2,9 Juta Lembar Surat Suara Mulai Dilipat
KPU Buleleng Libatkan 108 Tenaga Pelipat
SINGARAJA, NusaBali
Surat suara sebanyak 2.970.430 lembar untuk Pileg dan Pilpres 2019 di wilayah Buleleng, mulai dilipat. KPU Buleleng melibatkan 108 orang sebagai tenaga pelipat. Proses pelipatan dilakukan di Gudang KPU di kawasan Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng sejak, Jumat (15/2) pagi.
Ketua KPU Buleleng, Komang Udhi Udayana mengatakan, jumlah surat suara yang siap dilipat sebanyak 2.970.430 lembar, sudah termasuk surat suara cadangan sebanyak 2 persen (bukan 2,5 persen,red). Surat suara itu terdiri dari lima jenis surat suara, DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD RI, dan Pilpres. Saat ini, ia pun tidak menampik sudah ada beberapa surat suara yang ditemukan dalam keadaan robek, dan bernoda. “Kerusakan sudah ada, namun belum kami hitung. Belum ada target penyelesaian kapan surat suara ini selesai dilipat. Berjalan dulu, karena baru sehari dilaksanakan, akan dievaluasi dulu baru akan ditareget,” jelasnya.
Disinggung terkait tenaga yang melipat surat suara, Udhi menegaskan, sebagian berasal dari Buleleng yang sudah memiliki pengalaman dalam melipat surat suara saat Pilkada Buleleng dan Pilgub. Sebelum melipat surat suara, 108 warga itu lebih dulu menyerahkan KTP untuk ditukar dengan name tag untuk kemudian dilakukan pemeriksaan badan oleh pihak kepolisian. Selama berada di gudang logistik, tenaga pelipat juga dilarang membawa ponsel (HP), korek api, merokok, dan alat tulis.
“Mereka pulang, nametagnya ditukar dengan KTP. Lalu dilakukan pemeriksaan badan lagi,” terang Udhi. Tenaga yang melipat surat suara ini pun sebut Udhi diberikan upah oleh pihak KPU. Upahnya berbeda-beda, tergantung jenis pelipatannya. Untuk surat suara pemilihan Presiden diupah Rp 50 per lembar mengingat hanya dua pelipatan, sementara untuk surat suara pemilihan DPD Rp 75, dan Pileg Rp 90. *k19
Surat suara sebanyak 2.970.430 lembar untuk Pileg dan Pilpres 2019 di wilayah Buleleng, mulai dilipat. KPU Buleleng melibatkan 108 orang sebagai tenaga pelipat. Proses pelipatan dilakukan di Gudang KPU di kawasan Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng sejak, Jumat (15/2) pagi.
Ketua KPU Buleleng, Komang Udhi Udayana mengatakan, jumlah surat suara yang siap dilipat sebanyak 2.970.430 lembar, sudah termasuk surat suara cadangan sebanyak 2 persen (bukan 2,5 persen,red). Surat suara itu terdiri dari lima jenis surat suara, DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD RI, dan Pilpres. Saat ini, ia pun tidak menampik sudah ada beberapa surat suara yang ditemukan dalam keadaan robek, dan bernoda. “Kerusakan sudah ada, namun belum kami hitung. Belum ada target penyelesaian kapan surat suara ini selesai dilipat. Berjalan dulu, karena baru sehari dilaksanakan, akan dievaluasi dulu baru akan ditareget,” jelasnya.
Disinggung terkait tenaga yang melipat surat suara, Udhi menegaskan, sebagian berasal dari Buleleng yang sudah memiliki pengalaman dalam melipat surat suara saat Pilkada Buleleng dan Pilgub. Sebelum melipat surat suara, 108 warga itu lebih dulu menyerahkan KTP untuk ditukar dengan name tag untuk kemudian dilakukan pemeriksaan badan oleh pihak kepolisian. Selama berada di gudang logistik, tenaga pelipat juga dilarang membawa ponsel (HP), korek api, merokok, dan alat tulis.
“Mereka pulang, nametagnya ditukar dengan KTP. Lalu dilakukan pemeriksaan badan lagi,” terang Udhi. Tenaga yang melipat surat suara ini pun sebut Udhi diberikan upah oleh pihak KPU. Upahnya berbeda-beda, tergantung jenis pelipatannya. Untuk surat suara pemilihan Presiden diupah Rp 50 per lembar mengingat hanya dua pelipatan, sementara untuk surat suara pemilihan DPD Rp 75, dan Pileg Rp 90. *k19
1
Komentar