Arena 'Balap Jalanan' Pertama MotoGP
Sirkuit Mandalika di Lombok
JAKARTA, NusaBali
Sirkuit Mandalika akan jadi tempat balapan MotoGP Indonesia pada 2021- 2023. Sirkuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat itu akan menjadi sirkuit jalan raya pertama di ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu.
"Jadi, konsep kami street circuit. Ketika tidak sedang dipakai (balapan), maka akan menjadi jalan (raya) kawasan biasa," kata Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer, dikutip dari Motorsport.com Indonesia, Kamis (21/2).
Tak seperti Formula 1, MotoGP memang belum pernah menggelar balapan di sirkuit jalanan. Selama ini, MotoGP hanya digelar di sirkuit permanen. Inovasi yang dilakukan hanyalah menggelar balapan pada malam hari, di Sirkuit Losail, Qatar.
Dengan konsep sirkuit jalanraya, MotoGP Indonesia akan seperti gelaran Grand Prix Formula 1 di Singapura dan Monako. Kedua negara itu menggelar balap mobil dengan menggunakan jalan raya yang disulap menjadi sirkuit.
" Kami sudah mendapat dukungan Kementrian Olah Raga dan Kementrian Pariwisata dalam rangka mempromosikan Mandalika sebagai salah satu dari 10 Bali Baru," kata Abdulbar.
Lebih rinci, Abdulbar menjelaskan jika Sirkuit Mandalika akan punya panjang 4,32 km. Sirkuit itu akan punya 18 tikungan, dengan desainnya sudah disetujui Dorna Sport SL.
Sarana penunjang dengan area paddock dengan 40 garasi untuk operasional tim balap. Kapasitas grand stand mencapai 93.200 tempat duduk. Itu belum termasuk 138.700 area tanpa tempat duduk dan hospitality suites yang menampung 7.700 penonton.
"Untuk membangun sirkuit ini membutuhkan sekitar 40-50 juta dolar (sekitar Rp562-703 miliar) oleh investor kami. Setelah sirkuit selesai dibangun, akan ada rangkaian trial run oleh Dorna atau event lain untuk uji coba sirkuit," jelas Abdulbar.
Direktur Pengembangan ITDC, AA Ngurah Wirawan menyatakan, pembangunan Sirkuit Mandalika ditargetkan rampung pada akhir 2020. Menurut rencana, ITDC bakal menggandeng Vinci Construction Grands Projects asal Prancis. Soal pembiayaan, ITDC bekerja sama dengan Asia Infrastructure Investment Bank (AIIB).
"Untuk tahap awal, kami membangun jalan dasarnya saja. Selebihnya akan ditangani Vinci pada tahun berikutnya," tutur Ngurah Wirawan dari Tribunnews.com.
Gubernur, NTB Zulkieflimansyah menyambut baik dan positif rencana pembagunan sirkuit, Karena itulah, pihaknya turut menyuntik dana 1 juta euro (sekitar Rp 15 miliar) untuk pembangunan berbagai sarana penunjang di Mandalika.
"Kami warga NTB tentu senang dengan keputusan ini. Pemerintah sudah menginjeksi satu juta euro (sekitar 15 miliar) untuk keseriusan," kata Gubernur, NTB Zulkieflimansyah.
Penunjukkan Mandalika sebagai tuan rumah MotoGP Indonesia diharapkan bisa mendorong akselerasi pembangunan wilayah tersebut. Saat event tersebut pengunjung yang datang baik dari dalam dan luar negeri diharapkan bisa mencapai seratusan ribu penonton. *ant
Sirkuit Mandalika akan jadi tempat balapan MotoGP Indonesia pada 2021- 2023. Sirkuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat itu akan menjadi sirkuit jalan raya pertama di ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu.
"Jadi, konsep kami street circuit. Ketika tidak sedang dipakai (balapan), maka akan menjadi jalan (raya) kawasan biasa," kata Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer, dikutip dari Motorsport.com Indonesia, Kamis (21/2).
Tak seperti Formula 1, MotoGP memang belum pernah menggelar balapan di sirkuit jalanan. Selama ini, MotoGP hanya digelar di sirkuit permanen. Inovasi yang dilakukan hanyalah menggelar balapan pada malam hari, di Sirkuit Losail, Qatar.
Dengan konsep sirkuit jalanraya, MotoGP Indonesia akan seperti gelaran Grand Prix Formula 1 di Singapura dan Monako. Kedua negara itu menggelar balap mobil dengan menggunakan jalan raya yang disulap menjadi sirkuit.
" Kami sudah mendapat dukungan Kementrian Olah Raga dan Kementrian Pariwisata dalam rangka mempromosikan Mandalika sebagai salah satu dari 10 Bali Baru," kata Abdulbar.
Lebih rinci, Abdulbar menjelaskan jika Sirkuit Mandalika akan punya panjang 4,32 km. Sirkuit itu akan punya 18 tikungan, dengan desainnya sudah disetujui Dorna Sport SL.
Sarana penunjang dengan area paddock dengan 40 garasi untuk operasional tim balap. Kapasitas grand stand mencapai 93.200 tempat duduk. Itu belum termasuk 138.700 area tanpa tempat duduk dan hospitality suites yang menampung 7.700 penonton.
"Untuk membangun sirkuit ini membutuhkan sekitar 40-50 juta dolar (sekitar Rp562-703 miliar) oleh investor kami. Setelah sirkuit selesai dibangun, akan ada rangkaian trial run oleh Dorna atau event lain untuk uji coba sirkuit," jelas Abdulbar.
Direktur Pengembangan ITDC, AA Ngurah Wirawan menyatakan, pembangunan Sirkuit Mandalika ditargetkan rampung pada akhir 2020. Menurut rencana, ITDC bakal menggandeng Vinci Construction Grands Projects asal Prancis. Soal pembiayaan, ITDC bekerja sama dengan Asia Infrastructure Investment Bank (AIIB).
"Untuk tahap awal, kami membangun jalan dasarnya saja. Selebihnya akan ditangani Vinci pada tahun berikutnya," tutur Ngurah Wirawan dari Tribunnews.com.
Gubernur, NTB Zulkieflimansyah menyambut baik dan positif rencana pembagunan sirkuit, Karena itulah, pihaknya turut menyuntik dana 1 juta euro (sekitar Rp 15 miliar) untuk pembangunan berbagai sarana penunjang di Mandalika.
"Kami warga NTB tentu senang dengan keputusan ini. Pemerintah sudah menginjeksi satu juta euro (sekitar 15 miliar) untuk keseriusan," kata Gubernur, NTB Zulkieflimansyah.
Penunjukkan Mandalika sebagai tuan rumah MotoGP Indonesia diharapkan bisa mendorong akselerasi pembangunan wilayah tersebut. Saat event tersebut pengunjung yang datang baik dari dalam dan luar negeri diharapkan bisa mencapai seratusan ribu penonton. *ant
Komentar