Valentine, 8 Orang Ibu Melahirkan di RSUP Sanglah
Perayaan hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day disambut bahagia oleh masyarakat.
DENPASAR, NusaBali
Namun ada yang lebih bahagia lagi karena mendapat hadiah yang sangat berharga. Setidaknya, ada delapan ibu yang melahirkan buah hatinya di RSUP Sanglah Denpasar pas Valentine.
“Untuk hari ini (kemarin, red) sampai pukul 16.00 Wita, ada delapan ibu yang melahirkan tepat di hari Valetine. Dari delapan ini dua bayi berjenis kelamin perempuan dan enam berjenis kelamin laki-laki,” ujar Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna, Kamis (14/2).
Dari delapan ibu yang melahirkan di RSUP Sanglah, hanya satu orang yang melakukan persalinan secara sesar. Sisanya melakukan persalinan secara normal. Ibu dan bayinya sebagian besar kini sedang dirawat intensif di Ruang Cempaka RSUP Sanglah. “Para ibu dan bayinya masih diberikan perawatan pasca melahirkan.
Salah satu pasangan yang berbahagia di hari Valentine tahun ini adalah Agus Deddy Satriawibawa ST, 30, dan Ni Putu Veratika Virmawati, 24. Buah hati ketiganya lahir normal dan selamat pukul 01.00 dinihari. Padahal kelahiran anak ketiganya itu diperkirakan 2 Maret mendatang. “Awalnya diperkirakan tanggal 2 Maret. Katanya bisa maju seminggu atau mundur seminggu dari perkiraan itu. Oleh dokter kepercayaan kami, disuruh langsung rujuk ke sini (RSUP Sanglah). Ternyata malah maju dua mingguan,” ungkap sang ayah, Deddy saat ditemui di ruang tunggu Cempaka RSUP Sanglah.
Menurut Deddy, pada bulan Februari ini usia kandungan sang istri memang genap sembilan bulan. Hal ini juga yang memungkinkan kelahiran sang buah hati menjadi lebih maju dari perkiraan tersebut. Meski demikian, Deddy dan istri sangat bersyukur karena persalinannya lancar. “Lahiran anak saya yang ketiga ini pakai jalur umum, tidak pakai BPJS. Ya biar persalinannya lebih cepat saja. Karena kalau pakai BPJS, saya terdaftarnya di tempat tinggal asal (Luwus), dan baru mengurus pindah domisilinya. Sehingga BPJS-nya belum bisa dipakai,” katanya.
Pria asal Desa Luwus, Baturiti, Tabanan yang sejak kecil tinggal di Denpasar ini bahkan tidak terpikir sang anak akan lahir saat Valentine. Pun demikian, tidak ada perayaan istimewa yang dilakukannya saat Valentine tersebut, selain bersyukur telah diberikan harta yang berharga. “Ya tidak terpikir juga akan lahir hari ini (kemarin, red). Tidak ada perayaan Valentine. Lahir dengan selamat dan normal saja, saya sudah sangat bersyukur. Perayaan Valentine mungkin menyusul belakangan saja,” ucapnya. *ind
Namun ada yang lebih bahagia lagi karena mendapat hadiah yang sangat berharga. Setidaknya, ada delapan ibu yang melahirkan buah hatinya di RSUP Sanglah Denpasar pas Valentine.
“Untuk hari ini (kemarin, red) sampai pukul 16.00 Wita, ada delapan ibu yang melahirkan tepat di hari Valetine. Dari delapan ini dua bayi berjenis kelamin perempuan dan enam berjenis kelamin laki-laki,” ujar Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna, Kamis (14/2).
Dari delapan ibu yang melahirkan di RSUP Sanglah, hanya satu orang yang melakukan persalinan secara sesar. Sisanya melakukan persalinan secara normal. Ibu dan bayinya sebagian besar kini sedang dirawat intensif di Ruang Cempaka RSUP Sanglah. “Para ibu dan bayinya masih diberikan perawatan pasca melahirkan.
Salah satu pasangan yang berbahagia di hari Valentine tahun ini adalah Agus Deddy Satriawibawa ST, 30, dan Ni Putu Veratika Virmawati, 24. Buah hati ketiganya lahir normal dan selamat pukul 01.00 dinihari. Padahal kelahiran anak ketiganya itu diperkirakan 2 Maret mendatang. “Awalnya diperkirakan tanggal 2 Maret. Katanya bisa maju seminggu atau mundur seminggu dari perkiraan itu. Oleh dokter kepercayaan kami, disuruh langsung rujuk ke sini (RSUP Sanglah). Ternyata malah maju dua mingguan,” ungkap sang ayah, Deddy saat ditemui di ruang tunggu Cempaka RSUP Sanglah.
Menurut Deddy, pada bulan Februari ini usia kandungan sang istri memang genap sembilan bulan. Hal ini juga yang memungkinkan kelahiran sang buah hati menjadi lebih maju dari perkiraan tersebut. Meski demikian, Deddy dan istri sangat bersyukur karena persalinannya lancar. “Lahiran anak saya yang ketiga ini pakai jalur umum, tidak pakai BPJS. Ya biar persalinannya lebih cepat saja. Karena kalau pakai BPJS, saya terdaftarnya di tempat tinggal asal (Luwus), dan baru mengurus pindah domisilinya. Sehingga BPJS-nya belum bisa dipakai,” katanya.
Pria asal Desa Luwus, Baturiti, Tabanan yang sejak kecil tinggal di Denpasar ini bahkan tidak terpikir sang anak akan lahir saat Valentine. Pun demikian, tidak ada perayaan istimewa yang dilakukannya saat Valentine tersebut, selain bersyukur telah diberikan harta yang berharga. “Ya tidak terpikir juga akan lahir hari ini (kemarin, red). Tidak ada perayaan Valentine. Lahir dengan selamat dan normal saja, saya sudah sangat bersyukur. Perayaan Valentine mungkin menyusul belakangan saja,” ucapnya. *ind
Komentar