Kerajinan Akar Kayu, Makin Antik Makin Mahal
Bentuk dan jalinan akar kayu yang unik dan antik, memang menarik.
DENPASAR, NusaBali
Apalagi, jenis kayu tertentu seperti akar kayu jati dan sonokeling, yang memang dikenal memiliki jalinan bentuk akar menarik. Karenanya tak heran, harga akar kayu jenis tersebut bisa mencapai harga yang fantastis. Dari jutaan, belasan, puluhan hingga bisa sampai seratusan juta rupiah.
“Makin unik, makin indah makin tua dan makin langka tentu semakin mahal,” ujar I Made Landen, penjaga gallery akar antik di Jalan Raya Desa Batuan, Sukawati Gianyar, Rabu (20/2).
Landen pun menunjuk puluhan akar kayu indah, yang sebagian besar akar kayu jati dan sonokeling di gallery Raja Akar Bali, tempatnya bekerja. Kata Landen, hampir semua akar kayu antik tersebut, didatangkan dari Jawa, terutama daerah-daerah yang dikenal sebagai asal jati dan sonokeling, seperti Bojonegoro. Akar kayu tersebut, berasal dari pohon yang berusia diatas 50-an tahun. “Kalau akar dari kayu berusia muda warnanya putih,” terang Landen.
Dari sekian jenis yang antik tersebut yang paling langka dan tentunya paling mahal, adalah akar kayu gembol. Yang dimaksud adalah akar dari kayu sudah demikian tua usianya, sehingga keras memfosil. “Awalnya kayu ini sakit-sakitan, namun bertahan hidup sehingga jadi mataksu,” cerita. Karenanya sangat langka, sehingga harganya luar biasa. Namun karena seni itu relatif, maka mahal dan tidak mahal itu juga relatif.
Yang jelas akar kayu antik, menjadi salah satu daya tarik pariwisata, sekaligus komoditas yang punya nilai ekonomi tinggi. Sebagai daerah wisata, Bali merupakan tempat ideal untuk memajang dan memasarkan akar kayu antic seperti di Gallery Raja Akar Bali di jalan raya Batuan-Sukawati, Gianyar ini. *k17
Apalagi, jenis kayu tertentu seperti akar kayu jati dan sonokeling, yang memang dikenal memiliki jalinan bentuk akar menarik. Karenanya tak heran, harga akar kayu jenis tersebut bisa mencapai harga yang fantastis. Dari jutaan, belasan, puluhan hingga bisa sampai seratusan juta rupiah.
“Makin unik, makin indah makin tua dan makin langka tentu semakin mahal,” ujar I Made Landen, penjaga gallery akar antik di Jalan Raya Desa Batuan, Sukawati Gianyar, Rabu (20/2).
Landen pun menunjuk puluhan akar kayu indah, yang sebagian besar akar kayu jati dan sonokeling di gallery Raja Akar Bali, tempatnya bekerja. Kata Landen, hampir semua akar kayu antik tersebut, didatangkan dari Jawa, terutama daerah-daerah yang dikenal sebagai asal jati dan sonokeling, seperti Bojonegoro. Akar kayu tersebut, berasal dari pohon yang berusia diatas 50-an tahun. “Kalau akar dari kayu berusia muda warnanya putih,” terang Landen.
Dari sekian jenis yang antik tersebut yang paling langka dan tentunya paling mahal, adalah akar kayu gembol. Yang dimaksud adalah akar dari kayu sudah demikian tua usianya, sehingga keras memfosil. “Awalnya kayu ini sakit-sakitan, namun bertahan hidup sehingga jadi mataksu,” cerita. Karenanya sangat langka, sehingga harganya luar biasa. Namun karena seni itu relatif, maka mahal dan tidak mahal itu juga relatif.
Yang jelas akar kayu antik, menjadi salah satu daya tarik pariwisata, sekaligus komoditas yang punya nilai ekonomi tinggi. Sebagai daerah wisata, Bali merupakan tempat ideal untuk memajang dan memasarkan akar kayu antic seperti di Gallery Raja Akar Bali di jalan raya Batuan-Sukawati, Gianyar ini. *k17
Komentar