Alasan Keamanan, Parkir Motor di Bandara Dijauhkan dari Terminal
Tempat parkir sepeda motor di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung memang sedikit berbeda dengan tempat parkir mobil.
MANGUPURA, NusaBali
Areal parkir khusus untuk kendaraan roda dua ini cukup jauh dari terminal bandara, dan menguras tenaga para pengendara motor untuk mencapai terminal. Ternyata, salah satu alasan penempatan lokasi parkir yang sedemikian jauh itu karena faktor keamanan.
Communication and Legal Section Head Angkasa Pura I Arie Ahsanurrohim mengungkapkan pada umumnya kondisi parkir kendaraan roda dua dan roda empat memang dijauhkan dari terminal. Hal itu semata-mata untuk security dan safety. Jika berkaca dari banyaknya kejadian di luar negeri terkait parkir berdekatan dengan gedung, ada kejadian bom yang sudah barang tentu menyebabkan korban jiwa. “Untuk itu kita jauhkan, tentu agar tidak mau itu terjadi, karena itulah safety dan security ini menjadi pertimbangan,” kata Arie, Senin (25/2).
Ditanyai terkait adanya konsep multi level car parking (MLCP) yang dulu justru berdekatan dengan terminal, Arie mengaku tidak mengetahui hal itu karena merupakan bangunan lama. Namun ditegaskannya MLCP yang sekarang merupakan hasil evaluasi MLCP yang lama. Dimana kerumunan memang akan dijauhkan dari terminal penumpang. Di sisi lain, keberadaan MLCP yang baru sudah rampung dan beroperasi. Meski demikian, pihaknya terus mengevaluasi terkait masukan dan keluhan pengendara yang ada, seperti jarak parkir kendaraan roda empat yang dinilai sempit dan sebagainya. Karena itulah dalam masa pemeliharaan ini nanti akan disesuaikan kembali. “Ini akan kami komunikasikan dengan vendor, secepatnya akan kami revisi. MLCP ini kapasitasnya 1.100 slot,” imbuh Arie.
Terkait penataan parkir tersebut, diakuinya nanti rus kendaraan menuju dan dari bandara akan mengalami perubahan. Hal tersebut akan disampaikan nanti lebih lanjut. Yang jelas pihaknya mengaku berusaha secepatnya mengeluarkan arus kendaraan di dalam bandara, agar tidak terjadi penumpukan. Sebab semakin lama di bandara maka semakin panjang urusannya, karena lahan bandara cukup sempit. Untuk memperlancar arus tersebut, pihaknya mengaku akan menambah sekitar 6-7 gate kendaraan.
“Lebih baik tidak berkumpul di bandara, karena efeknya juga akan pada kendaraan yang datang. Untuk penambahan gate sendiri diharapkan rampung akhir Februari ini,” tuturnya. *dar
Communication and Legal Section Head Angkasa Pura I Arie Ahsanurrohim mengungkapkan pada umumnya kondisi parkir kendaraan roda dua dan roda empat memang dijauhkan dari terminal. Hal itu semata-mata untuk security dan safety. Jika berkaca dari banyaknya kejadian di luar negeri terkait parkir berdekatan dengan gedung, ada kejadian bom yang sudah barang tentu menyebabkan korban jiwa. “Untuk itu kita jauhkan, tentu agar tidak mau itu terjadi, karena itulah safety dan security ini menjadi pertimbangan,” kata Arie, Senin (25/2).
Ditanyai terkait adanya konsep multi level car parking (MLCP) yang dulu justru berdekatan dengan terminal, Arie mengaku tidak mengetahui hal itu karena merupakan bangunan lama. Namun ditegaskannya MLCP yang sekarang merupakan hasil evaluasi MLCP yang lama. Dimana kerumunan memang akan dijauhkan dari terminal penumpang. Di sisi lain, keberadaan MLCP yang baru sudah rampung dan beroperasi. Meski demikian, pihaknya terus mengevaluasi terkait masukan dan keluhan pengendara yang ada, seperti jarak parkir kendaraan roda empat yang dinilai sempit dan sebagainya. Karena itulah dalam masa pemeliharaan ini nanti akan disesuaikan kembali. “Ini akan kami komunikasikan dengan vendor, secepatnya akan kami revisi. MLCP ini kapasitasnya 1.100 slot,” imbuh Arie.
Terkait penataan parkir tersebut, diakuinya nanti rus kendaraan menuju dan dari bandara akan mengalami perubahan. Hal tersebut akan disampaikan nanti lebih lanjut. Yang jelas pihaknya mengaku berusaha secepatnya mengeluarkan arus kendaraan di dalam bandara, agar tidak terjadi penumpukan. Sebab semakin lama di bandara maka semakin panjang urusannya, karena lahan bandara cukup sempit. Untuk memperlancar arus tersebut, pihaknya mengaku akan menambah sekitar 6-7 gate kendaraan.
“Lebih baik tidak berkumpul di bandara, karena efeknya juga akan pada kendaraan yang datang. Untuk penambahan gate sendiri diharapkan rampung akhir Februari ini,” tuturnya. *dar
Komentar