Suami Bunuh Istri yang Hamil Tua
Seorang pria di Bengkulu bernama Romi Sepriawan (30) tega membunuh istrinya, Erni Susanti (29).
BENGKULU, NusaBali
Korban yang sedang hamil tua itu dibunuh secara sadis oleh pelaku. "Iya korban ini sedang hamil tua, usia kehamilannya sekitar 8 bulanan," kata Kapolres Bengkulu Kota AKBP Prianggodo Heru Kun Prasetyo, Kamis (21/2) malam.
Romi mengaku tega membunuh istrinya yang sedang hamil tua karena cemburu. "Motifnya cemburu, karena diduga sama pelaku istrinya selingkuh," katanya.
Pembunuhan sadis itu terjadi pada Kamis (21/2) siang di rumah keduanya di Jalan Irian Kelurahan Tanjung Jaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu. Peristiwa ini diketahui oleh tetangga korban.
Awalnya pasangan suami-istri itu memang cekcok mulut karena pelaku mencurigai korban berselingkuh. "Saat itu pelaku minta HP korban untuk dibuka, cuma korban nggak ngasih," jelas Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna, Jumat (22/2).
Romi pun emosional. Dia lalu pergi ke rumah tetangganya untuk meminjam parang.
"Alasannya (parang) mau buat buka kelapa," lanjutnya.
Setelah kembali ke dalam rumah, Romi mendatangi istrinya yang berada di dalam kamar. Romi, yang sudah kalap, lalu menebas leher istrinya dengan parang itu. Seketika korban tersungkur di atas kasur dan bersimbah darah. Tidak cukup sampai di situ, Romi juga menebas perut istrinya yang sedang hamil 8 bulan hingga bayi dalam perut keluar. Romi kemudian menaruh bayinya di jendela sebelum melarikan diri.
Kepada polisi, Romi menyatakan melakukan hal itu karena ingin menyelamatkan bayinya.
"Jadi dia tebas perut istrinya itu, kan sedang hamil tua istrinya itu, perutnya ditebas dan bayinya keluar,” jelasnya.
Salah seorang tetangga yang sempat mendengar korban berteriak meminta tolong langsung menuju rumah korban, setelah dilihat pelaku keluar meninggalkan rumah.
"Tetangganya masuk ke dalam rumah tapi korban sudah meninggal dunia," imbuhnya.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Terdapat luka di bagian leher korban akibat dibacok senjata tajam. "Leher korban dibacok menggunakan golok," tuturnya.
Heru mengatakan korban ditemukan dalam kondisi perut terbuka. Warga yang menemukan jenazah kemudian menyelamatkan bayi korban. "Bayinya selamat," tuturnya.
Korban ditebas pelaku menggunakan parang. Indramawan tidak menjelaskan seberapa besar luka pada perut korban itu.
Diduga, luka di perut korban cukup besar. Sebab, akibat tebasan parang itu, bayi dalam kandungan korban pun keluar. "Menurut pengakuannya, bayinya keluar dan ususnya juga sampai terburai," katanya. Romi sendiri sudah ditangkap polisi, dan kini menjalani pemeriksaan. *
Korban yang sedang hamil tua itu dibunuh secara sadis oleh pelaku. "Iya korban ini sedang hamil tua, usia kehamilannya sekitar 8 bulanan," kata Kapolres Bengkulu Kota AKBP Prianggodo Heru Kun Prasetyo, Kamis (21/2) malam.
Romi mengaku tega membunuh istrinya yang sedang hamil tua karena cemburu. "Motifnya cemburu, karena diduga sama pelaku istrinya selingkuh," katanya.
Pembunuhan sadis itu terjadi pada Kamis (21/2) siang di rumah keduanya di Jalan Irian Kelurahan Tanjung Jaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu. Peristiwa ini diketahui oleh tetangga korban.
Awalnya pasangan suami-istri itu memang cekcok mulut karena pelaku mencurigai korban berselingkuh. "Saat itu pelaku minta HP korban untuk dibuka, cuma korban nggak ngasih," jelas Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna, Jumat (22/2).
Romi pun emosional. Dia lalu pergi ke rumah tetangganya untuk meminjam parang.
"Alasannya (parang) mau buat buka kelapa," lanjutnya.
Setelah kembali ke dalam rumah, Romi mendatangi istrinya yang berada di dalam kamar. Romi, yang sudah kalap, lalu menebas leher istrinya dengan parang itu. Seketika korban tersungkur di atas kasur dan bersimbah darah. Tidak cukup sampai di situ, Romi juga menebas perut istrinya yang sedang hamil 8 bulan hingga bayi dalam perut keluar. Romi kemudian menaruh bayinya di jendela sebelum melarikan diri.
Kepada polisi, Romi menyatakan melakukan hal itu karena ingin menyelamatkan bayinya.
"Jadi dia tebas perut istrinya itu, kan sedang hamil tua istrinya itu, perutnya ditebas dan bayinya keluar,” jelasnya.
Salah seorang tetangga yang sempat mendengar korban berteriak meminta tolong langsung menuju rumah korban, setelah dilihat pelaku keluar meninggalkan rumah.
"Tetangganya masuk ke dalam rumah tapi korban sudah meninggal dunia," imbuhnya.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Terdapat luka di bagian leher korban akibat dibacok senjata tajam. "Leher korban dibacok menggunakan golok," tuturnya.
Heru mengatakan korban ditemukan dalam kondisi perut terbuka. Warga yang menemukan jenazah kemudian menyelamatkan bayi korban. "Bayinya selamat," tuturnya.
Korban ditebas pelaku menggunakan parang. Indramawan tidak menjelaskan seberapa besar luka pada perut korban itu.
Diduga, luka di perut korban cukup besar. Sebab, akibat tebasan parang itu, bayi dalam kandungan korban pun keluar. "Menurut pengakuannya, bayinya keluar dan ususnya juga sampai terburai," katanya. Romi sendiri sudah ditangkap polisi, dan kini menjalani pemeriksaan. *
Komentar