Lapangan Lagoon Nusa Dua Akan Ditata
Setelah status pemanfaatan Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, diperoleh Pemkab Badung, tahun ini Dinas PUPR Kabupaten Badung mulai menggenjot penataan lanjutan lapangan tersebut.
MANGUPURA, NusaBali
Rencananya, Dinas PUPR akan memasang rumput bertaraf internasional serta membuat tribun berbahan dasar alami.
Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba menerangkan penataan Lapangan Lagoon akan dikonsep menjadi lapangan berkelas internasional. Untuk merealisasikan itu, tahun 2019 ini Pemkab Badung menggelontorkan anggaran Rp 1 miliar, untuk pengadaan rumput dan penataan lapangan. Sejauh ini sedang berlangsung tender. “Mungkin Maret baru dimulai. Lapangan skala internasional ini dari ukuran lapangan dan jenis rumput yang ditanam,” tutur Surya Suamba, Selasa (26/2) siang.
Namun karena status Lapangan Lagoon milik Dinas Kehutanan, pihaknya tidak bisa membangun bangunan permanen di sana. Meski demikian, pihaknya berencana untuk membuat tribun alami. Hal Itu akan dibuat dengan pohon yang berjajar, agar terlihat alami dan asri. Hanya saja, untuk pembuatan tribun alami itu tidak dilakukan saat ini, karena terbentur anggaran.
Diakuinya, rumput berkelas internasional itu ditanam dengan menebar bibitnya langsung. Rumput tersebut pada umumnya rumput yang biasa ditanam di stadion dan lapangan perhelatan internasional. Selain rumput pihaknya juga menanam pohon pule dan pemasangan paving. “Karena lapangan itu bertaraf internasional, tentu perawatan menjadi hal yang sangat penting. Untuk itu nanti akan membentuk tim pemerliharaan, agar rumput terjaga,” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk penataan sebelumnya, pihaknya telah menggelontor anggaran sekitar Rp 1,8 miliar untuk paving, plang nama, termasuk bangunan warung saat menyambut IMF–World Bank Annual Meetings pada Oktober 2018 lalu. Untuk sisi luar lapangan, ke depannya bisa dimanfaatkan untuk tenda dan untuk pendaratan helikopter. “Ke depan pengelolaan taman tersebut akan berada penuh di Pemkab Badung. Tapi, saat ini pengelolaannya belum kami ketahui diserahkan kepada instansi mana,” imbuhnya. *dar
Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba menerangkan penataan Lapangan Lagoon akan dikonsep menjadi lapangan berkelas internasional. Untuk merealisasikan itu, tahun 2019 ini Pemkab Badung menggelontorkan anggaran Rp 1 miliar, untuk pengadaan rumput dan penataan lapangan. Sejauh ini sedang berlangsung tender. “Mungkin Maret baru dimulai. Lapangan skala internasional ini dari ukuran lapangan dan jenis rumput yang ditanam,” tutur Surya Suamba, Selasa (26/2) siang.
Namun karena status Lapangan Lagoon milik Dinas Kehutanan, pihaknya tidak bisa membangun bangunan permanen di sana. Meski demikian, pihaknya berencana untuk membuat tribun alami. Hal Itu akan dibuat dengan pohon yang berjajar, agar terlihat alami dan asri. Hanya saja, untuk pembuatan tribun alami itu tidak dilakukan saat ini, karena terbentur anggaran.
Diakuinya, rumput berkelas internasional itu ditanam dengan menebar bibitnya langsung. Rumput tersebut pada umumnya rumput yang biasa ditanam di stadion dan lapangan perhelatan internasional. Selain rumput pihaknya juga menanam pohon pule dan pemasangan paving. “Karena lapangan itu bertaraf internasional, tentu perawatan menjadi hal yang sangat penting. Untuk itu nanti akan membentuk tim pemerliharaan, agar rumput terjaga,” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk penataan sebelumnya, pihaknya telah menggelontor anggaran sekitar Rp 1,8 miliar untuk paving, plang nama, termasuk bangunan warung saat menyambut IMF–World Bank Annual Meetings pada Oktober 2018 lalu. Untuk sisi luar lapangan, ke depannya bisa dimanfaatkan untuk tenda dan untuk pendaratan helikopter. “Ke depan pengelolaan taman tersebut akan berada penuh di Pemkab Badung. Tapi, saat ini pengelolaannya belum kami ketahui diserahkan kepada instansi mana,” imbuhnya. *dar
1
Komentar