Perbankan Siap Ratusan Miliar
Kebutuhan uang tunai meningkat 38 persen dibanding saat libur Nyepi pada 2018. Layanan yang dapat dimanfaatkan masyarakat, yakni ATM, SMS Banking, Internet Banking, Mobile Banking, dan Phone Banking.
Antisipasi Hari Raya Nyepi
DENPASAR, NusaBali
Pihak perbankan di Bali menyediakan uang tunai dalam jumlah yang memadai atau sekitar Rp 180 miliar untuk memenuhi meningkatnya permintaan kebutuhan uang tunai terkait libur Hari Raya Nyepi 1941 Saka pada Kamis (7/3). Stok uang tunai dipersiapkan di ATM-ATM dari masing-masing bank. Meski operasional bank libur, namun layanan perbankan khusus penarikan uang tunai dari masyarakat masih dapat dilakukan. Diantaranya di BNI Kanwil Bali, NTB dan NTT. Mengantipasi kemungkinan peningkatan kebutuhan uang tunai terkait hari raya dan liburan Nyepi, BNI menyiapkan Rp 180 miliar untuk menunjang operasional 521 ATM tunai yang tersebar di seluruh Bali. “Peningkatan jumlah uang tunai disebabkan karena bertambahnya jumlah nasabah BNI dan jumlah mesin ATM, serta durasi lamanya libur,” ujar Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali, NTB dan NTT, Suhadi Petrus, Selasa (26/2).
Kebutuhan uang tunai tersebut, kata Suhadi Petrus, meningkat 38 persen dibanding saat libur pada 2018. Menurutnya, layanan yang dapat dimanfaatkan masyarakat yaitu fasilitas e-channel (ATM, SMS Banking, Internet Banking, Mobile Banking serta Phone Banking).
ATM BNI akan mulai off line (dimatikan) secara bertahap dimulai pukul 08.00 Wita. Namun, untuk melayani kebutuhan uang tunai masyarakat yang sifatnya mendesak, terdapat 6 lokasi ATM BNI yang akan beroperasi sampai dengan pukul 21.00 Wita yaitu, BNI Renon (Jl. Raya Puputan No 27 Renon), BNI Denpasar (Jl. Gajah Mada No 30 Denpasar), BNI Gatot Subroto (Jl. Gatot Subroto No 79 Ruko 13 Denpasar), BNI Gatot Subroto Barat (Jl. Gatot Subroto Barat No 279 Denpasar), BNI Singaraja (Jl. Ngurah Rai No. 48 Singaraja) serta BNI Surapati (Jl. Surapati No. 52 A Singaraja)
Di lokasi ATM tersebut masyarakat juga dapat melakukan transaksi penyetoran atau transaksi non tunai lainnya (pembayaran tagihan, pembelian token PLN, pembelian pulsa telepon, dll) dengan memanfaatkan fasilitas ATM Non Tunai, serta ATM CRM (Cash Recycle Machine/ATM tarik dan setor). Selanjutnya operasional ATM BNI akan normal kembali secara bertahap pada tanggal 8 Maret 2019 mulai pukul 08.00 Wita.
Kenyamanan dan kemudahan yang diberikan BNI tersebut diharapkan dapat diimbangi dengan kehati-hatian para nasabah. “Jagalah selalu kerahasiaan No PIN serta untuk keperluan informasi lainnya segera hubungi BNI Call di 1500046 selama 24 jam atau kunjungi website www.bni.co.id,” tandasnya.mny
Sementara Bank BPD Bali memastikan menyediakan uang tunai rata-rata Rp 200 juta pada setiap ATM yang tersebar di seluruh Bali, yang berjumlah sekitar 180 ATM. Total persediaan uang tunai dari Bank BPD khusus antisipasi hari raya dan libur Nyepi, Rp 300 miliar.
Persediaan uang tunai, terkait Nyepi tidak sebanyak hari raya besar lainnya seperti hari raya Galungan lainnya. Dijelaskan Sudharma, kantor bank (Bank BPD) akan buka pada Umanis Nyepi, yakni pada Jumat (8/2), setelah tutup pada saat Nyepi.
“Yang biasanya banyak yaitu pada hari Galungan, kalau Nyepi relatif biasa-biasa,” ujar Dirut Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma. *K17
DENPASAR, NusaBali
Pihak perbankan di Bali menyediakan uang tunai dalam jumlah yang memadai atau sekitar Rp 180 miliar untuk memenuhi meningkatnya permintaan kebutuhan uang tunai terkait libur Hari Raya Nyepi 1941 Saka pada Kamis (7/3). Stok uang tunai dipersiapkan di ATM-ATM dari masing-masing bank. Meski operasional bank libur, namun layanan perbankan khusus penarikan uang tunai dari masyarakat masih dapat dilakukan. Diantaranya di BNI Kanwil Bali, NTB dan NTT. Mengantipasi kemungkinan peningkatan kebutuhan uang tunai terkait hari raya dan liburan Nyepi, BNI menyiapkan Rp 180 miliar untuk menunjang operasional 521 ATM tunai yang tersebar di seluruh Bali. “Peningkatan jumlah uang tunai disebabkan karena bertambahnya jumlah nasabah BNI dan jumlah mesin ATM, serta durasi lamanya libur,” ujar Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali, NTB dan NTT, Suhadi Petrus, Selasa (26/2).
Kebutuhan uang tunai tersebut, kata Suhadi Petrus, meningkat 38 persen dibanding saat libur pada 2018. Menurutnya, layanan yang dapat dimanfaatkan masyarakat yaitu fasilitas e-channel (ATM, SMS Banking, Internet Banking, Mobile Banking serta Phone Banking).
ATM BNI akan mulai off line (dimatikan) secara bertahap dimulai pukul 08.00 Wita. Namun, untuk melayani kebutuhan uang tunai masyarakat yang sifatnya mendesak, terdapat 6 lokasi ATM BNI yang akan beroperasi sampai dengan pukul 21.00 Wita yaitu, BNI Renon (Jl. Raya Puputan No 27 Renon), BNI Denpasar (Jl. Gajah Mada No 30 Denpasar), BNI Gatot Subroto (Jl. Gatot Subroto No 79 Ruko 13 Denpasar), BNI Gatot Subroto Barat (Jl. Gatot Subroto Barat No 279 Denpasar), BNI Singaraja (Jl. Ngurah Rai No. 48 Singaraja) serta BNI Surapati (Jl. Surapati No. 52 A Singaraja)
Di lokasi ATM tersebut masyarakat juga dapat melakukan transaksi penyetoran atau transaksi non tunai lainnya (pembayaran tagihan, pembelian token PLN, pembelian pulsa telepon, dll) dengan memanfaatkan fasilitas ATM Non Tunai, serta ATM CRM (Cash Recycle Machine/ATM tarik dan setor). Selanjutnya operasional ATM BNI akan normal kembali secara bertahap pada tanggal 8 Maret 2019 mulai pukul 08.00 Wita.
Kenyamanan dan kemudahan yang diberikan BNI tersebut diharapkan dapat diimbangi dengan kehati-hatian para nasabah. “Jagalah selalu kerahasiaan No PIN serta untuk keperluan informasi lainnya segera hubungi BNI Call di 1500046 selama 24 jam atau kunjungi website www.bni.co.id,” tandasnya.mny
Sementara Bank BPD Bali memastikan menyediakan uang tunai rata-rata Rp 200 juta pada setiap ATM yang tersebar di seluruh Bali, yang berjumlah sekitar 180 ATM. Total persediaan uang tunai dari Bank BPD khusus antisipasi hari raya dan libur Nyepi, Rp 300 miliar.
Persediaan uang tunai, terkait Nyepi tidak sebanyak hari raya besar lainnya seperti hari raya Galungan lainnya. Dijelaskan Sudharma, kantor bank (Bank BPD) akan buka pada Umanis Nyepi, yakni pada Jumat (8/2), setelah tutup pada saat Nyepi.
“Yang biasanya banyak yaitu pada hari Galungan, kalau Nyepi relatif biasa-biasa,” ujar Dirut Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma. *K17
Komentar