nusabali

Majelis Agama Larang Paket Nyepi dan Internet

  • www.nusabali.com-majelis-agama-larang-paket-nyepi-dan-internet

Majelis Agama se-Karangasem sepakat melarang adanya paket hiburan Hari Raya Nyepi dan berharap pihak provider penyedia jasa seluler mematikan data seluler (internet) selama berlangsung perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1941.

AMLAPURA, NusaBali

Seruan itu mulai berlaku pada Wraspati Umanis Matal, Kamis (7/3) pukul 06.00 Wita hingga Sukra Paing Matal, Jumat (8/3) pukul 06.00 Wita. Seruan bersama Majelis Agama itu dipimpin Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem, Dr Ni Nengah Rustini MAg, di aula Kantor Kemenag Agama Karangasem, Sabtu (16/2).

Seruan bersama itu dihadiri Ketua Paroki Karangasem Romo Ricardo Lodo, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Karangasem I Made Sudiarsa, Forpela (Forum Perempuan Lintas Agama) Ni Luh Putu Juni Aryani, Kasat Binmas Polres Karangasem AKP I Gede Sumanjaya, Ketua Pecalang Karangasem I Gusti Ketut Grantipala, MUI Karangasem diwakili H Aminuddin, Pastur Gereja Katolik Romo Rika, Ketua Walubi Karangasem Lucky Setiawan, dan undangan lainnya. Menurut Dr Rustini, Nyepi mesti dirayakan secara khusyuk, mulai dari upacara melasti, pangrupukan, hingga puncak Nyepi menjalankan Catur Berata Panyepian hingga Ngembak Nyepi.

Ditegaskan, agar perayaan Nyepi tidak terusik, pihak hotel penyedia jasa hiburan tidak diperkenankan menyelenggarakan paket hiburan Hari Raya Nyepi. "Kita mesti merayakan Nyepi agar benar-benar khusyuk tanpa diusik kegiatan lain, termasuk aktivitas di dunia pariwisata," pintanya. Dr Rustini mengingatkan, agar tidak terlalu membanggakan industri pariwisata dan mengabaikan kasucian Nyepi. Lampu-lampu di hotel mesti dipadamkan dan berlaku larangan menyalakan api selama 24 jam. "Bali untuk pariwisata, mestinya wisatawan yang berlibur di Bali menikmati budaya Bali, bukan sebaliknya kita tunduk kepada wisatawan," tegasnya.

Lembaga penyiaran radio dan televisi juga dilarang melakukan siaran selama pelaksanaan Nyepi. Larangan tersebut juga mengacu seruan bersama Majelis-majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali per 15 Februari 2019, keputusan Pasamuan Madya PHDI Bali No 011/PHDI-Bali/I/2019 dan ketentuan lainnya.

Terpisah, Ketua Kehormatan PHRI Karangasem, I Wayan Tama, mengapresiasi kesepakatan seruan Majelis-majelis Agama dan Keagamaan Karangasem terkait pelaksanaan Nyepi. "Selama ini pihak hotel di Karangasem tidak pernah menggelar paket hiburan Nyepi. Lampu di kebun dan restoran dimatikan. Wisatawan menikmati Nyepi," kata Wayan Tama yang juga anggota DPRD Karangasem dari Fraksi Partai Golkar. Hanya saja, katanya, ada toleransinya, lampu masih menyala di kamar-kamar tempat wisatawan menginap. *k16

Komentar