Ciptakan Lagu di Saat Divonis Leukimia

Vonis dokter menyebut umurnya tidak panjang, tapi semangat dan ‘keajaiban’ saat membaca mantra sembari memandangi gambar Dewa Siwa dan Sri Kresna membuatnya sembuh.

Sering Jadi Korban  PHP

MUNGKIN karena terlalu polos, sering kali Novi Surya kena PHP alias bertemu dengan Pemberi Harapan Palsu yang mengiming-imingi akan memproduserinya. "Tak sengaja, habis menang di kampus, sama satu dosen disuruh bikin satu album, nanti berapa biayanya katanya mau diganti dan bantu pasarkan. Katanya per lagu diganti Rp 5 juta, disuruh bikin 6 lagu jadinya Rp 30 juta. Dengan semangat aku rekaman sama teman, tapi pas disetor eh dia ingkar janji. Cuma ditawar Rp 1,2 juta untuk 6 lagu. Aku pikir kok meremehkan sekali, mending nggak diambil," ujarnya.

Merasa ditipu, ia pun nekat memproduksi dan mempromosikan albumnya sendiri. "Aku berdikari, pakai modal sendiri. Tapi karena bukan orang punya, jadinya terbatas cetak kaset. Pertama cuma 100 CD, kedua 200 CD. Habis itu stop karena sudah dibajak," jelasnya.

Harapan palsu selanjutnya, datang dari sebuah yayasan yang janjinya mau membantu cetak album. "Yayasan itu nyatut namaku untuk penggalian dana di facebook. Katanya rekening yang masuk bisa nanti dipakai untuk produksi album. Tapi itu sebatas wacana, nyatanya mereka bilang tidak bisa bantu biaya produksi, cuma bisa bantu cetak CD. Nah di sana aku merasa tertipu lagi," terangnya.

Ada juga, oknum calon anggota DPRD Palembang yang memberi harapan palsu. Sama halnya dengan pemberi harapan palsu lainnya yang berjanji akan membantu biaya produksi, oknum yang akhirnya menjadi anggota dewan inipun demikian. Novi Surya diminta menjadi tim sukses dengan menyanyikan lagu rohaninya keliling Kota Palembang.

Namun setelah sukses, seperti halnya janji-janji politik, Novi Surya hanya mendapatkan harapan palsu alias tak jadi dibiayai produksi albumnya. "Kayaknya aku sudah bosan jika ketemu produser-produser lain. Ujung-ujungnya sama saja bohong, hitung-hitungan. Muak sudah," terangnya.7nv