Gelar IPO, Bali United Incar Dana Rp 300 Miliar
PT Bali Bintang Sejahtera, badan usaha yang membawahi klub sepak bola Bali United akan melepas saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) sekitar 33,3 persen pada 2019.
JAKARTA, NusaBali
CEO Bali United Yabes Tanuri menerangkan, rencana perseroan untuk melantai di bursa saham telah lama dicanangkan. Apalagi dirinya mengaku banyak fans yang mendesak kapan klub sepakbola ini IPO. "Kenapa mau IPO? Banyak yang nanyain juga ke saya, fans nanya mengenai angka, mengenai ini (IPO), jadi saya pikir kalau mau terbuka, terbukalah sekalian," tutur Yabes, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/2).
Yabes menjelaskan, Bali United menunjuk PT Kresna Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) dari rencana IPO. Namun, ia belum mamaparkan kapan perseroan tepatnya melakukan IPO.
Sementara seperti dirilis bola.com, Direktur Keuangan Bali Bintang Sejahtera Yohanes Bunian Moniaga mengungkapkan perusahaan mengincar dana dari IPO sekitar Rp 300 miliar.
Dia mengungkapkan, perseroan akan menggunakan buku Desember untuk IPO pada 2019 dan kemungkinan akan dilakukan April atau Mei.
Menurutnya Bunian, pakai buku Desember jadi boleh sampai Juni. Sebelumnya, PT Bali Bintang Sejahtera, badan usaha yang membawahi klub sepak bola Bali United akan melepas saham ke publik atau initial public offering (IPO) sekitar 33,3 persen pada 2019.
Perseroan dikabarkan menunjuk PT Kresna Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek IPO Bali United. Saat ditanya mengenai hal tersebut, Direktur Utama PT Kresna Sekuritas, Oktavianus Budiyanto membenarkan hal tersebut. Pihaknya bahkan telah memberikan dokumen proses IPO ke regulator pada Jumat pekan lalu. Dalam proses IPO ini, perseroan memakai laporan keuangan Desember 2018.
Dana IPO tersebut akan digunakan investasi dan modal kerja. Rencana paparan publik akan disampaikan pada pekan depan. Menurutnya, Bali United siap untuk IPO mengingat industri punya prospek bagus ke depan. Ini dilihat dari jumlah dan fanatisme penonton sepakbola. Bila Bali United mencatatkan saham di BEI, ini akan menjadi klub sepak bola pertama yang lepas saham ke publik di Indonesia. *
CEO Bali United Yabes Tanuri menerangkan, rencana perseroan untuk melantai di bursa saham telah lama dicanangkan. Apalagi dirinya mengaku banyak fans yang mendesak kapan klub sepakbola ini IPO. "Kenapa mau IPO? Banyak yang nanyain juga ke saya, fans nanya mengenai angka, mengenai ini (IPO), jadi saya pikir kalau mau terbuka, terbukalah sekalian," tutur Yabes, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/2).
Yabes menjelaskan, Bali United menunjuk PT Kresna Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) dari rencana IPO. Namun, ia belum mamaparkan kapan perseroan tepatnya melakukan IPO.
Sementara seperti dirilis bola.com, Direktur Keuangan Bali Bintang Sejahtera Yohanes Bunian Moniaga mengungkapkan perusahaan mengincar dana dari IPO sekitar Rp 300 miliar.
Dia mengungkapkan, perseroan akan menggunakan buku Desember untuk IPO pada 2019 dan kemungkinan akan dilakukan April atau Mei.
Menurutnya Bunian, pakai buku Desember jadi boleh sampai Juni. Sebelumnya, PT Bali Bintang Sejahtera, badan usaha yang membawahi klub sepak bola Bali United akan melepas saham ke publik atau initial public offering (IPO) sekitar 33,3 persen pada 2019.
Perseroan dikabarkan menunjuk PT Kresna Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek IPO Bali United. Saat ditanya mengenai hal tersebut, Direktur Utama PT Kresna Sekuritas, Oktavianus Budiyanto membenarkan hal tersebut. Pihaknya bahkan telah memberikan dokumen proses IPO ke regulator pada Jumat pekan lalu. Dalam proses IPO ini, perseroan memakai laporan keuangan Desember 2018.
Dana IPO tersebut akan digunakan investasi dan modal kerja. Rencana paparan publik akan disampaikan pada pekan depan. Menurutnya, Bali United siap untuk IPO mengingat industri punya prospek bagus ke depan. Ini dilihat dari jumlah dan fanatisme penonton sepakbola. Bila Bali United mencatatkan saham di BEI, ini akan menjadi klub sepak bola pertama yang lepas saham ke publik di Indonesia. *
1
Komentar