IB Agung Partha Pimpin GIPI Bali
Ketua DPD Gabungan Usaha Wisata Tirta (Gahawisri) Bali, IB Agung Partha terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali melalui Konvensi II yang berlangsung Sabtu (14/5) di Ruang Tirta Gangga Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.
DENPASAR, NusaBali
Dengan menjadi Ketua GIPI Bali periode 2016-2020, IB Agung Partha yang menggantikan IB Ngurah Wijaya ini menaungi 10 asosiasi yakni MUDP (Majelis Utama Desa Pakraman), PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), Asita (Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies), Pawiba (Persatuan Angkutan Pariwisata Bali), SIPCO (Society of Indonesia Proffesional Convention Organizer), PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia), Gahawisri (Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia), PATA (Pacific Asia Travel Association), HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), dan Hildiktipari (Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia).
"Setiap stakeholder masing-masing berhak mencalonkan ketua, kebetulan nama Gus Agung (IB Agung Partha) banyak keluar atau dicalonkan, akhirnya stakeholder sepakat Gus Agung dijadikan ketua, jadi nggak ada voting," ujar Ketua Panitia, Putu Juarez Robin Putra. Menjadi seorang Ketua GIPI tak harus berhenti dari jabatan sebelumnya sehingga IB Agung Partha tetap menjabat sebagai Ketua DPD Gahawisri Bali.
Dikonfirmasi, Minggu (15/5) kemarin, IB Agung Partha menjabarkan visi misinya ke depan dalam mempertahankan dan mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis budaya. Kedepan, dalam kepengurusan periode 2016-2020, ia berharap bisa menjadikan GIPI Bali lebih baik lagi, semakin solid dan dapat kembali kepada jati dirinya sebagai wahana komunikasi, informasi, representasi, konsultasi bagi kepariwisataan, masyarakat dan pemerintah daerah di Bali.
"Pertama, saya mau fokus ke agenda 100 hari kerja dulu. Menyerap aspirasi yang ada di akar rumput terkait pariwisata dan elemen-elemen di dalamnya. Baru setelah itu saya akan mengkaji kembali langkah-langkah yang akan diambil sesudahnya. Penting bagi saya untuk menjadi pemimpin yang mau mendengar dengan sepenuh hati untuk kemajuan bersama," terangnya.
Sementara itu, Tjokorda Artha Ardana Sukawati atau yang akrab disapa Cok Ace, mengatakan bahwa pariwisata Bali mengalami dinamika yang pesat. GIPI sebagai mitra pemerintah dalam menyusun konsep-konsep pariwisata Bali, perlu merancang blue print pariwisata di Bali. "Selama ini, Bali belum punya parameter pariwisata. Oleh karena itu GIPI kedepan harus mulai memikirkan blue print mau dibawa kemana Bali 30 tahun kedepan," jelas Cok Ace yang Ketua PHRI Bali ini.
Blue print pariwisata nantinya akan menjadi rujukan GIPI dalam bekerja dan sebagai pedoman kepala daerah dalam hal pembangunan pariwisata. "Pembangunan fasilitas pariwisata saat ini terkesan sporadis. Dalam tanda kutip seolah ikuti investor. Belum jelas mana yang boleh mana yang tidak. Maka Blue print ini sangat perlu dibuat," tegasnya.7 nv
Komentar