Aburizal Bakrie ‘Jagokan’ Aziz
Persaingan sengit yang diprediksi terjadi antara Setya Novanto (Setnov) kontra Ade Komarudin (Akom) dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar diperkirakan malah memunculkan kandidat ‘kuda hitam.’ Demikian prediksi peneliti senior dari Center for Stratgic and International Studies (CSIS) J Kristiadi.
"Saya kira, dari kompetisi yang sangat ketat ini, akan muncul figur 'kuda hitam' yang sebelumnya kurang diperhitungkan," kata J Kristiadi. Kristiadi menilai Setnov dan Akom memang sangat populer, tapi mereka bakal saling membidik kelemahan satu sama lain, sehingga memungkinkan terjadi pergesekan.
Ia menambahkan, dalam kompetisi di Nusa Dua pada 14-16 Mei ini, sangat memungkinkan munculnya figur alternatif atau ‘kuda hitam’ yang sebelumnya kurang diperhitungkan. Selain Setnov dan Akom, nama-nama Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Indra Bambang Utoyo, Syahrul Yasin Limpo, Mahyudin, dan Priyo Budi Santoso bertarung memperebutkan tampuk pimpinan partai beringin tersebut.
Sinyal dukungan pada ‘kuda hitam’ pun dilontarkan oleh Aburizal Bakrie. Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali ini langsung menjagokan nama Aziz Syamsuddin. “Dia calon kuat Ketua Umum Partai Golkar periode 2016-2021,” kata politisi yang akrab disapa Ical atau ARB ini
Harapan besar akan terjadinya perubahan dalam tubuh partai berlambang Pohon Beringin diyakini dapat dilakukan oleh Aziz. “Dia dapat mempersatukan semua faksi yang ada di tubuh Golkar,” tambah Ical.
Penilaian positif juga dilontarkan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden, Jusuf Kalla melihat sosok Aziz seperti dirinya. "Dia berhasil memadukan kecerdasan, prestasi, dan disukai oleh banyak orang. Dengan pengetahuannya yang luas serta penampilan yang luwes, ia berhasil menunjukkan kapasitas dirinya dengan menjadi salah satu kader andalan Partai Golkar, baik di parlemen maupun di kepengurusan DPP Partai Golkar," puji JK.
Antara Ical dan Aziz sendiri memang memiliki kedekatan. Selain posisi Aziz di DPP Partai Golkar yang sentral, kedekatan keduanya tidak lepas dari figur Aziz yang piawai dalam berorganisasi.
Hal ini dapat terlihat dari dua kali Pilkada DKI di tahun 2012 lalu dan 2017 nanti, Ical selalu menyebut Aziz Syamsuddin sebagai salah satu calon Gubernur DKI. Dan yang terakhir adalah dengan disebutnya sebagai calon kuat Ketua Umum Golkar periode 2016-2021. Selain memiliki basis dukungan kaum muda, Aziz juga sudah melakukan kampanye di hadapan DPD I dan II 34 provinsi. "Kesantunan dan sikap Aziz Syamsuddin membuat senior-senior partai menyayanginya,” ujar Ketua DPD II Golkar Kutai Kartanegara, Rita Widyasari yang juga Bupati Kukar ini. 7 mao
Komentar