Total Surat Suara Pemilu di Buleleng 2,99 Juta Lembar
KPU Siapkan Skenario Pelipatan Bentuk 20 Grup
SINGARAJA, NusaBali
KPU Buleleng telah menerima seluruh surat suara keperluan Pemilu, baik Pileg dan Pilpres, April 2019. Total ada sekitar 2.990.420 surat suara, terdiri DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD RI, dan Pilpres. KPU pun siapkan skenario membentul grup penyortiran dan pelipatan surat suara.
Surat suara yang terakhir diterima KPU Buleleng, adalah surat suara untuk DPRD Kabupaten Dapil 4 (Seririt-Gerokgak) dan Dapil 6 (Sukasada). Surat suara ini mulai diturunkan dari truk ekspedisi di gudang KPU di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Kamis (14/2) pagi. Dengan demikian, seluruh surat suara yang terdiri dari 5 macam warna, sudah diterima KPU Buleleng. Masing-masing surat suara untuk DPRD Kabupaten, Provinsi, DPR RI, DPD RI dan Pilpres, berjumlah 598.084. KPU juga sudah menerima surat suara cadangan sebanyak 2,5 persen dari masing-masing surat suara. Dari masing-masing jumlah surat suara, maka secara keseluruhan jumlah surat suara yang akan digunakan saat coblosan pada April 2019 nanti sebanyak 2.990.420 lembar. Jumlah itu belum termasuk surat suara cadangan 2,5 persen, atau sekitar 74.760 lembar.
Ketua KPU Buleleng Komang Udhi Udayana ditemui di gudang KPU Buleleng, Kamis siang menyatakan, pihaknya tinggal menunggu instruksi penyortiran dan penghitungan surat suara dari KPU Provinsi Bali. Menyusul waktu efektif menyortir dan menghitung seluruh surat suara tersebut kurang dari 2 bulan, Udhi mengaku akan melibatkan pihak ketiga, tertutama mereka yang sudah pernah menyortir dan melipat surat suara di Pilkada 2017 dan Pilgub Bali 2018 lalu. “Kami optimis penyortiran dan pelipatan selesai pada waktunya. Kami akan libatkan orang-orang yang sudah pernah menyortir dan melipat surat suara dulu,” katanya.
Disebutkan, dalam penyortiran dan pelipatan tersebut, pihaknya berencana membutuhkan tenaga pelipat minimal 180 orang. Karena dalam proses tersebut akan dibentuk 20 grup, masing-masing grup beranggotakan 9 orang. “Sistem pengupahannya itu dihitung per lembar. Nanti bagian sekretariat yang menghitung berapa per lembar harganya,” kata Udhi. Meski surat suara seluruhnya sudah diterima, KPU Buleleng kini masih menunggu logistik jenis lainnya seperti formulir dan template. *k19
KPU Buleleng telah menerima seluruh surat suara keperluan Pemilu, baik Pileg dan Pilpres, April 2019. Total ada sekitar 2.990.420 surat suara, terdiri DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD RI, dan Pilpres. KPU pun siapkan skenario membentul grup penyortiran dan pelipatan surat suara.
Surat suara yang terakhir diterima KPU Buleleng, adalah surat suara untuk DPRD Kabupaten Dapil 4 (Seririt-Gerokgak) dan Dapil 6 (Sukasada). Surat suara ini mulai diturunkan dari truk ekspedisi di gudang KPU di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Kamis (14/2) pagi. Dengan demikian, seluruh surat suara yang terdiri dari 5 macam warna, sudah diterima KPU Buleleng. Masing-masing surat suara untuk DPRD Kabupaten, Provinsi, DPR RI, DPD RI dan Pilpres, berjumlah 598.084. KPU juga sudah menerima surat suara cadangan sebanyak 2,5 persen dari masing-masing surat suara. Dari masing-masing jumlah surat suara, maka secara keseluruhan jumlah surat suara yang akan digunakan saat coblosan pada April 2019 nanti sebanyak 2.990.420 lembar. Jumlah itu belum termasuk surat suara cadangan 2,5 persen, atau sekitar 74.760 lembar.
Ketua KPU Buleleng Komang Udhi Udayana ditemui di gudang KPU Buleleng, Kamis siang menyatakan, pihaknya tinggal menunggu instruksi penyortiran dan penghitungan surat suara dari KPU Provinsi Bali. Menyusul waktu efektif menyortir dan menghitung seluruh surat suara tersebut kurang dari 2 bulan, Udhi mengaku akan melibatkan pihak ketiga, tertutama mereka yang sudah pernah menyortir dan melipat surat suara di Pilkada 2017 dan Pilgub Bali 2018 lalu. “Kami optimis penyortiran dan pelipatan selesai pada waktunya. Kami akan libatkan orang-orang yang sudah pernah menyortir dan melipat surat suara dulu,” katanya.
Disebutkan, dalam penyortiran dan pelipatan tersebut, pihaknya berencana membutuhkan tenaga pelipat minimal 180 orang. Karena dalam proses tersebut akan dibentuk 20 grup, masing-masing grup beranggotakan 9 orang. “Sistem pengupahannya itu dihitung per lembar. Nanti bagian sekretariat yang menghitung berapa per lembar harganya,” kata Udhi. Meski surat suara seluruhnya sudah diterima, KPU Buleleng kini masih menunggu logistik jenis lainnya seperti formulir dan template. *k19
Komentar