Ombudsman Bali Pantau Tes CAT PPPK Pemkab Badung
Pemerintah Kabupaten Badung menaruh harapan besar pada 20 orang tenaga penyuluh pertanian dan 31 orang tenaga guru honorer kategori 2 (K2) yang mengikuti tes computer assisted tes (CAT) dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), bisa lulus semua.
MANGUPURA, NusaBali
Saat ini panitia seleksi (pansel) di daerah tengah menunggu hasil resmi dari pemerintah pusat. “CAT yang dilaksanakan di SMAN 1 Kuta Utara, kemarin (Sabtu, 23/2) berjalan lancar. Seluruh peserta hadir tepat waktu, serta pelaksanannya mendapat atensi dari Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Badung I Gede Wijaya, Minggu (24/2).
Secara umum, tidak ada kendala dalam pelaksanaan CAT yang meliputi seleksi kompetensi maupun wawancara. “Termasuk mengenai hasilnya sudah bisa langsung diketahui oleh seluruh peserta, karena ditampilkan di ruang panitia,” imbuhnya.
Namun, terkait hasil, pejabat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, itu memilih menunggu keputusan resmi dari pusat. “Yang jelas berdasarkan PermenPAN-RB Nomor 4 Tahun 2019 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Guru, Dosen, Tenaga Kesehatan, dan Penyuluh Pertanian, yakni nilai seleksi kompetensi paling rendah 65 dan nilai seleksi kompetensi teknis paling rendah 42. Sedangkan nilai ambang batas wawancara berbasis komputer paling rendah 15,” tuturnya.
“Tentu kalau harapan kami semua bisa lulus. Kita tunggu saja nilai resmi dari pemerintah pusat,” kata Wijaya.
Sementara, Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab, mengatakan dari pantauan yang dilakukan atas jalannya CAT dalam seleksi penerimaan PPPK di Kabupaten Badung, sudah berjalan sesuai dengan ketentuan. “Persyaratan administrasi peserta sudah diperiksa secara ketat, sehingga tidak memungkinkan adanya peserta berbeda dengan yang tercatat,” ujarnya.
“Standar pelaksanaan CAT sudah dilaksanakan dengan baik oleh Badung. Semoga ke depannya PPPK bukan hanya dari dua sektor, pertanian dan guru, melainkan juga sektor lainnya,” kata Umar. *asa
Saat ini panitia seleksi (pansel) di daerah tengah menunggu hasil resmi dari pemerintah pusat. “CAT yang dilaksanakan di SMAN 1 Kuta Utara, kemarin (Sabtu, 23/2) berjalan lancar. Seluruh peserta hadir tepat waktu, serta pelaksanannya mendapat atensi dari Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Badung I Gede Wijaya, Minggu (24/2).
Secara umum, tidak ada kendala dalam pelaksanaan CAT yang meliputi seleksi kompetensi maupun wawancara. “Termasuk mengenai hasilnya sudah bisa langsung diketahui oleh seluruh peserta, karena ditampilkan di ruang panitia,” imbuhnya.
Namun, terkait hasil, pejabat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, itu memilih menunggu keputusan resmi dari pusat. “Yang jelas berdasarkan PermenPAN-RB Nomor 4 Tahun 2019 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Guru, Dosen, Tenaga Kesehatan, dan Penyuluh Pertanian, yakni nilai seleksi kompetensi paling rendah 65 dan nilai seleksi kompetensi teknis paling rendah 42. Sedangkan nilai ambang batas wawancara berbasis komputer paling rendah 15,” tuturnya.
“Tentu kalau harapan kami semua bisa lulus. Kita tunggu saja nilai resmi dari pemerintah pusat,” kata Wijaya.
Sementara, Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab, mengatakan dari pantauan yang dilakukan atas jalannya CAT dalam seleksi penerimaan PPPK di Kabupaten Badung, sudah berjalan sesuai dengan ketentuan. “Persyaratan administrasi peserta sudah diperiksa secara ketat, sehingga tidak memungkinkan adanya peserta berbeda dengan yang tercatat,” ujarnya.
“Standar pelaksanaan CAT sudah dilaksanakan dengan baik oleh Badung. Semoga ke depannya PPPK bukan hanya dari dua sektor, pertanian dan guru, melainkan juga sektor lainnya,” kata Umar. *asa
1
Komentar