Banyak PR di Sirkuit Mandalika
Tandatangan kontrak dengan Dorna sudah pada Januari 2019. Semua pihak diminta menunggu pengumuman resmi dari Dorna Sport SL, bahwa Indonesia menggelar MotoGP.
Indonesia Gelar MotoGP Musim 2021-2023
JAKARTA, NusaBali
Indonesia dipastikan menggelar MotoGP untuk durasi tiga musim, yakni sejak musim 2021 hingga 2023, di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun, masih banyak PR yang harus diselesaikan demi menggelar MotoGP 2021.
Hal itu dikonfirmasi Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer melalui detikSport via pesan singkat Whatsapp. Ia mengatakan, ITDC sudah menandatangani Promotor's Agreement dengan promotor MotoGP, Dorna Sport SL selama tiga tahun menggelar balapan.
Rencananya, sirkuit ini mulai dibangun pada Oktober 2019. Proses pengerjaan diprediksi berlangsung enam bulan. Karena, pada 2021, sirkuit ini diproyeksikan menggelar MotoGP dan Superbike.
Rencana Indonesia mencalonkan diri sebagai tuan rumah MotoGP sebenarnya bergulir sejak 2016. Tapi, wacana itu sulit direalisasikan karena berbagai alasan. Baru dalam beberapa bulan belakangan, rencana ini mulai terealisasi karena adanya dukungan dari berbagai pihak.
Namun banyak PR yang harus diselesaikan demi menggelar MotoGP 2021. Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia, Jeffrey Joko Prakoso, menuturkan sebenarnya sudah ada memorandum of understanding yang ditandatangani pihak Sirkuit Mandalika dengan Dorna.
MoU itu, dijelaskan Jeffrey, bukan kesepakatan tentang jadwal detail, melainkan hanya alokasi. Sebab, dilanjutkan Jeffrey, pengelola Sirkuit Mandalika harus berkoordinasi dengan Federasi Motorsport Internasional (FIM) terkait standarisasi yang sesuai kualitas dunia.
"Kabarnya memang tanda tangan MoU itu antara Sirkuit Mandalika dengan Dorna. Tapi, MoU itu hanya soal alokasi jadwal dan soal perkembangan infrastruktur harus berkoordinasi dengan FIM," ujar Jeffrey kepada Viva.co.id, Kamis (21/2).
Kepada bola.com Abdulbar mengatakan, dirinya meminta semua pihak menunggu pengumuman resmi. Dorna Sport SL dikatakannya akan segera membuat pengumuman Indonesia menggelar MotoGP.
"Besok akan ada world announcement oleh Dorna SL," ungkap Abdulbar.
Menurut Abdulbar, pihaknya tandatangan kontrak pada Januari dengan Dorna. Indonesia bersaing dengan Brasil, tetapi akhirnya Indonesia dapat di 2021. Kita siapkan venue, bangun sirkuit," ujar Abdulbar.
Abdulbar mengungkapkan, pembangunan sirkuit Mandalika menggandeng perusahaan asal Prancis, Vinci Contruction Grands Projects. Selain itu, ITDC juga telah mendapatkan pendanaan dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).
Abdulbar M Mansoer mengatakan sekali balapan, membutuhkan waktu minimal empat hari untuk tahap kualifikasi hingga balapan. Biasanya akan ada 100 ribu orang hadir. "Untuk 1 race butuh 4 hari, kan harus kualifikasi, ada Moto2. Setiap hari 100 ribu, yang hari terakhir lebih dari 150 ribu," ungkap Abdulbar. *
JAKARTA, NusaBali
Indonesia dipastikan menggelar MotoGP untuk durasi tiga musim, yakni sejak musim 2021 hingga 2023, di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun, masih banyak PR yang harus diselesaikan demi menggelar MotoGP 2021.
Hal itu dikonfirmasi Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer melalui detikSport via pesan singkat Whatsapp. Ia mengatakan, ITDC sudah menandatangani Promotor's Agreement dengan promotor MotoGP, Dorna Sport SL selama tiga tahun menggelar balapan.
Rencananya, sirkuit ini mulai dibangun pada Oktober 2019. Proses pengerjaan diprediksi berlangsung enam bulan. Karena, pada 2021, sirkuit ini diproyeksikan menggelar MotoGP dan Superbike.
Rencana Indonesia mencalonkan diri sebagai tuan rumah MotoGP sebenarnya bergulir sejak 2016. Tapi, wacana itu sulit direalisasikan karena berbagai alasan. Baru dalam beberapa bulan belakangan, rencana ini mulai terealisasi karena adanya dukungan dari berbagai pihak.
Namun banyak PR yang harus diselesaikan demi menggelar MotoGP 2021. Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia, Jeffrey Joko Prakoso, menuturkan sebenarnya sudah ada memorandum of understanding yang ditandatangani pihak Sirkuit Mandalika dengan Dorna.
MoU itu, dijelaskan Jeffrey, bukan kesepakatan tentang jadwal detail, melainkan hanya alokasi. Sebab, dilanjutkan Jeffrey, pengelola Sirkuit Mandalika harus berkoordinasi dengan Federasi Motorsport Internasional (FIM) terkait standarisasi yang sesuai kualitas dunia.
"Kabarnya memang tanda tangan MoU itu antara Sirkuit Mandalika dengan Dorna. Tapi, MoU itu hanya soal alokasi jadwal dan soal perkembangan infrastruktur harus berkoordinasi dengan FIM," ujar Jeffrey kepada Viva.co.id, Kamis (21/2).
Kepada bola.com Abdulbar mengatakan, dirinya meminta semua pihak menunggu pengumuman resmi. Dorna Sport SL dikatakannya akan segera membuat pengumuman Indonesia menggelar MotoGP.
"Besok akan ada world announcement oleh Dorna SL," ungkap Abdulbar.
Menurut Abdulbar, pihaknya tandatangan kontrak pada Januari dengan Dorna. Indonesia bersaing dengan Brasil, tetapi akhirnya Indonesia dapat di 2021. Kita siapkan venue, bangun sirkuit," ujar Abdulbar.
Abdulbar mengungkapkan, pembangunan sirkuit Mandalika menggandeng perusahaan asal Prancis, Vinci Contruction Grands Projects. Selain itu, ITDC juga telah mendapatkan pendanaan dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).
Abdulbar M Mansoer mengatakan sekali balapan, membutuhkan waktu minimal empat hari untuk tahap kualifikasi hingga balapan. Biasanya akan ada 100 ribu orang hadir. "Untuk 1 race butuh 4 hari, kan harus kualifikasi, ada Moto2. Setiap hari 100 ribu, yang hari terakhir lebih dari 150 ribu," ungkap Abdulbar. *
Komentar