antaranya tangkaian mawar, buket, balon berbentuk jantung, boneka hingga coklat. “Kami juga siapkan buket berisi rangkaian uang asli sesuai keinginan klien,” ungkap Youween.
Masih di jalur tersebut, I Wayan Sudara alias Wanda, mengatakan setiap Valentine Day, penjualan pernak-pernik Valentine menopang omset penjualannya. “Sekarang ini masih belum ramai. Biasanya malam H-1 dan hari H akan ramai,” ujar Wanda pemilik toko bunga Wanda.
Selain bunga, pernak-pernik lain di antaranya coklat juga terlihat dicari kalangan ABG. Hal terlihat di pusat perbelanjaan, di antaranya di Mall Ramayana di Jalan Diponegoro. “Seperti biasa kami display coklat dengan aksesorisnya,” ujar Nia, salah seorang tim promosi sebuah produk coklat.
Sekalian lanjut Nia, untuk promosi. Kata Nia, setiap pembelian senilai Rp 50 ribu dapat souvenir sebuah boneka kecil dan seterusnya makin besar nilai pembelian, besaran bonusnya juga menyesuaikan. “Coklat memang salah satu yang paling banyak dicari,” ujar Nia. Menurut Nia, event seperti Valentine Day meningkatkan omset penjualan sampai 50 persen. *k17
Karena itulah penjual pernak-pernik Valentine, sibuk menyiapkan segala sesuatunya, berharap luberan pembeli pada Kamis (14/2) ini.
Seperti yang terlihat di kompleks penjualan bunga/florist di Jalan Mayjen Sutoyo, Denpasar, Rabu (13/2). Para pengelola toko floristsepanjang jalan bertambah kesibukannya merangkai, menyusun pernak-pernik Valentine. “Ya setiap tahun memang ramai,” ujar Youween, pemilik The Cloris, salah satu toko bunga di Jalan Mayjen Sutoyo. Sebagian besar pemesan adalah ABG. “Hampir 90 persen cowok,” ungkapnya.
Youween menunjukkan pernak-pernik Valentine yang dia siapkan bersama karyawannya. Di antaranya tangkaian mawar, buket, balon berbentuk jantung, boneka hingga coklat. “Kami juga siapkan buket berisi rangkaian uang asli sesuai keinginan klien,” ungkap Youween.
Masih di jalur tersebut, I Wayan Sudara alias Wanda, mengatakan setiap Valentine Day, penjualan pernak-pernik Valentine menopang omset penjualannya. “Sekarang ini masih belum ramai. Biasanya malam H-1 dan hari H akan ramai,” ujar Wanda pemilik toko bunga Wanda.
Selain bunga, pernak-pernik lain di antaranya coklat juga terlihat dicari kalangan ABG. Hal terlihat di pusat perbelanjaan, di antaranya di Mall Ramayana di Jalan Diponegoro. “Seperti biasa kami display coklat dengan aksesorisnya,” ujar Nia, salah seorang tim promosi sebuah produk coklat.
Sekalian lanjut Nia, untuk promosi. Kata Nia, setiap pembelian senilai Rp 50 ribu dapat souvenir sebuah boneka kecil dan seterusnya makin besar nilai pembelian, besaran bonusnya juga menyesuaikan. “Coklat memang salah satu yang paling banyak dicari,” ujar Nia. Menurut Nia, event seperti Valentine Day meningkatkan omset penjualan sampai 50 persen. *k17
1
Komentar