Pipa Gas Bocor Picu Ledakan di Mal Taman Anggrek
7 Orang Luka, 12 Counter Rusak
JAKARTA, NusaBali
Ledakan yang terjadi di area food court Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat bikin heboh. Insiden tersebut menyebabkan tujuh orang terluka dan tiga di antaranya dirawat intensif karena mengalami luka bakar 20 persen.
Ledakan yang diduga berasal dari kebocoran pipa gas itu terjadi di lantai 4 mal sekitar pukul 10.30 WIB, Rabu (20/2). Akibat ledakan itu, sejumlah tenant mengalami kerusakan. Serpihan kaca dan puing-puing bangunan tampak berserakan.
Pihak Manajemen Mal Taman Anggrek pun meminta maaf atas kejadian tersebut. Mereka lantas menjelaskan bahwa situasi selepas ledakan sudah terkendali.
"Mal Taman Anggrek saat ini beroperasi dengan normal. Manajemen Mal Taman Anggrek memohon maaf atas kejadian ini," demikian pernyataan manajemen Mal Taman Anggrek yang dikutip detik.
Pengunjung juga sempat dievakuasi setelah terjadi ledakan tersebut. Lantai 3 dan lantai 4 pun sempat tidak bisa diakses karena proses penyelidikan masih berlangsung. Kini pengunjung sudah bisa mengakses seluruh lantai di mal kecuali lokasi yang terdampak dari ledakan.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi memastikan ledakan di mal berasal dari kebocoran gas. Polisi tidak menemukan bahan peledak di sekitar lokasi kejadian.
"Ada kebocoran gas, kebocorannya sudah diketahui. Kemudian masuk ke dalam ruangan sangat minim, kemudian disedot oleh blower, dan dimungkinkan ada percikan api, sehingga terjadi ledakan yang cukup besar ya. Kemudian tadi sudah dilakukan cek ya, apakah ada bahan peledak di sana, ternyata tidak ditemukan. Artinya, ini bukan bom," kataHengki di Mal Taman Anggrek, Duren Sawit, Jakarta Barat.
Hengki mengatakan ledakan menyebabkan 12 konter dan 2 ruko rusak. Ledakan juga menyebabkan sejumlah orang terluka.
Dia juga menegaskan pihaknya akan mengusut unsur kelalaian dalam insiden ledakan tersebut. Polisi akan mencari tahu apakah selama ini pengelola gedung dan pihak-pihak terkait sudah menjalankan proses pemeliharaan sesuai dengan prosedur.
"Kita juga sedang selidiki bagaimana pemeliharaan gedung ini, perawatan, dan sebagainya. Tentunya kita lihat apakah ada kelalaian dan sebagainya, akan kita dalami lagi setelah penyelidikan baik induktif maupun deduktif, kita adakan pemeriksaan," ujar Hengki.
Saat ini garis polisi sudah dipasang di lokasi kejadian. Polisi juga memeriksa pengelola mal hingga sekuriti. "Empat, ya dari pengelola gedung, dari security," kata Hengki.
Sementara itu, tujuh korban dilarikan ke RS Royal Trauma usai insiden ledakan gas di mal. Dua di antaranya sudah diperbolehkan pulang.
Ada 3 korban lainnya yang dirawat khusus secara intensif. Perawatan intensif itu dilakukan karena luka bakar mengenai saluran napas. Dikhawatirkan, luka bakar tersebut menyebabkan pembengkakan yang berpotensi korban kesulitan bernapas.
"Kalau yang 3 orang karena sebenarnya kami masukkan ruang intensif karena trauma inhalasinya, ditakutkan ada pembengkakan di saluran pernapasan dan juga luka bakarnya lebih dari 20%. Jadi semua setelah dilihat dokter bedah kami, dilakukan assess, pengecekan dan menyarankan terapi-terapi dan tempat perawatannya," ucap Kepala Divisi Pelayanan Medis Rumah Sakit Royal Taruma Dr Elfrida Rinawaty Manurung di RS Royal Taruma, Daan Mogot, Jakarta Barat. *
Ledakan yang diduga berasal dari kebocoran pipa gas itu terjadi di lantai 4 mal sekitar pukul 10.30 WIB, Rabu (20/2). Akibat ledakan itu, sejumlah tenant mengalami kerusakan. Serpihan kaca dan puing-puing bangunan tampak berserakan.
Pihak Manajemen Mal Taman Anggrek pun meminta maaf atas kejadian tersebut. Mereka lantas menjelaskan bahwa situasi selepas ledakan sudah terkendali.
"Mal Taman Anggrek saat ini beroperasi dengan normal. Manajemen Mal Taman Anggrek memohon maaf atas kejadian ini," demikian pernyataan manajemen Mal Taman Anggrek yang dikutip detik.
Pengunjung juga sempat dievakuasi setelah terjadi ledakan tersebut. Lantai 3 dan lantai 4 pun sempat tidak bisa diakses karena proses penyelidikan masih berlangsung. Kini pengunjung sudah bisa mengakses seluruh lantai di mal kecuali lokasi yang terdampak dari ledakan.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi memastikan ledakan di mal berasal dari kebocoran gas. Polisi tidak menemukan bahan peledak di sekitar lokasi kejadian.
"Ada kebocoran gas, kebocorannya sudah diketahui. Kemudian masuk ke dalam ruangan sangat minim, kemudian disedot oleh blower, dan dimungkinkan ada percikan api, sehingga terjadi ledakan yang cukup besar ya. Kemudian tadi sudah dilakukan cek ya, apakah ada bahan peledak di sana, ternyata tidak ditemukan. Artinya, ini bukan bom," kataHengki di Mal Taman Anggrek, Duren Sawit, Jakarta Barat.
Hengki mengatakan ledakan menyebabkan 12 konter dan 2 ruko rusak. Ledakan juga menyebabkan sejumlah orang terluka.
Dia juga menegaskan pihaknya akan mengusut unsur kelalaian dalam insiden ledakan tersebut. Polisi akan mencari tahu apakah selama ini pengelola gedung dan pihak-pihak terkait sudah menjalankan proses pemeliharaan sesuai dengan prosedur.
"Kita juga sedang selidiki bagaimana pemeliharaan gedung ini, perawatan, dan sebagainya. Tentunya kita lihat apakah ada kelalaian dan sebagainya, akan kita dalami lagi setelah penyelidikan baik induktif maupun deduktif, kita adakan pemeriksaan," ujar Hengki.
Saat ini garis polisi sudah dipasang di lokasi kejadian. Polisi juga memeriksa pengelola mal hingga sekuriti. "Empat, ya dari pengelola gedung, dari security," kata Hengki.
Sementara itu, tujuh korban dilarikan ke RS Royal Trauma usai insiden ledakan gas di mal. Dua di antaranya sudah diperbolehkan pulang.
Ada 3 korban lainnya yang dirawat khusus secara intensif. Perawatan intensif itu dilakukan karena luka bakar mengenai saluran napas. Dikhawatirkan, luka bakar tersebut menyebabkan pembengkakan yang berpotensi korban kesulitan bernapas.
"Kalau yang 3 orang karena sebenarnya kami masukkan ruang intensif karena trauma inhalasinya, ditakutkan ada pembengkakan di saluran pernapasan dan juga luka bakarnya lebih dari 20%. Jadi semua setelah dilihat dokter bedah kami, dilakukan assess, pengecekan dan menyarankan terapi-terapi dan tempat perawatannya," ucap Kepala Divisi Pelayanan Medis Rumah Sakit Royal Taruma Dr Elfrida Rinawaty Manurung di RS Royal Taruma, Daan Mogot, Jakarta Barat. *
Komentar