LPD Penglipuran Bangun Kantor
Desa Adat Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan/Kabupaten Bangli mulai menggarap pembangunan kantor Lembaga Perkreditan Desa (LPD).
BANGLI, NusaBali
Kantor LPD memanfaatkan lahan eks mess SDN 2 Kubu. Sebelumnya kantor LPD memanfaatkan ruangan wantilan Desa Adat Penglipuran.
Bendesa Adat Penglipuran, I Wayan Supat, mengatakan pembangunan kantor LPD memanfaatkan eks mess SDN 2 Kubu. Mess ini sebelumnya juga dimanfaatkan untuk sekretariat pengelolaan Objek Wisata Desa Tradisional Penglipuran. Sekretariat sudah dipindahkan dan menempati ruang belakang wantilan. Anggaran pembangunan kantor LPD Rp 300 juta. Pembangunan kantor LPD sudah dimulai sejak 10 Februari lalu. “Kami tidak ada target untuk menyelesaikan, namun diupayakan bangunan segera rampung. Sehingga layanan LPD lebih optimal,” ungkap Wayan Supat, Rabu (20/2).
Wayan Supat mengatakan, bangunan kantor LPD bergaya modern namun tidak bertingkat. “Di sini tidak ada bangunan bertingkat. Bangunanya tidak menggunakan bambu seperti bangunan tradisional karena rentan terjadi kebocoran,” terangnya. Dijelaskan, LPD Desa Penglipuran terbentuk sejak tahun 1990. Pada tahun 2018 keuntungan LPD mencapai Rp 700 juta. Pengurus LPD hanya 3 orang. Rencana ke depan merekrut pegawai. “Rencana rekrut 2 orang untuk meningkatkan pelayanan,” imbuh Wayan Supat. *es
Kantor LPD memanfaatkan lahan eks mess SDN 2 Kubu. Sebelumnya kantor LPD memanfaatkan ruangan wantilan Desa Adat Penglipuran.
Bendesa Adat Penglipuran, I Wayan Supat, mengatakan pembangunan kantor LPD memanfaatkan eks mess SDN 2 Kubu. Mess ini sebelumnya juga dimanfaatkan untuk sekretariat pengelolaan Objek Wisata Desa Tradisional Penglipuran. Sekretariat sudah dipindahkan dan menempati ruang belakang wantilan. Anggaran pembangunan kantor LPD Rp 300 juta. Pembangunan kantor LPD sudah dimulai sejak 10 Februari lalu. “Kami tidak ada target untuk menyelesaikan, namun diupayakan bangunan segera rampung. Sehingga layanan LPD lebih optimal,” ungkap Wayan Supat, Rabu (20/2).
Wayan Supat mengatakan, bangunan kantor LPD bergaya modern namun tidak bertingkat. “Di sini tidak ada bangunan bertingkat. Bangunanya tidak menggunakan bambu seperti bangunan tradisional karena rentan terjadi kebocoran,” terangnya. Dijelaskan, LPD Desa Penglipuran terbentuk sejak tahun 1990. Pada tahun 2018 keuntungan LPD mencapai Rp 700 juta. Pengurus LPD hanya 3 orang. Rencana ke depan merekrut pegawai. “Rencana rekrut 2 orang untuk meningkatkan pelayanan,” imbuh Wayan Supat. *es
Komentar