Penyu Kembali Bertelur di Pantai Penimbangan
Seekor penyu Lekang kembali mendarat di pasir Pantai Penimbangan, wilayah Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Jumat (22/1) pukul 21.13 Wita.
SINGARAJA, NusaBali
Penyu Lekang berukuran panjang 68 centimeter dan lebar 50 centimeter, itu langsung bertelur sebanyak 118 butir yang kemudian dipindahkan ke bak penangkaran pada, Sabtu (23/2) pagi.
Kedatangan penyu ke Pantai Penimbangan perdana di tahun 2019 ini, sesuai dengan musim bertelurnya penyu yang berkisar antara bulan Februari hingga April mendatang. Dalam galian sarang penyu itu, Pokmaswas Penimbangan Lestari dan KUB Nelayan Sari Segara langsung memberikan tanda sarang telur penyu setelah indukannya kembali ke tengah laut.
Salah satu nelayan setempat, Gede Wiadnyana mengatakan penyu bertelur ini tak sengaja ditemukan oleh salah satu anggotanya yang masih melakukan aktifitas di sekitar pantai yang memang kawasan wisata. “Ini memang yang pertama di tahun ini, memang seperti tahun sebelumnya musim bertelur memang di bulan Februari. Karena sudah mulai bertelur, kami akan perketat pegamanan,” kata dia.
Sejauh ini Pokmaswas dan kelompok nelayan setempat sudah menjalankan upaya pelestarian penyu dengan penangkaran telur-telur penyu yang ditemukan di Pantai Penimbangan. Bahkan menginjak tahun keempat pelestarian di Pantai Penimbangan sudah menetaskan ribuan tukik yang kemudian dilepas liarkan kembali ke tengah laut.
Sementara itu nelayan dan pokmaswas pun masih menunggu penyu-penyu yang lainnya yang pernah bertelur di Pantai Penimbangan, dengan interval 2-3 tahun setiap ekornya. Hanya saja satu ekor penyu dalam masa bertelur dapat kembali ke tepi pantai untu membuat saang 2-3 kali. “Kami yakin masih ada belasan lagi penyu yang akan datang kesini untuk bertelur, seperti di tahun-tahun sebelumnya, kami bisa kumpulkan dan tetaskan hingga ribuan ekor tukik,” jelas Wiadnyana. *k23
Kedatangan penyu ke Pantai Penimbangan perdana di tahun 2019 ini, sesuai dengan musim bertelurnya penyu yang berkisar antara bulan Februari hingga April mendatang. Dalam galian sarang penyu itu, Pokmaswas Penimbangan Lestari dan KUB Nelayan Sari Segara langsung memberikan tanda sarang telur penyu setelah indukannya kembali ke tengah laut.
Salah satu nelayan setempat, Gede Wiadnyana mengatakan penyu bertelur ini tak sengaja ditemukan oleh salah satu anggotanya yang masih melakukan aktifitas di sekitar pantai yang memang kawasan wisata. “Ini memang yang pertama di tahun ini, memang seperti tahun sebelumnya musim bertelur memang di bulan Februari. Karena sudah mulai bertelur, kami akan perketat pegamanan,” kata dia.
Sejauh ini Pokmaswas dan kelompok nelayan setempat sudah menjalankan upaya pelestarian penyu dengan penangkaran telur-telur penyu yang ditemukan di Pantai Penimbangan. Bahkan menginjak tahun keempat pelestarian di Pantai Penimbangan sudah menetaskan ribuan tukik yang kemudian dilepas liarkan kembali ke tengah laut.
Sementara itu nelayan dan pokmaswas pun masih menunggu penyu-penyu yang lainnya yang pernah bertelur di Pantai Penimbangan, dengan interval 2-3 tahun setiap ekornya. Hanya saja satu ekor penyu dalam masa bertelur dapat kembali ke tepi pantai untu membuat saang 2-3 kali. “Kami yakin masih ada belasan lagi penyu yang akan datang kesini untuk bertelur, seperti di tahun-tahun sebelumnya, kami bisa kumpulkan dan tetaskan hingga ribuan ekor tukik,” jelas Wiadnyana. *k23
1
Komentar