Menristekdikti Buka Forum Kelitbangan dan Tinjau Badung Command Center
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengunjungi Puspem Badung, Kamis (21/2).
MANGUPURA, NusaBali
Menristekdikti disambut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Kadiskominfo Wayan Weda Darmaja, Kepala Balitbang I Wayan Suambara, beserta pejabat lainnya.
Kehadiran Menristekdikti untuk membuka secara resmi Forum Kelitbangan Pemkab Badung Tahun 2019. Kemudian, menteri yang didampingi Sekjen Kemenristekdikti Ainun Na’im dan Dirjen Penguatan Inovasi Jumain Appe, mengunjungi Badung Command Center (BCC) di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Mohamad Nasir memberikan apresiasi kepada Bupati Badung atas terbentuknya Badan Litbang. “Teknologi dan inovasi dikembangkan melalui riset. Riset dilakukan di Badan Litbang dengan bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta di wilayahnya,” katanya saat membuka Forum Kelitbangan Badung di Ruang Kerta Gosana, Puspem Badung.
Mohamad Nasir mengucapkan selamat atas keberadaan BCC. Disebutkannya, BCC Badung lebih maju dibandingkan di kabupaten lainnya di Indonesia. Namun menurutnya perlu ada kolaborasi dengan Kemenristek untuk memperkuat sinyal. “Dengan dipasangnya penguat sinyal, jaringan di command center menjadi tidak terbatas. Untuk download dan upload menjadi lebih sempurna, monitoring jadi real time,” katanya.
Bupati Giri Prasta, mengatakan sejak awal pihaknya berpegang pada filosofi ajaran Trisakti Bung Karno yang diimplementasikan melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dengan langsung mendorong percepatan Badung menuju smart city.
PPNSB yang diimplementasikan melalui pengembangan di bidang pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan investasi yang berbasis teknologi informasi. Didorong pula melalui pengembangan inovasi untuk mendorong kreativitas di kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat.
Di sektor kesehatan, telah diterapkan sistem komunikasi Badung sehat, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan cepat, baik melalui layanan ambulans desa, home care maupun untuk rujukan, layanan di puskesmas maupun layanan RSUD Mangusada yang berbasis layanan 24 jam. Di perangkat daerah, inovasi layanan berbasis teknologi informasi juga telah dilakukan, terpusat di Badung Command Center. “Langkah tersebut kami lakukan secara komprehensif dan terencana, agar Badung siap serta mampu menghadapi kompetisi yang amat ketat pada era revolusi industri 4.0,” tuturnya. *asa
Kehadiran Menristekdikti untuk membuka secara resmi Forum Kelitbangan Pemkab Badung Tahun 2019. Kemudian, menteri yang didampingi Sekjen Kemenristekdikti Ainun Na’im dan Dirjen Penguatan Inovasi Jumain Appe, mengunjungi Badung Command Center (BCC) di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Mohamad Nasir memberikan apresiasi kepada Bupati Badung atas terbentuknya Badan Litbang. “Teknologi dan inovasi dikembangkan melalui riset. Riset dilakukan di Badan Litbang dengan bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta di wilayahnya,” katanya saat membuka Forum Kelitbangan Badung di Ruang Kerta Gosana, Puspem Badung.
Mohamad Nasir mengucapkan selamat atas keberadaan BCC. Disebutkannya, BCC Badung lebih maju dibandingkan di kabupaten lainnya di Indonesia. Namun menurutnya perlu ada kolaborasi dengan Kemenristek untuk memperkuat sinyal. “Dengan dipasangnya penguat sinyal, jaringan di command center menjadi tidak terbatas. Untuk download dan upload menjadi lebih sempurna, monitoring jadi real time,” katanya.
Bupati Giri Prasta, mengatakan sejak awal pihaknya berpegang pada filosofi ajaran Trisakti Bung Karno yang diimplementasikan melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dengan langsung mendorong percepatan Badung menuju smart city.
PPNSB yang diimplementasikan melalui pengembangan di bidang pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan investasi yang berbasis teknologi informasi. Didorong pula melalui pengembangan inovasi untuk mendorong kreativitas di kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat.
Di sektor kesehatan, telah diterapkan sistem komunikasi Badung sehat, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan cepat, baik melalui layanan ambulans desa, home care maupun untuk rujukan, layanan di puskesmas maupun layanan RSUD Mangusada yang berbasis layanan 24 jam. Di perangkat daerah, inovasi layanan berbasis teknologi informasi juga telah dilakukan, terpusat di Badung Command Center. “Langkah tersebut kami lakukan secara komprehensif dan terencana, agar Badung siap serta mampu menghadapi kompetisi yang amat ketat pada era revolusi industri 4.0,” tuturnya. *asa
Komentar