Dua Turis Rusia Tersesat di Gunung Agung
Dua turis Rusia, Dima Leonov, 36, dan Artem Andashov, 34, sempat tersesar saat mendaki Gunung Agung, Minggu (24/2). Mereka mendaki dari jalur Pura Pasar Agung, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Dalam perjalanan kembali dari pendakian, mereka tersesat dan tembus di jalur Pura Pasar Agung, Banjar Yehkori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem. Keduanya kelelahan dan ditolong warga setempat.
Melalui penerjemah, Dima Leonov menceritakan, berangkat dari Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Sabtu (23/2) pukul 22.30 Wita. Mereka menuju jalur Desa Selat ke utara menuju Desa Sebudi kemudian tembus di Pura Pasar Agung. Mereka memulai mendaki sekitar pukul 00.00 Wita, tanpa didampingi pemandu wisata. Tujuannya menyaksikan sunrise dari puncak Gunung Agung.
Turis asal Rusia ini berhasil mencapai puncak di ketinggian 3.412 meter dari permukaan laut. Mereka tiba sekitar pukul 05.30 Wita. Dari puncak kawah Gunung Agung mereka menyaksikan terjadi hembusan. Begitu menyaksikan Gunung Agung mengeluarkan asap, keduanya kebingungan, tidak berani berlama-lama di puncak kawah. Mereka memutuskan menuruni lereng Gunung Agung. Ternyata jalur dilewati berbeda dengan jalur yang dilalui saat mendaki. Perjalanan mengarah ke timur, lebih banyak menyusuri lereng ke samping.
Setelah tiba di lereng Gunung Agung, jarak 3,5 kilometer dari puncak kawah atau di ketinggian 2.000 meter dari permukaan laut, mereka berteriak-teriak minta tolong. Teriakan itu didengar warga dari Banjar Yehkori, I Wayan Werka, yang tengah memetik bunga teblun. Wayan Werka mengira yang berteriak-teriak itu adalah temannya. Setelah didekati, dua turis Rusia tersesat dan kelelahan. Wayan Werka kemudian mengingformasikan kejadian itu kepada Kelian Banjar Yehkori, I Komang Sudirman.
Mengingat posisi dua turis Rusia itu di pertengahan Gunung Agung, jika dijemput dengan jalan kaki diperkirakan sore hari baru balik. Maka Komang Sudirman mengajak dua rekannya, I Wayan Ariana dan I Kadek Adi serta relawan Pasebaya Agung Jro Mangku Arya naik mengendarai dua trail sekitar pukul 11.30 Wita. Selanjutnya kedua turis Rusia itu dibonceng oleh I Wayan Ariana dan I Kadek Adi. Sedangkan I Komang Sudirman menuruni Gunung Agung memilih jalan kaki. Kelian Banjar kemudian melaporkan kasus itu ke Perbekel Desa Jungutan, I Wayan Waskita, laporan itu diteruskan ke Polsek Bebandem.
Anggota Polsek Bebandem menginterogasi kedua turis Rusia itu. Kapolsek Bebandem, AKP I Wayan Sukarita, membenarkan memeriksa dua turis Rusia. Keduanya diberikan penjelasan mengenai larangan mendaki Gunung Agung, karena masih status siaga dan berlaku larangan mendekat radius 4 kilometer. Kedua turis Rusia itu kemudian diserahkan ke Polsek Selat. Sebab mereka awalnya mendaki dari wilayah hukum Polsek Selat. Kedua turis Rusia itu mengaku menginap di Canggu Dwi Putra Guest House, Kuta, Badung. *k16
Melalui penerjemah, Dima Leonov menceritakan, berangkat dari Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Sabtu (23/2) pukul 22.30 Wita. Mereka menuju jalur Desa Selat ke utara menuju Desa Sebudi kemudian tembus di Pura Pasar Agung. Mereka memulai mendaki sekitar pukul 00.00 Wita, tanpa didampingi pemandu wisata. Tujuannya menyaksikan sunrise dari puncak Gunung Agung.
Turis asal Rusia ini berhasil mencapai puncak di ketinggian 3.412 meter dari permukaan laut. Mereka tiba sekitar pukul 05.30 Wita. Dari puncak kawah Gunung Agung mereka menyaksikan terjadi hembusan. Begitu menyaksikan Gunung Agung mengeluarkan asap, keduanya kebingungan, tidak berani berlama-lama di puncak kawah. Mereka memutuskan menuruni lereng Gunung Agung. Ternyata jalur dilewati berbeda dengan jalur yang dilalui saat mendaki. Perjalanan mengarah ke timur, lebih banyak menyusuri lereng ke samping.
Setelah tiba di lereng Gunung Agung, jarak 3,5 kilometer dari puncak kawah atau di ketinggian 2.000 meter dari permukaan laut, mereka berteriak-teriak minta tolong. Teriakan itu didengar warga dari Banjar Yehkori, I Wayan Werka, yang tengah memetik bunga teblun. Wayan Werka mengira yang berteriak-teriak itu adalah temannya. Setelah didekati, dua turis Rusia tersesat dan kelelahan. Wayan Werka kemudian mengingformasikan kejadian itu kepada Kelian Banjar Yehkori, I Komang Sudirman.
Mengingat posisi dua turis Rusia itu di pertengahan Gunung Agung, jika dijemput dengan jalan kaki diperkirakan sore hari baru balik. Maka Komang Sudirman mengajak dua rekannya, I Wayan Ariana dan I Kadek Adi serta relawan Pasebaya Agung Jro Mangku Arya naik mengendarai dua trail sekitar pukul 11.30 Wita. Selanjutnya kedua turis Rusia itu dibonceng oleh I Wayan Ariana dan I Kadek Adi. Sedangkan I Komang Sudirman menuruni Gunung Agung memilih jalan kaki. Kelian Banjar kemudian melaporkan kasus itu ke Perbekel Desa Jungutan, I Wayan Waskita, laporan itu diteruskan ke Polsek Bebandem.
Anggota Polsek Bebandem menginterogasi kedua turis Rusia itu. Kapolsek Bebandem, AKP I Wayan Sukarita, membenarkan memeriksa dua turis Rusia. Keduanya diberikan penjelasan mengenai larangan mendaki Gunung Agung, karena masih status siaga dan berlaku larangan mendekat radius 4 kilometer. Kedua turis Rusia itu kemudian diserahkan ke Polsek Selat. Sebab mereka awalnya mendaki dari wilayah hukum Polsek Selat. Kedua turis Rusia itu mengaku menginap di Canggu Dwi Putra Guest House, Kuta, Badung. *k16
Komentar