Indra Ingin Marinus Jadi Striker Hebat Masa Depan
Penyerang Timnas Indonesia U-22 Marinus Wanewar mendapat pujian dari pelatihnya Indra Sjafri.
PHNOM PENH, NusaBali
Marinus yang cerdas berhasil mengontrol emosinya. Marinus tidak mencetak gol saat lawan Vietnam, namun Indra mengakui ingin sekali melihat Marinus menjadi striker hebat masa depan.
Marinus pun kembali menjadi perbincangan. Pada laga semifinal, ia mendapat pengawalan ketat dari Vietnam sepanjang laga. Pemain yang kerap melakukan aksi nyeleneh dan kontroversial itu mampu menahan emosinya.
Namun, menjelang laga berakhir, Marinus kembali dilanggar pemain Vietnam. Tak seperti biasa, Marinus hanya santai dan tersenyum merespons pelanggaran itu. Justru, rekan-rekan Marinus yang terlihat tidak terima.
Marinus meluapkan ekspresinya setelah Timnas memastikan kemenangan 1-0. Ia beberapa kali berjoget sambil mengarah ke pemain Vietnam. Aksi ini mengundang perhatian pengguna media sosial. Mereka menjuluki Marinus sebagai Mario Baloteli Indonesia.
Ya, Marinus mendapat kesempatan di Timnas Indonesia setelah cukup lama absen. Tahun ini, Marinus mendapat kesempatan kedua ketika Indra Sjafri menjadi pelatih. Janji tak mengulangi aksi tak terpuji itu pun ditunjukkan pada sepanjang AFF sejak 17 Februari. Marinus menjadi figur utama di balik kelolosan Indonesia ke final, setelah mencetak tiga gol termasuk satu gol ke gawang Kamboja di partai terakhir grup.
"Saya bersama Marinus tujuh minggu sekarang minggu ke delapan. Dia cerdas, jangan dipikir dia terpancing, dia bisa kontrol emosi," kata Indra, kepada detiksport.
Indra pun sempat memberikan pesannya. Dia ingin semua pihak ikut mengawal Marinus. Pasalnya, Indra sangat ingin Marinus menjadi penyerang terbaik Indonesia.
Menjelang laga lawan Vietnam, rekan-rekannya dan pelatih di skuat Garuda Muda, ramai-ramai merayakan ulang tahun ke-22 untuk Marinus, di Phnom Penh Hotel, Kamboja, Minggu. Di sela-sela pemanasan ringan pagi di komplek hotel, salah satu staf Timnas U-22 membawakan kue kecil yang dihiasi lilin untuk ditiup Marinus.
Sementara rekan-rekannya kompak menyanyikan lagu selamat ulang tahun bagi Marinus sembari melemparkan candaan dengan mengubah lirik menjadi "makan lilinnya" ketika kue ulang tahun di hadapan Marinus.
"Puji Tuhan, saya senang sekali bisa bersama orang-orang baik dan hebat untuk di momen ini," kata Marinus. Selain berterima kasih atas kejutan kecil yang diterimanya, Marinus mengaku menjadi termotivasi dan bersemangat atas hal tersebut.*
Marinus yang cerdas berhasil mengontrol emosinya. Marinus tidak mencetak gol saat lawan Vietnam, namun Indra mengakui ingin sekali melihat Marinus menjadi striker hebat masa depan.
Marinus pun kembali menjadi perbincangan. Pada laga semifinal, ia mendapat pengawalan ketat dari Vietnam sepanjang laga. Pemain yang kerap melakukan aksi nyeleneh dan kontroversial itu mampu menahan emosinya.
Namun, menjelang laga berakhir, Marinus kembali dilanggar pemain Vietnam. Tak seperti biasa, Marinus hanya santai dan tersenyum merespons pelanggaran itu. Justru, rekan-rekan Marinus yang terlihat tidak terima.
Marinus meluapkan ekspresinya setelah Timnas memastikan kemenangan 1-0. Ia beberapa kali berjoget sambil mengarah ke pemain Vietnam. Aksi ini mengundang perhatian pengguna media sosial. Mereka menjuluki Marinus sebagai Mario Baloteli Indonesia.
Ya, Marinus mendapat kesempatan di Timnas Indonesia setelah cukup lama absen. Tahun ini, Marinus mendapat kesempatan kedua ketika Indra Sjafri menjadi pelatih. Janji tak mengulangi aksi tak terpuji itu pun ditunjukkan pada sepanjang AFF sejak 17 Februari. Marinus menjadi figur utama di balik kelolosan Indonesia ke final, setelah mencetak tiga gol termasuk satu gol ke gawang Kamboja di partai terakhir grup.
"Saya bersama Marinus tujuh minggu sekarang minggu ke delapan. Dia cerdas, jangan dipikir dia terpancing, dia bisa kontrol emosi," kata Indra, kepada detiksport.
Indra pun sempat memberikan pesannya. Dia ingin semua pihak ikut mengawal Marinus. Pasalnya, Indra sangat ingin Marinus menjadi penyerang terbaik Indonesia.
Menjelang laga lawan Vietnam, rekan-rekannya dan pelatih di skuat Garuda Muda, ramai-ramai merayakan ulang tahun ke-22 untuk Marinus, di Phnom Penh Hotel, Kamboja, Minggu. Di sela-sela pemanasan ringan pagi di komplek hotel, salah satu staf Timnas U-22 membawakan kue kecil yang dihiasi lilin untuk ditiup Marinus.
Sementara rekan-rekannya kompak menyanyikan lagu selamat ulang tahun bagi Marinus sembari melemparkan candaan dengan mengubah lirik menjadi "makan lilinnya" ketika kue ulang tahun di hadapan Marinus.
"Puji Tuhan, saya senang sekali bisa bersama orang-orang baik dan hebat untuk di momen ini," kata Marinus. Selain berterima kasih atas kejutan kecil yang diterimanya, Marinus mengaku menjadi termotivasi dan bersemangat atas hal tersebut.*
Komentar