Ikatan Alumni LPDP ‘Mata Garuda Bali’ Gelar Pelatihan Kepemimpinan
Mata Garuda Bali, ikatan alumni penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan Republik Indonesia, menyelenggarangan pembangunan kapasitas bertajuk ‘Be Your Own Version of Leader.’
GIANYAR, NusaBali.com
Kepemimpinan adalah aset paling berharga di era ini, tidak hanya untuk personal, namun juga bagi kemajuan bersama. Setiap individu adalah insan yang unik, dengan masing-masing memiliki potensi untuk menjadi pemimpin, sesuai dengan karakter, kemampuan, dan minatnya. Berbekal dari pemahaman tersebut, Mata Garuda Bali, ikatan alumni penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan Republik Indonesia, menyelenggarangan pembangunan kapasitas bertajuk ‘Be Your Own Version of Leader.’ Kegiatan ini diselenggarakan pada Minggu (17/2) di Keramas Sacred River Village & Retreat, Gianyar.
Acara ini dibuka oleh Sekretaris PLT Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, I Wayan Sugiada, SH., MH., mewakili Gubernur Bali yang berhalangan hadir. Pihak LPDP diwakili oleh Kartono, Tenaga Pengkaji Bidang Keuangan, yang dalam sambutannya banyak menyajikan data tentang penerima beasiswa dari LPDP. “Ada 20.255 penerima beasiswa LPDP sejak program ini berjalan, dengan 48.14% menempuh pendidikan di luar negeri, dan 52.86% sisanya di dalam negeri. Dari angka total tersebut, ada 313 penerima dari Provinsi Bali, dengan 53.7% menempuh studi di dalam negeri, dan sisanya di luar negeri,” ungkapnya.
Pembicara utama yang mengisi acara adalah AAGN Ari Dwipayana, Staff Khusus Kepresidenan Bidang Politik dan Pemerintahan. Interaksi dikemas dalam bentuk talk show yang berlangsung seru dan interaktif. Beberapa pesan utama dari Ari Dwipayana di antaranya adalah perlunya para pemuda-pemudi yang telah menempuh studi lanjut ini, ikut melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan bagi sistem yang telah ada, menuju tujuan bersama.
“Pengetahuan dari perguruan tinggi perlu dibawa masuk ke dalam pemerintahan, untuk melakukan reform ke arah yang lebih baik,” ujar Ari Dwipayana kepada para peserta.
Ketika pesan ini terus ditekankan, ada peserta kemudian yang mempertanyaakan bagaimana generasi muda sekarang dapat mendobrak status quo yang cenderung konservatif, sementara di sisi lain yang muda masih sering diremehkan, apa yang harus dilakukan agar idealisme yang muda tidak malah ikut tergerus oleh arus?
“Values, nilai pegangannya harus kuat. Alumni LPDP, yang telah melalui banyak perjuangan, harus memegang kerja keras itu sebagai sebuah value,” Ari Dwipayana menjawab. “Mulailah menunjukkan aksi dan karya walaupun dari hal-hal kecil. Itu akan bisa jadi bukti betapa visi kalian akan perubahan itu perlu, penting, dan bisa diwujudkan,” lanjutnya.
Dalam pandangan pembicara, pembentukan dan pengembangan LPDP adalah suatu bentuk reform untuk human capital kita, guna menjadikan Indonesia lebih kompetitif di masa depan. Indonesia akan dihadapkan pada kompetisi yang luar biasa, dan itu tidak dapat dimenangkan semata-mata dengan sumber daya alam saja, tapi harus dengan sumber daya manusia.
Kehadiran Ari Dwipayana dimanfaatkan dengan baik oleh peserta untuk mendiskusikan berbagai hal, mulai dari dunia riset, wirausaha, hingga pembangunan nasional secara umum. Poin-poin kepemimpinan selalu ditekankan pembicara dalam setiap bidang yang muncul dalam diskusi.
Kegiatan juga diisi dengan pelatihan kepemimpinan berjudul ‘Membangun Kecerdasan Emosional, Kenali Karakter & Kelola Kelompok,’ dengan dimentori oleh psikolog senior Zeta Dangkua, M.Psi. dan tim, dari Pusat Layanan Psikologi Pradnyagama. Peserta diajak mengenali karakter masing-masing melalui serangkaian permaian, dengan sesekali diselingi elaborasi tentang bagaimana setiap karakter dapat dioptimalkan untuk pengembangannya, serta teknik-teknik kerja dan komunikasi yang baik untuk masing-masing tipe karakter.
Sebagai langkah awal segera, Mata Garuda Bali juga menyelenggarakan sesi Project of Action sore itu, dengan duduk bersama kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, perwakilan dari Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan. Dalam sesi ini didiskusikan bagaimana Mata Garuda Bali dapat memberi aksi nyata untuk berkontribusi bagi aspek lingkungan hidup, pendidikan, dan kesehatan di Bali.
Di sela-sela kesibukan masing-masing, kegiatan ini menjadi ajang yang baik bagi anggota Mata Garuda Bali untuk berkumpul, silaturahmi, membangun relasi, dan menata kolaborasi untuk kebaikan-kebaikan kecil bagi masyarakat. *
Komentar