Launching Buku Kapolda Dihadiri 1.200 Mahasiswa
Didaulat Beri Sambutan, Gubernur Puji Kepemimpinan Kapolda Bali
DENPASAR, NusaBali
Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose launching buku berjudul ‘Inovasi dan Aktualisasi dari Bali. Gebrakan’ di Hotel Aston Denpasar, Kamis (14/2) sore. Selain Gubernur Bali Wayan Koster dan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), peluncuran buku tersebut juga dihadiri sekitar 1.200 mahasiswa se-Bali
Dalam catatannya, Petrus Golose mengatakan buku yang diluncurkannya ini dibuat untuk memotivasi para penegak hukum supaya tetap membela kepetingan rakyat Bali. Buku ‘Inovasi dan Aktualisasi dari Bali. Gebrakan’ setebal 118 halaman ini berisi capaian yang telah diraih Polda Bali selama 2 tahun kepemimpinan Petrus Golose.
Di awal kepemimpinannya (Desember 2016), Jenderal Bintang Dua asal Manado, Sulawesi Utara ini melakukan environmental scanning (pengamatan) terkait masalah yang dihadapi masyarakat Bali. Salah satunya, masalah premanisme dan pungutan liar (Pungli) yang langsung ditumpas habis oleh Petrus Golose.
Langkah yang dilakukan itu mendapat respons positif masyarakat dan dipandang sebagai prestasi. “Di zaman modern sekarang ini, karakter pimpinan yang diperlukan adalah pemimpin yang populis, bukan elitis. Artinya, pemimpin itu harus mampu merakyat,” jelas Petrus Golose.
Disebutkan, dengan dihadiri sekitar 1.200 mahasiswa dari seluruh Bali ini, diharapkan peluncuran buku ‘Inovasi dan Aktualisasi dari Bali. Gebrakan’ ini bisa memberikan inspirasi kepada para kaum milenial di Pulau Dewata, agar mereka tergerak menjadi penerus bangsa yang cerdas dan inovatif. Mantan Kadiv Hubinter Mabes Polri ini juga mengajak generasi muda agar bisa memilah informasi yang tersebar di media sosial, sehingga tidak ikut menyebarkan hoax (informasi bohong). "Pesan saya agar menghindari propaganda semburan kebencian atau firehouse of falsehood," tandas lulusan Akpol 1988 ini.
Petrus Golose meminta kaum milenial lebih kritis menerima informasi di dunia maya dan cross check dulu kebenarannya. "Informasi yang terus dishare berulang-ulang, maka akan membuat orang makin percaya, meski berita itu salah," tegas jenderal yang ikut andil menggerebek gembong teroris asal Malaysia, Dr Azhari, di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, November 2005 ini.
Sementara itu, acara launching buku Kapolda yang dimulai sore pukul 16.00 Wita kemarin dikejutkan dengan kedatangan Gubernur Bali, Wayan Koster. Meski tidak masuk dalam list undangan, Gubernur Koster langsung didaulat untuk membuka acara dan memberi sambutan.
Gubernur Koster mengatakan kedatangan dirinya bukan sebagai orang nomor satu di Bali, melainkan selaku seorang sahabat. Dalam sambutannya, Koster memuji banyak perubahan di Bali setelah Polda Bali dimpimpin Petrus Golose. Keberanian Kapolda memberantas narkoba dan aksi premanisme mendapat apresiasi dari masyarakat.
“Kapolda Bali patut menjadi teladan, karena ketegasan dan keberaniannya. Saya berharap kepada masyarakat maupun generasi milenial untuk selalu mendukung program Kapolda Bali, agar Pulau Dewata sebagai destinasi wisata bersih dari premanisme dan narkoba, sehingga mengangkat citra bangsa,” tandas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Melalui forum ini, Koster berharap seluruh masyarakat dan generasi milenial juga ikut menjaga suasana Bali agar selalu aman, nyaman, dan damai. “Mari tetap menjalin persatuan dan kesatuan jelang Pileg/Pilpres, 17 April 2019, sehingga pelaksanaan pesta demokasi ini khususnya di Bali bisa berjalan dengan sukses," harap Koster yang notabene mantan anggota Komisi X DPR RI tiga kali periode.
Acara peluncuran buku ‘Inovasi dan Aktualisasi dari Bali. Gebrakan’ kemarin sore juga diisi dengan bedah buku, yang menghadirkan 5 narasumber. Mereka masing-masing Komisoner Kompolnas Irjen (Purn) Bekto Suprapto, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab, Rektor Unud Prof Dr dr AA Raka Sudewi SpS (K), Koordinator Kopertis Wilayah VIII Prof I Nengah Dasi Astawa, dan Jegeg Bali Kadek Dena Ayu Ersavira.
Dalam acara yang digelar bersamaan dengan Hari Kasih Sayang (Valentine Day) tersebut, Kapolda Petrus Golose juga membagikan puluhan hadiah kepada mahasiswa yang bisa menjawab pertanyaan. Hadiahnya mulai dari helm, power bank, handphone, sepeda, hingga motor. *rez
Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose launching buku berjudul ‘Inovasi dan Aktualisasi dari Bali. Gebrakan’ di Hotel Aston Denpasar, Kamis (14/2) sore. Selain Gubernur Bali Wayan Koster dan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), peluncuran buku tersebut juga dihadiri sekitar 1.200 mahasiswa se-Bali
Dalam catatannya, Petrus Golose mengatakan buku yang diluncurkannya ini dibuat untuk memotivasi para penegak hukum supaya tetap membela kepetingan rakyat Bali. Buku ‘Inovasi dan Aktualisasi dari Bali. Gebrakan’ setebal 118 halaman ini berisi capaian yang telah diraih Polda Bali selama 2 tahun kepemimpinan Petrus Golose.
Di awal kepemimpinannya (Desember 2016), Jenderal Bintang Dua asal Manado, Sulawesi Utara ini melakukan environmental scanning (pengamatan) terkait masalah yang dihadapi masyarakat Bali. Salah satunya, masalah premanisme dan pungutan liar (Pungli) yang langsung ditumpas habis oleh Petrus Golose.
Langkah yang dilakukan itu mendapat respons positif masyarakat dan dipandang sebagai prestasi. “Di zaman modern sekarang ini, karakter pimpinan yang diperlukan adalah pemimpin yang populis, bukan elitis. Artinya, pemimpin itu harus mampu merakyat,” jelas Petrus Golose.
Disebutkan, dengan dihadiri sekitar 1.200 mahasiswa dari seluruh Bali ini, diharapkan peluncuran buku ‘Inovasi dan Aktualisasi dari Bali. Gebrakan’ ini bisa memberikan inspirasi kepada para kaum milenial di Pulau Dewata, agar mereka tergerak menjadi penerus bangsa yang cerdas dan inovatif. Mantan Kadiv Hubinter Mabes Polri ini juga mengajak generasi muda agar bisa memilah informasi yang tersebar di media sosial, sehingga tidak ikut menyebarkan hoax (informasi bohong). "Pesan saya agar menghindari propaganda semburan kebencian atau firehouse of falsehood," tandas lulusan Akpol 1988 ini.
Petrus Golose meminta kaum milenial lebih kritis menerima informasi di dunia maya dan cross check dulu kebenarannya. "Informasi yang terus dishare berulang-ulang, maka akan membuat orang makin percaya, meski berita itu salah," tegas jenderal yang ikut andil menggerebek gembong teroris asal Malaysia, Dr Azhari, di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, November 2005 ini.
Sementara itu, acara launching buku Kapolda yang dimulai sore pukul 16.00 Wita kemarin dikejutkan dengan kedatangan Gubernur Bali, Wayan Koster. Meski tidak masuk dalam list undangan, Gubernur Koster langsung didaulat untuk membuka acara dan memberi sambutan.
Gubernur Koster mengatakan kedatangan dirinya bukan sebagai orang nomor satu di Bali, melainkan selaku seorang sahabat. Dalam sambutannya, Koster memuji banyak perubahan di Bali setelah Polda Bali dimpimpin Petrus Golose. Keberanian Kapolda memberantas narkoba dan aksi premanisme mendapat apresiasi dari masyarakat.
“Kapolda Bali patut menjadi teladan, karena ketegasan dan keberaniannya. Saya berharap kepada masyarakat maupun generasi milenial untuk selalu mendukung program Kapolda Bali, agar Pulau Dewata sebagai destinasi wisata bersih dari premanisme dan narkoba, sehingga mengangkat citra bangsa,” tandas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Melalui forum ini, Koster berharap seluruh masyarakat dan generasi milenial juga ikut menjaga suasana Bali agar selalu aman, nyaman, dan damai. “Mari tetap menjalin persatuan dan kesatuan jelang Pileg/Pilpres, 17 April 2019, sehingga pelaksanaan pesta demokasi ini khususnya di Bali bisa berjalan dengan sukses," harap Koster yang notabene mantan anggota Komisi X DPR RI tiga kali periode.
Acara peluncuran buku ‘Inovasi dan Aktualisasi dari Bali. Gebrakan’ kemarin sore juga diisi dengan bedah buku, yang menghadirkan 5 narasumber. Mereka masing-masing Komisoner Kompolnas Irjen (Purn) Bekto Suprapto, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab, Rektor Unud Prof Dr dr AA Raka Sudewi SpS (K), Koordinator Kopertis Wilayah VIII Prof I Nengah Dasi Astawa, dan Jegeg Bali Kadek Dena Ayu Ersavira.
Dalam acara yang digelar bersamaan dengan Hari Kasih Sayang (Valentine Day) tersebut, Kapolda Petrus Golose juga membagikan puluhan hadiah kepada mahasiswa yang bisa menjawab pertanyaan. Hadiahnya mulai dari helm, power bank, handphone, sepeda, hingga motor. *rez
1
Komentar