Pohon Tumbang, Arus Lalin Macet 1 Jam
Pohon kemiri berdiameter 1 meter, tinggi sekitar 17 meter tumbang di tikungan Banjar Karanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Kamis (14/2) sekitar pukul 15.00 Wita.
AMLAPURA, NusaBali
Akibatnya arus lalulintas (lalin) sempat selama satu jam. Pengguna jalan diimbau melalui jalan pintas.
Pohon kemiri tumbuh di dekat SDN 3 Sibetan, lokasinya di utara jalan bersanding dengan rumpun bambu milik drh I Nengah Kepeng dari Banjar Karanganyar. Sedangkan rumah I Nengah Kepeng ada di seberang selatan jalan, posisinya lebih rendah dari jalan raya. Sehingga pohon kemiri yang tumbang melintang di badan jalan yang merupakan jalan provinsi menghubungkan Amlapura menuju Pura Besakih. Syukurnya posisi rumah pemilik pohon kemiri lebih rendah dari jalan raya, sehingga terhindar dari hantaman batang pohon kemiri.
Warga setempat melaporkan bencana pohon tumbang ke TRC BPBD (Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem. Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa turun ke lokasi dengan membawa 3 chainsaw, melakukan pemotongan batang pohon kemiri. Petugas BPBD Karangasem dibantu relawan Pasebaya Agung dikoordinasikan I Gede Pawana. Kapolsek Bebandem AKP I Wayan Sukarita dan Camat Bebandem I Gusti Ayu Putu Wija Sri Anjani turun membantu penanganan pohon tumbang.
Selama penanganan, arus lalulintas ditutup dari kedua arah. Tetapi warga masih bisa melintas melalui jalan pintas. Warga dari arah Amlapura, timur ke barat mesti melintasi jalan Banjar Telaga, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem tembus ke Banjar Wates Kangin, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, begitu sebaliknya. Guru SDN 3 Budakeling, I Wayan Darta, melewati jalan di Banjar Telaga untuk kembali ke rumah di Banjar Karanganyar. “Saya melewati jalan pintas Banjar Telaga,” katanya.
Sedangkan pengguna jalan, I Wayan Suardi, hanya menunggu beberapa menit, sisa penanganannya selanjutnya bisa melintas. Begitu juga pengguna jalan, I Ketut Widia, dari Banjar Wates Kangin, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat. Sementara Ketua Pasebaya Agung, I Gede Pawana, mengatakan selama melakukan penanganan juga menginformasikan melalui HT dan media sosial agar pengendara mencari jalan pintas. “Penanganan sekitar 1 jam,” kata Gede Pawana. *k16
Akibatnya arus lalulintas (lalin) sempat selama satu jam. Pengguna jalan diimbau melalui jalan pintas.
Pohon kemiri tumbuh di dekat SDN 3 Sibetan, lokasinya di utara jalan bersanding dengan rumpun bambu milik drh I Nengah Kepeng dari Banjar Karanganyar. Sedangkan rumah I Nengah Kepeng ada di seberang selatan jalan, posisinya lebih rendah dari jalan raya. Sehingga pohon kemiri yang tumbang melintang di badan jalan yang merupakan jalan provinsi menghubungkan Amlapura menuju Pura Besakih. Syukurnya posisi rumah pemilik pohon kemiri lebih rendah dari jalan raya, sehingga terhindar dari hantaman batang pohon kemiri.
Warga setempat melaporkan bencana pohon tumbang ke TRC BPBD (Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem. Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa turun ke lokasi dengan membawa 3 chainsaw, melakukan pemotongan batang pohon kemiri. Petugas BPBD Karangasem dibantu relawan Pasebaya Agung dikoordinasikan I Gede Pawana. Kapolsek Bebandem AKP I Wayan Sukarita dan Camat Bebandem I Gusti Ayu Putu Wija Sri Anjani turun membantu penanganan pohon tumbang.
Selama penanganan, arus lalulintas ditutup dari kedua arah. Tetapi warga masih bisa melintas melalui jalan pintas. Warga dari arah Amlapura, timur ke barat mesti melintasi jalan Banjar Telaga, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem tembus ke Banjar Wates Kangin, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, begitu sebaliknya. Guru SDN 3 Budakeling, I Wayan Darta, melewati jalan di Banjar Telaga untuk kembali ke rumah di Banjar Karanganyar. “Saya melewati jalan pintas Banjar Telaga,” katanya.
Sedangkan pengguna jalan, I Wayan Suardi, hanya menunggu beberapa menit, sisa penanganannya selanjutnya bisa melintas. Begitu juga pengguna jalan, I Ketut Widia, dari Banjar Wates Kangin, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat. Sementara Ketua Pasebaya Agung, I Gede Pawana, mengatakan selama melakukan penanganan juga menginformasikan melalui HT dan media sosial agar pengendara mencari jalan pintas. “Penanganan sekitar 1 jam,” kata Gede Pawana. *k16
1
Komentar