Kapolda Tes Drive Kapal Canggih PRG
Juga Resmikan Pos Polairud di Serangan
DENPASAR, NusaBali
Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose meresmikan penggunaan Pos Polairud dan kapal Hovercraft XI-2017 yang diberi nama Prawira Raksa Ghora (PRG) di Pantai Serangan, Denpasar Selatan, Rabu (20/2). Tidak hanya meresmikan, Kapolda Bali, Irjen Petrus Golose juga langsung tes drive kapal canggih dengan spesifikasi teknis yang berbeda dengan kapal-kapal yang lain.
Kapal ini dapat digunakan di darat, air lumpur, mampu melewati medan yang berat sampai dengan 40-50 Cm dari permukaan tanah. Kapal ini berkapasitas muatan 9 orang. Dilengkapi oleh pelindung yang terpasang pada bantalan karet pada sisi kiri dan kanan kapal.
Selain itu kapal ini juga dilengkapi dengan kamera surveillance untuk pencitraan panas yang berfungsi sebagai pengintai, patroli, pengamatan, dan pencarian (dalam kondisi cuaca yang berkabut, berasap, malam hari, dan gelap). Kapal ini juga dilengkapi dengan peralatan keselamatan di air.
Jenderal bintang dua asal Manado ini mengungkapkan kapal PRG ini merupakan satu-satunya kapal Hovercraft di Bali. Jenderal bintang dua ini mengatakan Polair Polda Bali membutuhkan kapal kecil seperti ini untuk menjaga garis pantai. Dengan kehadiran kapal ini dapat memberi kenyamanan pada turis maupun warga lokal dari ancaman.
“Kita memerlukan kapal kecil untuk bantuan evakuasi. Kapal ini bisa masuk di tempat yang dangkal. Meski angka kecelakaan turis di Bali kecil, tetapi tetap ada dalam waktu dua atau tiga bulan. Kami merasa perlu kehadiran kapal seperti ini. Dengan demikian menambah armada untuk evakuasi juga untuk penjagaan garis pantai,” tutur Kapolda Irjen Petrus Golose.
Kapal kecil ini selain dipersiapkan untuk evakuasi juga untuk patroli kawasan laut pesisir. Patroli kawasan pesisir ini untuk mendukung potensi perairan laut di Bali. Di dermaga Serangan misalnya, setiap hari ribuan wisatawan yang berkunjung. Nantinya akan ada kapal yang berukuran lebih besar lagi untuk patroli di perairan laut lepas.
Kapolda Golose mengaku di Bali kini kepolisianya bersama peralatanya sudah lengkap. Selain di laut di udara Polda Bali sudah memiliki helikopter. Dengan lengkapnya komposisi yang ada pihaknya bisa melakukan pengawasan ketat di semua lini. Kapolda Golose memberi warning kepada kapal pelintas yang membawa narkoba lewat laut. Selain itu dia juga memberi warning kepada oportunitis yang mengganggu ataupun yang akan mengganggu keamanan di pesisir pantai.
“Hingga saat ini masih ada pihak oportunitis yang memanfaatkan kesempatan meskipun jumlahnya sedikit. Saya sudah perintahkan kepada Dir Polair untuk menertibkanya. Sampai sejauh ini terkait dengan keamanan pesisir dan juga persiapan Pemilu di Pulau Bali amat kondusif,” tandasnya.
Sementara itu Direktur Polair Polda Bali, Kombes Hadi Purnomo mengungkapkan dengan kehadiran Kapal PRG ini menambah jumlah kapal yang dimiliki oleh Polairud Polda Bali menjadi 12 unit kapal. Belasan unit kapal itu ditempatkan di beberapa tempat. Lima unit di Pelabuhan Benoa, satu unit di tempatkan di Celukan Bawang, dua unit di tempatkan di Kubu, satu unit di tempatkan di Padang Bai, dan tiga unit (termasuk PRG) di tempatkan di Serangan.
“Rangkaian kegiatan peresmian kedua fasilitas ini didahuli dengan rangkaian memlaspas yang dilaksanakan pada Selasa (19/20 yang dipuput oleh Jero Mangku Segara Serangan. Prawira Raksa Ghora artinya Dengan Gagah Berani Kita Jaga Perdamaian Laut. kapal ini merupakan 1 dari 14 kapal yang didistribusi oleh Mabes Polri,” ungkap Kombes Hadi.
Dalam kesempatan itu Kombes Hadi menyampaikan terima kasih kepada pihak Kelurahan dan masyarakat Serangan yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan Pos Polair. Selama ini Pos Polair Serangan menggunakan lahan sewa. Diharapkan dengan pos yang baru ini dapat meningkatkan semangat dan motifasi untuk bekerja.
“Terima kasih kepada pihak kelurahan dan masyarakat Serangan yang telah memberikan kami tanah untuk membangun pos baru. Meskipun ukuranya kecil, tetapi ini sangat membantu kami. Ini adalah salah satu bentuk sinergi yang sangat baik,” tuturnya. *po
Kapal ini dapat digunakan di darat, air lumpur, mampu melewati medan yang berat sampai dengan 40-50 Cm dari permukaan tanah. Kapal ini berkapasitas muatan 9 orang. Dilengkapi oleh pelindung yang terpasang pada bantalan karet pada sisi kiri dan kanan kapal.
Selain itu kapal ini juga dilengkapi dengan kamera surveillance untuk pencitraan panas yang berfungsi sebagai pengintai, patroli, pengamatan, dan pencarian (dalam kondisi cuaca yang berkabut, berasap, malam hari, dan gelap). Kapal ini juga dilengkapi dengan peralatan keselamatan di air.
Jenderal bintang dua asal Manado ini mengungkapkan kapal PRG ini merupakan satu-satunya kapal Hovercraft di Bali. Jenderal bintang dua ini mengatakan Polair Polda Bali membutuhkan kapal kecil seperti ini untuk menjaga garis pantai. Dengan kehadiran kapal ini dapat memberi kenyamanan pada turis maupun warga lokal dari ancaman.
“Kita memerlukan kapal kecil untuk bantuan evakuasi. Kapal ini bisa masuk di tempat yang dangkal. Meski angka kecelakaan turis di Bali kecil, tetapi tetap ada dalam waktu dua atau tiga bulan. Kami merasa perlu kehadiran kapal seperti ini. Dengan demikian menambah armada untuk evakuasi juga untuk penjagaan garis pantai,” tutur Kapolda Irjen Petrus Golose.
Kapal kecil ini selain dipersiapkan untuk evakuasi juga untuk patroli kawasan laut pesisir. Patroli kawasan pesisir ini untuk mendukung potensi perairan laut di Bali. Di dermaga Serangan misalnya, setiap hari ribuan wisatawan yang berkunjung. Nantinya akan ada kapal yang berukuran lebih besar lagi untuk patroli di perairan laut lepas.
Kapolda Golose mengaku di Bali kini kepolisianya bersama peralatanya sudah lengkap. Selain di laut di udara Polda Bali sudah memiliki helikopter. Dengan lengkapnya komposisi yang ada pihaknya bisa melakukan pengawasan ketat di semua lini. Kapolda Golose memberi warning kepada kapal pelintas yang membawa narkoba lewat laut. Selain itu dia juga memberi warning kepada oportunitis yang mengganggu ataupun yang akan mengganggu keamanan di pesisir pantai.
“Hingga saat ini masih ada pihak oportunitis yang memanfaatkan kesempatan meskipun jumlahnya sedikit. Saya sudah perintahkan kepada Dir Polair untuk menertibkanya. Sampai sejauh ini terkait dengan keamanan pesisir dan juga persiapan Pemilu di Pulau Bali amat kondusif,” tandasnya.
Sementara itu Direktur Polair Polda Bali, Kombes Hadi Purnomo mengungkapkan dengan kehadiran Kapal PRG ini menambah jumlah kapal yang dimiliki oleh Polairud Polda Bali menjadi 12 unit kapal. Belasan unit kapal itu ditempatkan di beberapa tempat. Lima unit di Pelabuhan Benoa, satu unit di tempatkan di Celukan Bawang, dua unit di tempatkan di Kubu, satu unit di tempatkan di Padang Bai, dan tiga unit (termasuk PRG) di tempatkan di Serangan.
“Rangkaian kegiatan peresmian kedua fasilitas ini didahuli dengan rangkaian memlaspas yang dilaksanakan pada Selasa (19/20 yang dipuput oleh Jero Mangku Segara Serangan. Prawira Raksa Ghora artinya Dengan Gagah Berani Kita Jaga Perdamaian Laut. kapal ini merupakan 1 dari 14 kapal yang didistribusi oleh Mabes Polri,” ungkap Kombes Hadi.
Dalam kesempatan itu Kombes Hadi menyampaikan terima kasih kepada pihak Kelurahan dan masyarakat Serangan yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan Pos Polair. Selama ini Pos Polair Serangan menggunakan lahan sewa. Diharapkan dengan pos yang baru ini dapat meningkatkan semangat dan motifasi untuk bekerja.
“Terima kasih kepada pihak kelurahan dan masyarakat Serangan yang telah memberikan kami tanah untuk membangun pos baru. Meskipun ukuranya kecil, tetapi ini sangat membantu kami. Ini adalah salah satu bentuk sinergi yang sangat baik,” tuturnya. *po
Komentar