Pemerintah Bangun Infrastruktur untuk Start Up
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof Mohamad Nasir mengatakan, pemerintah menyiapkan infrastruktur untuk menunjang pembangunan start up yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi.
DENPASAR, NusaBali
Di bawah Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), telah dibangun kabel serat optik bawah laut yang menghubungkan satu pulau dengan pulau yang lain.
“Kabel bawah laut ini supaya antar pulau ini menjadi satu jaringan yang kuat. Sehingga kalau yang dikembangkan start up di seluruh Indonesia, maka akan bisa terkoneksi dengan baik dan mudah,” ujarnya, belum lama ini.
Menurut Nasir, di wilayah Indonesia bagian barat, pengerjaan kabel bawah ini telah selesai, begitu juga wilayah Indonesia bagian tengah. Tinggal pengerjaan di wilayah Indonesia bagian timur. “Yang dikembangkan sekarang bagaimana menyambungkan Sorong menuju Jayapura. Mudah-mudahan selesai. Kalau itu selesai, berarti dari Aceh sampai Papua sudah masuk dalam satu jaringan,” ungkapnya.
Yang tak kalah penting menurut Nasir, juga tentang penyiapan infrastruktur Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan tinggi di bidang teknologi informasi harus disebarluaskan kepada seluruh masyarakat Indonesia. “Kalau ini kita bangun, mereka bisa berinteraksi di seluruh Indonesia, bahkan melakukan jejaring dengan dunia,” katanya.
Menghadapi revolusi industri 4.0, Nasir menilai pentingnya menyambungkan pendidikan tinggi dengan industri. Dimana start up nantinya akan menjadi cyber physical sistem. “Sistem yang secara fisik dan digital akan masuk dalam jaringan kabel bawah laut. Ini yang sangat penting, bagaimana membangun unicorn-unicorn Indonesia yang akan datang,” imbuhnya. *ind
“Kabel bawah laut ini supaya antar pulau ini menjadi satu jaringan yang kuat. Sehingga kalau yang dikembangkan start up di seluruh Indonesia, maka akan bisa terkoneksi dengan baik dan mudah,” ujarnya, belum lama ini.
Menurut Nasir, di wilayah Indonesia bagian barat, pengerjaan kabel bawah ini telah selesai, begitu juga wilayah Indonesia bagian tengah. Tinggal pengerjaan di wilayah Indonesia bagian timur. “Yang dikembangkan sekarang bagaimana menyambungkan Sorong menuju Jayapura. Mudah-mudahan selesai. Kalau itu selesai, berarti dari Aceh sampai Papua sudah masuk dalam satu jaringan,” ungkapnya.
Yang tak kalah penting menurut Nasir, juga tentang penyiapan infrastruktur Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan tinggi di bidang teknologi informasi harus disebarluaskan kepada seluruh masyarakat Indonesia. “Kalau ini kita bangun, mereka bisa berinteraksi di seluruh Indonesia, bahkan melakukan jejaring dengan dunia,” katanya.
Menghadapi revolusi industri 4.0, Nasir menilai pentingnya menyambungkan pendidikan tinggi dengan industri. Dimana start up nantinya akan menjadi cyber physical sistem. “Sistem yang secara fisik dan digital akan masuk dalam jaringan kabel bawah laut. Ini yang sangat penting, bagaimana membangun unicorn-unicorn Indonesia yang akan datang,” imbuhnya. *ind
1
Komentar